PT KAI Tingkatkan Keselamatan dengan Penyeberangan Baru Stasiun Cikini

Senin, 15 September 2025 | 16:59:13 WIB
PT KAI Tingkatkan Keselamatan dengan Penyeberangan Baru Stasiun Cikini

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai Senin, 15 September 2025, resmi mengoperasikan penyeberangan pejalan kaki yang dikontrol lampu lalu lintas, atau dikenal sebagai pelican crossing, di sisi timur Stasiun Cikini. Penerapan fasilitas ini dilakukan untuk meningkatkan keselamatan, kenyamanan, dan keteraturan pergerakan masyarakat di area stasiun, khususnya bagi pengguna commuter line.

Pembukaan pelican crossing menjadi bagian dari upaya penataan kawasan yang menyesuaikan arus pejalan kaki dan kendaraan, sekaligus mempermudah mobilitas pengguna kereta. Kepala Biro Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda Provinsi DKI Jakarta, Iwan Kurniawan, menekankan pentingnya pengawasan dan kesadaran masyarakat saat melintasi fasilitas baru ini.

“Pelican crossing akan beroperasi menyesuaikan jam operasional commuter line, yaitu pukul 05.00 hingga 24.00 WIB. Selain fasilitas lampu lalu lintas, kami menyiapkan petugas Dinas Perhubungan dan Satpol PP agar mobilitas masyarakat aman dan lancar,” ujar Iwan.

Pembukaan Pagar dan Penataan Kawasan

Sebelumnya, pagar pembatas pejalan kaki di Stasiun Cikini sudah dibuka pada Minggu, 14 September 2025, sebagai bagian dari uji coba pelican crossing. Pembukaan pagar ini diharapkan memudahkan akses masuk stasiun dan mengurangi kebiasaan pejalan kaki melompati pagar secara berisiko.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan dukungan penuh PT KAI terhadap langkah pemerintah dalam meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna stasiun. Menurutnya, fasilitas pelican crossing dan pembukaan pagar pembatas adalah langkah strategis untuk menata kawasan, memastikan arus lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki lebih tertib, serta meminimalkan potensi kecelakaan.

“Meskipun fasilitas ini baru, perlu dilakukan evaluasi terhadap dampak yang mungkin timbul, seperti kemacetan maupun keselamatan semua pihak yang berkepentingan,” jelas Ixfan. Ia menambahkan bahwa PT KAI Daop 1 Jakarta siap berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, untuk memastikan fasilitas ini benar-benar mendukung keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

Sosialisasi dan Penjagaan Selama Jam Sibuk

Selain pelican crossing, pihak berwenang menekankan pentingnya pengawasan petugas lapangan, terutama pada jam sibuk. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah risiko kecelakaan dan memastikan pejalan kaki memanfaatkan fasilitas dengan tertib. Iwan Kurniawan mengimbau masyarakat pengguna commuter line maupun pengendara kendaraan untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas dan mengutamakan keselamatan.

“Mari kita jaga ketertiban dan kenyamanan di Stasiun Cikini dengan memperhatikan keselamatan diri. Harap berhati-hati saat melintas di pelican crossing yang telah disediakan,” kata Iwan.

Selain pengawasan, PT KAI dan KCI juga sebelumnya telah meninggikan pagar pedestrian menjadi 1,7 meter untuk mencegah penumpang melompati pagar. Langkah ini menjadi bagian dari upaya integrasi fasilitas baru dengan keamanan dan kenyamanan pengguna stasiun secara keseluruhan.

Dengan penerapan pelican crossing, masyarakat diharapkan lebih disiplin saat menyeberang, sementara arus kendaraan di sekitar stasiun tetap tertata dengan baik. Pihak KAI menekankan koordinasi intensif dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk kepolisian, Satpol PP, serta dinas perhubungan, guna meminimalkan risiko dan memastikan fasilitas berjalan efektif.

Dampak Positif dan Tantangan

Pembukaan pelican crossing Stasiun Cikini diyakini dapat memberikan dampak positif yang signifikan, terutama dari sisi keselamatan penumpang dan kelancaran arus transportasi di sekitar stasiun. Fasilitas ini memudahkan pejalan kaki menyeberang dengan aman, mengurangi risiko kecelakaan, dan memberikan akses lebih nyaman menuju peron commuter line.

Namun, tantangan tetap ada, termasuk potensi kemacetan kendaraan di jam sibuk dan adaptasi masyarakat terhadap fasilitas baru. Oleh karena itu, pengawasan petugas lapangan dan sosialisasi tertib berlalu lintas menjadi kunci utama keberhasilan penerapan pelican crossing ini.

Penerapan fasilitas ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dan PT KAI untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi publik. Dengan koordinasi yang baik, fasilitas pelican crossing diharapkan menjadi model keselamatan yang dapat direplikasi di stasiun-stasiun lain di Jakarta dan kota besar lainnya.

Pelican crossing di Stasiun Cikini kini menjadi bukti nyata peningkatan keselamatan, keteraturan, dan kenyamanan pengguna transportasi publik. Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat pejalan kaki maupun pengguna commuter line dapat menyeberang dengan aman, sementara arus kendaraan tetap terkontrol.

Pengguna diimbau memanfaatkan fasilitas dengan tertib, mengikuti aturan lampu lalu lintas, dan menghormati pengawasan petugas lapangan. Inisiatif ini diharapkan menjadi langkah awal penataan kawasan stasiun yang lebih aman, nyaman, dan efisien, sekaligus meningkatkan pengalaman masyarakat dalam menggunakan transportasi publik di Ibu Kota.

Terkini

Kenapa Aplikasi Brimo Tidak Bisa Dibuka? Ini Solusinya!

Senin, 15 September 2025 | 16:59:57 WIB

SPinjam Shopee Adalah: Cara Kerja, Bunga, dan Biayanya

Senin, 15 September 2025 | 16:59:55 WIB

Asuransi Motor Yamaha: Jenis, Produk, dan Cara Klaimnya

Senin, 15 September 2025 | 16:59:53 WIB

10 Resep Makanan Sehat yang Bikin Tubuh Bugar

Senin, 15 September 2025 | 16:59:53 WIB