iPhone 16 Segera Beredar di Indonesia Setelah Selesaikan Kewajiban USD10 Juta

Kamis, 27 Februari 2025 | 16:56:06 WIB
iPhone 16 Segera Beredar di Indonesia Setelah Selesaikan Kewajiban USD10 Juta

JAKARTA – Setelah sempat mengalami hambatan regulasi, iPhone 16 akhirnya dipastikan akan segera dipasarkan di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menyepakati negosiasi dengan Apple, memastikan bahwa perusahaan asal Amerika Serikat tersebut memenuhi kewajiban investasi yang menjadi syarat penjualan produknya di Tanah Air.

Kesepakatan dengan Pemerintah Indonesia

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa pembicaraan dengan Apple telah berlangsung selama lima bulan terakhir. Hasilnya, Apple dan pemerintah Indonesia akhirnya mencapai kesepakatan untuk melanjutkan distribusi iPhone 16.

“Alhamdulillah, kita ada kesepakatan. Dokumen Memorandum of Understanding (MoU) sudah ditandatangani secara elektronik,” kata Agus.

Dalam kesepakatan tersebut, Kemenperin menyetujui rencana investasi inovasi Apple untuk periode 2025-2028. Selain itu, Apple juga telah menandatangani MoU untuk investasi pada periode 2023-2029, menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan industri di Indonesia.

Penyelesaian Kewajiban USD10 Juta

Agus mengakui bahwa Apple memiliki kewajiban investasi dari periode sebelumnya, yakni 2020-2023, yang belum sepenuhnya diselesaikan. Namun, perusahaan tersebut kini telah memenuhi komitmen dengan menyelesaikan investasi sebesar USD10 juta.

“Apple telah menyelesaikan komitmen atau kewajiban sebesar USD10 juta,” tegas Agus.

Sebagai langkah lanjutan, Apple juga sepakat untuk menambah investasi guna memenuhi sanksi akibat keterlambatan dalam menjalankan komitmen inovasi sebelumnya. Hal ini sejalan dengan regulasi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No. 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk telepon seluler, komputer genggam, dan tablet.

Investasi Baru Apple di Indonesia

Untuk memenuhi kewajiban investasi, Apple akan membawa salah satu mitra dalam Global Value Chain (GVC)-nya, yaitu ICT Luxshare, untuk berinvestasi di Indonesia. Perusahaan tersebut akan membangun fasilitas produksi aksesoris AirTag di Tanah Air.

“Pabrik AirTag sedang dibangun di Batam dengan investasi USD150 juta, dan akan menjadikan Indonesia sebagai supplier bagi 65% AirTag di pasar dunia,” jelas Agus.

Selain itu, Apple berkomitmen untuk menggunakan komponen baterai dari produsen dalam negeri. Perusahaan ini juga menyiapkan lini produksi di Long Harmony, Bandung, yang akan memproduksi kain mesh untuk AirPods Max. Dengan demikian, Long Harmony akan menjadi bagian dari rantai pasok global Apple.

Dampak Positif bagi Industri Nasional

Langkah Apple untuk memperluas investasinya di Indonesia diprediksi akan memberikan dampak positif bagi sektor manufaktur dan tenaga kerja lokal. Dengan adanya produksi komponen AirTag dan AirPods Max di dalam negeri, diharapkan akan terbuka lebih banyak peluang kerja dan peningkatan keterampilan bagi tenaga kerja Indonesia.

Selain itu, keterlibatan perusahaan lokal dalam rantai pasok Apple dapat meningkatkan daya saing industri komponen di Indonesia, memperkuat ekosistem industri teknologi nasional, dan membuka peluang lebih besar bagi perusahaan dalam negeri untuk berkolaborasi dengan pemain global.

Dengan telah diselesaikannya kewajiban investasi sebesar USD10 juta dan adanya komitmen investasi baru, iPhone 16 dipastikan segera hadir di Indonesia. Investasi Apple melalui mitranya di Batam dan Bandung juga membuka peluang besar bagi industri dalam negeri. Kini, masyarakat hanya tinggal menunggu pengumuman resmi dari Apple terkait jadwal rilis dan harga resmi iPhone 16 di Tanah Air.

Terkini