Erick Thohir Tegaskan Jabatan Ketum PSSI Tak Boleh Seumur Hidup, Harus Ada Pembatasan

Kamis, 01 Mei 2025 | 09:03:48 WIB
Erick Thohir Tegaskan Jabatan Ketum PSSI Tak Boleh Seumur Hidup, Harus Ada Pembatasan

JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyatakan pentingnya pembatasan masa jabatan ketua umum dalam tubuh organisasi olahraga, termasuk PSSI. Ia menegaskan bahwa jabatan Ketum PSSI tidak boleh dijabat seumur hidup demi menjaga prinsip demokrasi dalam organisasi.

Pernyataan tersebut disampaikan Erick menanggapi fenomena di beberapa negara lain yang membiarkan ketua asosiasi olahraga menjabat tanpa batasan waktu. Kendati hal tersebut tidak dilarang oleh konfederasi sepak bola Asia (AFC), Erick menilai pembatasan masa jabatan justru mencerminkan tata kelola organisasi yang sehat dan demokratis.

“Di negara lain ada yang tanpa batasan. Kalau saya di alam demokrasi ini, saya percaya harus ada pembatasan. Jangan sampai PSSI ini ketua umumnya itu-itu saja. Harus ada batasan. Sebuah organisasi yang baik itu ketua umumnya tidak seumur hidup,” ujar Erick Thohir.

Erick juga menyinggung variasi sistem pemilihan di negara lain. Ia mencontohkan asosiasi sepak bola Korea Selatan yang menggunakan model pemilihan di mana ketua umum memilih anggota Komite Eksekutif (Exco). Meski sistem tersebut berbeda dari yang diterapkan PSSI, Erick menyebutnya bukan sesuatu yang salah.

“Banyak statuta di negara lain yang berbeda. Contoh kemarin di Korea, saya juga kembali tidak bicara benar dan salah. Korea itu kemarin pemilihannya dipilih ketua, ketua pilih Exco. Itu tidak salah,” tambahnya.

Dalam Statuta PSSI 2019, disebutkan bahwa masa jabatan ketua umum adalah empat tahun dan dapat dipilih kembali. Pada Pasal 38 ayat 3 dinyatakan bahwa ketua umum bisa menjabat lebih dari tiga periode, selama memenuhi ketentuan yang berlaku dalam Kongres Luar Biasa (KLB).

Meski aturan saat ini tidak membatasi jumlah periode secara eksplisit, Erick tetap menekankan perlunya evaluasi dan pembaruan agar PSSI tetap berjalan sesuai prinsip demokrasi yang sehat.

“AFC tidak melarang pembatasan, tapi kami di PSSI dan saya secara pribadi, saya percaya demokrasi ini harus terus dijaga,” tegas Erick.

Dengan pernyataan tersebut, Erick Thohir mengisyaratkan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola organisasi PSSI yang akuntabel, transparan, dan berpihak pada regenerasi kepemimpinan. Ia ingin PSSI menjadi contoh organisasi modern yang tidak dikendalikan oleh satu orang dalam jangka panjang.

Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya reformasi struktural PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir yang telah digagas sejak awal menjabat, dengan tujuan memperbaiki wajah sepak bola nasional dari aspek manajerial hingga prestasi di lapangan.

Terkini

Senam Aerobik Praktis untuk Jaga Kebugaran Tubuh Harian

Kamis, 11 September 2025 | 11:06:16 WIB

Olahraga Berkuda dengan 11 Manfaat Fisik dan Mental

Kamis, 11 September 2025 | 11:06:15 WIB

5 Manfaat dan Tips Olahraga Selancar Air untuk Semua Usia

Kamis, 11 September 2025 | 11:06:14 WIB