BYD Perkenalkan Teknologi Pengisian Daya Super Cepat, Isi 5 Menit Tempuh 400 Km

Rabu, 19 Maret 2025 | 12:24:03 WIB
BYD Perkenalkan Teknologi Pengisian Daya Super Cepat, Isi 5 Menit Tempuh 400 Km

JAKARTA – Produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, BYD, kembali mengguncang industri otomotif dengan inovasi terbarunya. Perusahaan ini memperkenalkan teknologi pengisian daya super cepat yang memungkinkan mobil listrik menempuh jarak 400 km hanya dengan pengisian selama 5 menit. Teknologi ini diklaim sebagai salah satu terobosan terbesar dalam industri kendaraan listrik dan dapat menjadi game-changer di pasar global.

Terobosan Teknologi Pengisian Daya

Teknologi terbaru BYD ini merupakan bagian dari platform Super-E Architecture, yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan pengisian daya secara signifikan. Sistem ini bekerja dengan tegangan tinggi 1.000V dan mampu menghasilkan daya pengisian puncak hingga 1.000 kW atau 1 MW.

Dibandingkan dengan pengisian daya konvensional, teknologi ini memungkinkan pengemudi mobil listrik mengisi daya lebih cepat dibandingkan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bahan bakar kendaraan berbahan bakar fosil di stasiun pengisian.

“Ini adalah lompatan besar dalam teknologi kendaraan listrik. Dengan pengisian daya hanya dalam hitungan menit, pengguna tidak lagi perlu khawatir soal waktu pengisian yang lama,” ujar seorang perwakilan BYD, seperti dikutip dari Republika Online.

Diterapkan pada Model Terbaru

Teknologi pengisian daya super cepat ini pertama kali akan diterapkan pada dua model terbaru BYD, yaitu sedan Han L dan SUV Tang L. Kedua model ini dijadwalkan meluncur pada April 2025 dan menjadi kendaraan pertama yang menggunakan sistem Super-E Architecture dengan kemampuan pengisian daya 10C.

Hal ini memungkinkan kedua mobil tersebut mengisi daya dengan efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan teknologi sebelumnya. BYD optimistis inovasi ini dapat menarik lebih banyak konsumen untuk beralih ke kendaraan listrik.

"Kami ingin memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna kendaraan listrik. Dengan teknologi ini, kami harap adopsi mobil listrik semakin meningkat," kata perwakilan BYD kepada MarketWatch.

Pengembangan Infrastruktur Pengisian Daya

Untuk mendukung teknologi ini, BYD juga berencana membangun lebih dari 4.000 stasiun pengisian daya megawatt di seluruh Tiongkok. Langkah ini bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran pengguna kendaraan listrik terkait minimnya infrastruktur pengisian cepat.

Dengan adanya jaringan stasiun pengisian yang luas, BYD berharap pengguna dapat dengan mudah mengakses layanan pengisian daya super cepat ini. Pengembangan infrastruktur ini juga diharapkan dapat mendorong lebih banyak produsen otomotif untuk mengadopsi teknologi serupa.

"Langkah ini penting untuk mempercepat transisi menuju kendaraan listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan," ujar seorang analis industri otomotif kepada DetikOto.

Tantangan bagi Produsen Lain

Keberhasilan BYD dalam menghadirkan teknologi pengisian daya ultra-cepat ini menjadi tantangan besar bagi produsen kendaraan listrik lainnya, termasuk Tesla. Selama ini, Tesla dikenal dengan teknologi pengisian cepat Supercharger-nya, namun inovasi BYD berpotensi menjadi pesaing serius di pasar global.

Menurut Barron's, dengan teknologi pengisian yang lebih unggul, BYD memiliki peluang besar untuk meningkatkan pangsa pasar kendaraan listrik dan mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik secara global.

"Inovasi BYD adalah gebrakan besar. Ini akan mengubah cara orang melihat mobil listrik, dari yang awalnya merepotkan karena pengisian daya lama, menjadi lebih praktis dan efisien," ujar seorang analis industri kepada Barron's.

Dengan inovasi terbaru ini, BYD semakin menunjukkan dominasinya di industri kendaraan listrik. Langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pengisian daya, tetapi juga mengurangi hambatan bagi konsumen yang masih ragu beralih ke kendaraan listrik.

Ke depan, jika BYD sukses mengimplementasikan teknologi ini di seluruh lini produknya, maka mereka berpotensi menjadi pemimpin di pasar kendaraan listrik global, sekaligus mempercepat revolusi mobil listrik yang lebih praktis dan ramah lingkungan.

Terkini