Hutama Karya Gencarkan Pembangunan Tol Palembang-Betung Untuk Arus Mudik 2025

Senin, 03 Maret 2025 | 13:25:46 WIB
Hutama Karya Gencarkan Pembangunan Tol Palembang-Betung Untuk Arus Mudik 2025

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) terus melakukan percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), khususnya pada ruas Palembang-Betung (Paltung), guna mendukung kelancaran arus mudik pada tahun 2025. Hingga penghujung Januari 2025, progres konstruksi untuk Seksi 1-2 mencapai 67,4%. Pihak Hutama Karya menargetkan ruas tol ini dapat mulai dioperasikan secara terbatas untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di Sumatera Selatan.

Sebelumnya, pembangunan ruas tol ini ditangani oleh PT Waskita Sriwijaya Tol dan kini beralih ke Hutama Karya sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) resmi yang ditunjuk pemerintah. Dalam pelaksanaannya, banyak sektor pembangunan yang telah mencapai kemajuan signifikan. “Pembangunan jalan tol sepanjang 31,8 km dari total keseluruhan 54,5 km telah rampung, termasuk satu dari dua simpang susun yang diplot serta struktur pile slab sepanjang 5,8 km dari 7,9 km yang direncanakan,” papar Adjib Al Hakim, Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.

Tidak hanya itu, Hutama Karya juga menyelesaikan Jembatan Kramasan dengan panjang 1,15 km dan jembatan pendekat berukuran 1,08 km. “Termasuk Jembatan Kramasan sepanjang 1,15 km dan jembatan pendekat 1,08 km telah tuntas,” terang Adjib.

Dalam rangka memastikan ketahanan infrastruktur, tol ini menggunakan dua jenis perkerasan—rigid pavement (beton) untuk daya tahan yang tinggi dan flexible pavement (aspal hotmix) demi kenyamanan berkendara. Persiapan pengaspalan telah diawali dengan uji material ketat untuk memastikan semua standar mutu jalan bebas hambatan tercapai. Adjib menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menyediakan bahan material secara berkesinambungan demi kelancaran proyek.

Proses pengaspalan tahap awal dimulai pada Januari 2025. Fokus pengaspalan harian pada tanggal 5 Februari 2025 lebih dikhususkan untuk Jalur B, yang direncanakan menjadi akses utama mudik. Sebagai langkah efisiensi, Jalur A akan dikhususkan untuk kendaraan konstruksi agar tidak mengganggu proses pekerjaan besar ini.

“Strategi pengaspalan yang kami jalankan memungkinkan pengguna jalan untuk merasakan kenyamanan lebih karena kualitas aspal yang tahan cuaca. Dengan peningkatan ini, waktu tempuh dari Palembang ke Betung kami harapkan bisa berkurang dari tiga jam menjadi hanya satu jam,” ungkap Adjib.

Terkait pembebasan lahan, pihaknya mengklaim telah menyelesaikan sekitar 90,16%, meskipun ada beberapa titik yang masih dalam tahap penyelesaian. Hutama Karya terus melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah untuk mempercepat penerbitan Penetapan Lokasi (Penlok) agar proyek dapat berjalan lancar.

Untuk lebih meningkatkan kenyamanan dan mengurai kemacetan, Hutama Karya menyiapkan Seksi 2, Gerbang Tol Rengas/Musi Landas-Pangkalan Balai, sebagai jalur alternatif mudik. Meski masih dalam tahap pembangunan, ruas ini diharapkan dapat digunakan dengan koordinasi bersama Kementerian PU, Kepolisian, dan Kementerian Perhubungan.

Komisi V DPR RI juga turut berpartisipasi dalam memastikan kesiapan ruas ini menghadapi arus mudik mendatang. Pada Jumat (21/2), mereka melakukan kunjungan kerja spesifik ke lokasi. Kunjungan tersebut dihadiri oleh pejabat-pejabat penting, termasuk Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Roy Rizali Anwar dan Staf Ahli Menteri PU Bidang Hubungan Antar lembaga, Triono Junoasmono.

“Kami mengharapkan dukungan semua pihak dalam mempercepat proses pembebasan lahan, sehingga pembangunan JTTS ruas Palembang–Betung–Jambi dapat segera selesai tahap konstruksinya. Sinergi yang kuat antara semua pihak akan mempercepat realisasi infrastruktur ini demi kemajuan dan konektivitas kedua wilayah,” pungkas Adjib Al Hakim.

Secara keseluruhan, Hutama Karya telah sukses membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.235 km, mencakup ruas-ruas yang telah beroperasi maupun yang sekarang dalam tahap konstruksi. Diantaranya adalah Tol Bakauheni–Terbanggi Besar, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, serta beberapa ruas tol lainnya yang sudah dioperasikan. Ruas-ruas ini tak hanya menjadi tumpuan masyarakat dalam berkendara, tetapi juga berperan penting dalam pengembangan ekonomi daerah.

Terkini