Menggenjot Transisi Energi, PLN Indonesia Power Luncurkan Proyek Hijaunesia dan Hydronesia

Kamis, 20 Februari 2025 | 15:38:44 WIB
Menggenjot Transisi Energi, PLN Indonesia Power Luncurkan Proyek Hijaunesia dan Hydronesia

JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia dengan meluncurkan dua proyek ambisius yang bertujuan untuk mempercepat transisi energi nasional. Proyek yang dinamakan Hijaunesia dan Hydronesia ini akan menambah kapasitas listrik berbasis EBT hingga 2,4 Gigawatt hour (GWh) secara bertahap pada tahun 2035. Kedua proyek ini merupakan bagian dari upaya besar PLN Indonesia Power untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.

Dalam sebuah acara yang digelar pada 10 Maret 2025, Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, menyatakan bahwa proyek-proyek ini menjadi langkah nyata perusahaan dalam mendukung agenda transisi energi yang ramah lingkungan. "PLN Indonesia Power adalah perusahaan pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas pembangkit mencapai 21,5 GW. Kapasitas ini akan terus berkembang seiring dengan pengembangan pembangkit berbasis EBT," ungkap Edwin.

Dengan ambisi besar untuk mendukung transisi energi hijau di Indonesia, PLN Indonesia Power tidak hanya fokus pada penambahan kapasitas pembangkit listrik, tetapi juga pada penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan yang mendalam melalui aspek environmental, social, and governance (ESG). Edwin melanjutkan, "Pengembangan EBT merupakan langkah penting bagi kami untuk memenuhi komitmen dalam mendukung pemerintah Indonesia mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060."

Proyek Hijaunesia: Membawa Energi Surya ke Berbagai Wilayah Indonesia

Salah satu proyek unggulan yang sedang dikembangkan PLN Indonesia Power adalah Hijaunesia Project, yang memiliki total kapasitas 1.055 Megawatt (MW). Proyek ini akan mencakup 12 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) serta satu Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Proyek ini juga akan memainkan peran kunci dalam menambah kapasitas pembangkit berbasis EBT yang ramah lingkungan di seluruh Indonesia.

"Hijaunesia akan didominasi oleh pembangkit listrik tenaga surya. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan proyek ini hingga kapasitasnya mencapai lebih dari 2,4 GWh pada tahun 2035," jelas Edwin. Proyek ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kapasitas pembangkit listrik nasional tetapi juga menjadi contoh implementasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia, yang berfokus pada solusi energi bersih untuk masa depan.

Hydronesia: Pembangkit Listrik Tenaga Air yang Terintegrasi

Tak kalah ambisius, PLN Indonesia Power juga meluncurkan proyek Hydronesia, yang mengusung konsep pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan total kapasitas 1.345 MW. Proyek ini direncanakan akan rampung secara bertahap hingga tahun 2035. Pembangkit listrik tenaga air ini diharapkan dapat menyumbang bagian besar dari kapasitas total pembangkit berbasis EBT yang sedang dibangun oleh PLN Indonesia Power. Seperti halnya Hijaunesia, proyek Hydronesia juga akan memainkan peran besar dalam meningkatkan ketahanan energi Indonesia dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada.

Edwin Nugraha Putra menegaskan, "Proyek Hijaunesia dan Hydronesia bukan sekadar pengembangan EBT semata, tetapi juga bagian dari upaya kami untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan prinsip ESG yang lebih luas. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung pengembangan sektor energi yang lebih hijau dan berkelanjutan."

Akselerasi Transisi Energi: Kolaborasi dengan Investor Global

PLN Indonesia Power juga tengah aktif melakukan kerjasama dengan investor global untuk mendukung pengembangan kedua proyek besar ini. Bernadus Sudarmanta, Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PLN Indonesia Power, menambahkan, "Kami terus berupaya menggaet investor melalui berbagai forum internasional, termasuk Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, untuk mendukung percepatan pembangunan energi terbarukan di Indonesia."

Melalui forum ini, PLN Indonesia Power berencana untuk memperkenalkan proyek-proyek Hijaunesia dan Hydronesia kepada investor global yang memiliki ketertarikan untuk berinvestasi dalam sektor energi bersih dan berkelanjutan. Hal ini penting untuk menarik perhatian para pelaku pasar global guna mendukung Indonesia dalam mencapai target-target energi terbarukan yang ambisius.

Mendukung Pengembangan Infrastruktur EBT untuk Masa Depan Energi Indonesia

Sebagai bagian dari pengembangan energi terbarukan di Indonesia, PLN Indonesia Power terus memperkuat infrastruktur yang mendukung operasional kedua proyek ini. Pengembangan kapasitas pembangkit listrik tenaga surya dan air ini akan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan proyek jangka panjang tersebut. Dengan demikian, Hijaunesia dan Hydronesia akan menjadi bagian integral dari infrastruktur energi hijau yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan energi Indonesia di masa depan.

Pencapaian target transisi energi hijau di Indonesia bergantung pada keberhasilan proyek-proyek seperti Hijaunesia dan Hydronesia. Oleh karena itu, kolaborasi antara PLN Indonesia Power, pemerintah, dan investor global akan menjadi kunci utama dalam mewujudkan masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Komitmen untuk Energi Hijau dan Masa Depan Berkelanjutan

Melalui kedua proyek besar ini, PLN Indonesia Power tidak hanya berfokus pada pencapaian target kapasitas pembangkit energi terbarukan tetapi juga berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam transisi energi hijau di Asia Tenggara. Dengan memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak dan memperkenalkan teknologi terbaru dalam pembangkit listrik berbasis EBT, PLN Indonesia Power berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Edwin Nugraha Putra mengakhiri penjelasannya dengan menyatakan, "Kami yakin bahwa dengan pengembangan Hijaunesia dan Hydronesia, serta dengan dukungan penuh dari pemerintah dan para investor, Indonesia akan menjadi contoh negara yang berhasil dalam transisi energi hijau dan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060."

Dengan langkah besar ini, PLN Indonesia Power siap menyongsong masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi Indonesia, seiring dengan kontribusinya dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Tanah Air.

Terkini

12 Contoh Bisnis Jasa yang Menghasilkan Keuntungan Tinggi

Jumat, 05 September 2025 | 21:07:23 WIB

Daftar Terbaik Mobil 2 Pintu Paling Direkomendasikan

Jumat, 05 September 2025 | 20:59:45 WIB

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB