JAKARTA - Siapa yang tidak tergoda dengan aroma khas Char Koay Teow, mie goreng legendaris asal Malaysia? Hidangan ini terbuat dari mie beras pipih yang ditumis dengan api besar, dipadukan bersama udang, sosis, kucai, tauge, dan telur. Keunikan Char Koay Teow terletak pada aroma wok hei—smokey flavor yang muncul dari teknik memasak dengan api besar di wok panas.
Di Malaysia dan Singapura, Char Koay Teow hadir dalam berbagai versi, namun racikan Penang dikenal paling khas karena lebih kering, berani bumbu, dan aroma gosong yang ikonik.
Jejak Sejarah dan Akar Budaya
Char Koay Teow tidak lepas dari perjalanan migrasi masyarakat Teochew dari Tiongkok Selatan pada abad ke-19. Kala itu, Dinasti Qing menghadapi masa sulit setelah kekalahan dalam Opium Wars. Pelabuhan Shantou menjadi titik awal migrasi ke Asia Tenggara, termasuk Malaya, Siam, Singapura, hingga Indochina.
Para perantau Teochew membawa budaya, bahasa, dan tentu saja warisan kuliner mereka. Karakter masakan Teochew dikenal ringan namun kaya bahan laut—kerang, udang, sosis, tauge, lobak asin, dan tentu saja mie beras pipih (koay teow).
Di Penang, komunitas Teochew mempertahankan cita rasa kampung halaman mereka. Dari situlah lahir Char Koay Teow gaya Penang yang kini menjadi ikon kuliner lokal dan mendunia.
Seni Memasak Char Koay Teow
Membuat Char Koay Teow ala Penang bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan keterampilan tangan dan penguasaan api yang presisi.
Proses memasak:
Tumis bawang putih cincang dan lobak asin dalam minyak babi panas hingga harum.
Masukkan mie koay teow, aduk cepat dengan gerakan memutar.
Tambahkan bahan lain sesuai tingkat kematangan: kucai, tauge, dan saus rahasia (campuran kecap asin, saus ikan, saus tiram, gula, dan bumbu lain).
Mie setengah matang digeser ke sisi wok, udang segar ditumis di tengah, lalu digabung kembali.
Hasilnya adalah perpaduan tekstur lembut, renyah, dan aroma wok hei yang memikat setiap pengunjung.
Rekomendasi Penjual Char Koay Teow di Penang
Berikut beberapa rekomendasi penjual Char Koay Teow terbaik di Penang:
| Nama Penjual | Lokasi | Harga | Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|---|---|---|
| Lorong Selamat Char Koay Teow | Depan Heng Huat Cafe | RM12 (+RM4 parkir) | Udang besar, aroma wok hei kuat, telur orak-arik, tauge renyah | Tekstur berminyak, terasa berat di akhir suapan |
| No. 5 Char Koay Teow | Jalan Macalister, George Town | RM10 | Mie harum, pinggiran renyah, udang dan kerang juicy, tauge segar | Rasa gurih cenderung asin, perlu sabar menunggu |
Lorong Selamat terkenal dengan juru masak perempuan yang ahli mengaduk wok besar di atas tungku arang. Meski harganya relatif mahal untuk porsi sederhana, banyak pengunjung puas dengan kualitas hidangannya.
Sementara No. 5 Char Koay Teow berada di kawasan hawker sederhana. Pengunjung harus bersabar karena antrean panjang, tetapi cita rasanya mengejutkan: mie harum, pinggiran renyah, dan udang segar.
Char Koay Teow: Lebih dari Sekadar Hidangan
Char Koay Teow bukan hanya makanan, tetapi juga warisan budaya yang menghubungkan generasi perantau dengan akar kuliner mereka. Setiap suapan menghadirkan kombinasi rasa, aroma, dan sejarah yang memikat. Teknik memasak dengan api besar bukan sekadar metode, tetapi seni yang membutuhkan pengalaman bertahun-tahun.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Penang, mencicipi Char Koay Teow adalah cara merasakan sejarah melalui rasa. Aroma smokey, perpaduan bumbu berani, dan tekstur mie yang unik membuat hidangan ini layak masuk daftar kuliner wajib dicoba.
Dengan demikian, Char Koay Teow bukan sekadar mie goreng biasa. Ia adalah simbol migrasi, tradisi, dan seni memasak yang bertahan hingga kini. Menikmati seporsi Char Koay Teow Penang berarti merasakan perpaduan sejarah, budaya, dan rasa yang tak tergantikan.