PLN Siapkan Daya Listrik 19,5 GW untuk Menjamin Ketersediaan Energi Selama Puasa Ramadan 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 15:27:16 WIB
PLN Indonesia Power Siapkan Daya Listrik 19,5 GW untuk Menjamin Ketersediaan Energi Selama Ramadan 2025

JAKARTA - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) memastikan kesiapan penuh untuk menghadirkan pasokan listrik yang andal dan cukup bagi masyarakat Indonesia selama bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M. Dengan kapasitas Daya Mampu Netto (DMN) yang mencapai lebih dari 19,5 Gigawatt (GW), PLN Indonesia Power siap memenuhi seluruh kebutuhan listrik di seluruh sistem kelistrikan Indonesia, tanpa adanya gangguan, baik pada waktu-waktu sibuk seperti buka puasa, salat tarawih, maupun persiapan Lebaran.

Sebagai subholding pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara, PLN Indonesia Power memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas pasokan listrik, terutama pada momen-momen puncak konsumsi listrik seperti yang sering terjadi selama Ramadan. Dalam upaya memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat selama bulan suci ini, perusahaan memastikan bahwa seluruh pembangkit yang mereka kelola akan beroperasi optimal, mendukung kebutuhan listrik di berbagai wilayah dengan kualitas dan ketahanan yang tinggi.

Kesiapan PLN Indonesia Power untuk Menyediakan Listrik Selama Ramadan

Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, menekankan bahwa bulan Ramadan selalu menjadi tantangan tersendiri terkait lonjakan konsumsi listrik. Mengingat kegiatan masyarakat seperti berbuka puasa, salat tarawih, serta persiapan untuk lebaran yang membutuhkan pasokan listrik lebih besar, PLN Indonesia Power memastikan bahwa pasokan listrik tetap terjaga tanpa gangguan.

"Selama bulan Ramadan, konsumsi listrik cenderung meningkat, terutama di malam hari. Namun, kami memastikan bahwa pasokan listrik dari pembangkit PLN Indonesia Power siap mencukupi semua kebutuhan sistem kelistrikan di seluruh Indonesia," kata Edwin dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta.

Dengan kapasitas daya mampu netto sebesar 19.504,5 Megawatt (MW) atau lebih dari 19,5 GW, PLN Indonesia Power berkomitmen untuk mendukung kelancaran semua kegiatan masyarakat selama Ramadan. Dengan kapasitas besar tersebut, PLN Indonesia Power memastikan bahwa tidak ada gangguan pasokan listrik yang dapat mengganggu kenyamanan ibadah dan aktivitas masyarakat di bulan puasa maupun selama Lebaran mendatang.

"Kami pastikan bahwa kelistrikan selama Ramadan tahun ini aman dan andal. Kami ingin masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman, tanpa harus khawatir tentang pemadaman listrik," lanjut Edwin.

Persiapan Infrastruktur dan Personel Siaga

Untuk memastikan tidak ada gangguan dalam pasokan listrik selama Ramadan, PLN Indonesia Power telah menyiapkan lebih dari 3.800 personel siaga yang akan bertugas secara intensif selama bulan puasa. Tim-tim ini siap mengatasi segala kemungkinan gangguan kelistrikan yang mungkin terjadi, baik di pembangkit listrik maupun di sistem distribusi.

Selain itu, PLN Indonesia Power juga telah mendirikan 76 Posko Siaga Ramadan yang tersebar di berbagai lokasi strategis di seluruh Indonesia. Posko-posko ini bertujuan untuk mengoptimalkan respons terhadap gangguan kelistrikan dan memastikan agar setiap permasalahan dapat ditangani dengan cepat dan efisien. Posko siaga ini juga berfungsi untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan terkait kelistrikan.

"Kami bekerja lebih keras dan ekstra pada bulan Ramadan untuk memastikan semua kebutuhan listrik dapat terpenuhi. Semua prosedur operasional standar (SOP) yang telah kami tentukan akan kami jalankan dengan sangat ketat," ujar Edwin.

Kesiapan Energi Primer dan Optimisasi Pembangkitan

PLN Indonesia Power tidak hanya berfokus pada kesiapan operasional pembangkit, tetapi juga memastikan ketersediaan energi primer dalam kondisi yang optimal. Sumber daya energi seperti batubara, gas, serta energi terbarukan telah dipersiapkan dengan matang agar operasional pembangkit listrik dapat berjalan lancar sesuai dengan kebutuhan. Kesiapan energi primer ini menjadi faktor penting agar PLN Indonesia Power dapat terus menghasilkan listrik dengan kualitas dan jumlah yang dibutuhkan untuk mengakomodasi lonjakan konsumsi listrik di bulan Ramadan.

Edwin memastikan bahwa seluruh pembangkit listrik yang dikelola oleh PLN Indonesia Power sudah berada dalam kondisi siap pakai dan dapat dioptimalkan sesuai dengan kebutuhan sistem kelistrikan yang ada. Selain itu, pembangkit yang memanfaatkan energi terbarukan juga turut mendukung komitmen perusahaan dalam mendorong transisi energi hijau di Indonesia, sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapainya dalam jangka panjang.

Menjamin Kenyamanan Masyarakat Selama Ramadan

Kesiapan PLN Indonesia Power ini tidak hanya terkait dengan kualitas pasokan listrik, tetapi juga untuk memberikan kenyamanan lebih bagi masyarakat. Kebutuhan listrik yang tinggi saat buka puasa, salat tarawih, dan sahur menjadi salah satu tantangan terbesar bagi penyediaan energi. Namun, dengan adanya infrastruktur yang siap dan personel siaga yang terlatih, PLN Indonesia Power siap memenuhi seluruh permintaan listrik dengan lebih efisien dan tanpa gangguan.

"Kami sangat memahami pentingnya listrik yang andal, terutama bagi masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa dan berbagai aktivitas keluarga selama Ramadan. Dengan memastikan ketersediaan pasokan listrik yang cukup, kami ingin masyarakat dapat lebih fokus pada kegiatan ibadah mereka tanpa khawatir tentang gangguan listrik," kata Edwin.

Selain itu, PLN Indonesia Power juga mengedepankan inovasi dalam pengelolaan energi, termasuk di dalamnya pemanfaatan teknologi yang lebih canggih dalam pengawasan dan pemeliharaan pembangkit, serta pengelolaan distribusi listrik di seluruh Indonesia. Dengan sistem yang lebih modern dan terintegrasi, PLN Indonesia Power semakin memperkuat posisinya sebagai penyedia listrik yang handal di Indonesia.

Komitmen PLN Indonesia Power dalam Meningkatkan Layanan Energi

Selain mempersiapkan diri untuk Ramadan, PLN Indonesia Power juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanannya sepanjang tahun. Sebagai bagian dari PLN Group, perusahaan ini memiliki visi jangka panjang untuk menjadi perusahaan energi yang berbasis teknologi dan inovasi, serta berorientasi pada masa depan yang lebih ramah lingkungan.

Dengan terus mengembangkan kapasitas pembangkit listrik dan berinvestasi dalam teknologi terkini, PLN Indonesia Power tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas layanan kelistrikan, tetapi juga pada upaya transisi energi yang lebih bersih dan efisien. Program energi terbarukan dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil menjadi bagian integral dari strategi perusahaan ke depan.

"Kami selalu berupaya untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan energi masyarakat sekarang, tetapi juga mempersiapkan sistem kelistrikan yang lebih berkelanjutan di masa depan. Dalam jangka panjang, kami berharap dapat menjadi contoh dalam hal pengelolaan energi yang lebih hijau dan efisien," ujar Edwin Nugraha Putra.

Kesiapan PLN Indonesia Power dalam menyediakan 19,5 GW pasokan listrik selama bulan Ramadan 2025 ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan untuk mendukung kelancaran aktivitas masyarakat Indonesia. Dengan kapasitas pembangkit yang besar, tim siaga yang terlatih, serta infrastruktur yang siap, PLN Indonesia Power menjamin kenyamanan dan keandalan pasokan listrik selama bulan puasa dan Lebaran. Komitmen ini sekaligus menunjukkan kontribusi perusahaan dalam menciptakan sistem kelistrikan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, sejalan dengan visi pemerintah dalam transisi energi hijau.

Terkini