Lempar Cakram: Sejarah, Teknik Dasar, dan Manfaatnya

Rabu, 03 September 2025 | 11:50:39 WIB
Lempar Cakram: Sejarah, Teknik Dasar, dan Manfaatnya

JAKARTA - Tidak semua cabang olahraga membutuhkan kecepatan lari atau stamina tinggi. Ada pula cabang olahraga yang lebih menekankan pada kekuatan, keseimbangan, dan teknik, salah satunya adalah lempar cakram. Olahraga ini telah lama menjadi bagian dari kompetisi tingkat dunia, mulai dari Olimpiade, SEA Games, hingga PON.

Dengan menggunakan sebuah cakram logam berbentuk piring pipih, atlet dituntut untuk melempar sejauh mungkin tanpa melanggar aturan area lempar. Meski terlihat sederhana, olahraga ini sebenarnya menggabungkan berbagai unsur penting dalam gerakan tubuh, seperti kekuatan otot, koordinasi, hingga rotasi yang presisi.

Sejarah Lempar Cakram

Lempar cakram merupakan salah satu cabang atletik tertua. Olahraga ini sudah diperlombakan sejak abad ke-7 hingga 8 SM dalam pentathlon Yunani kuno, bersama lari, lompat jauh, lempar lembing, dan gulat.

Olahraga ini kemudian kembali diperkenalkan pada tahun 1870-an oleh Christian Georg Kohlrausch bersama murid-muridnya. Lempar cakram putra resmi masuk dalam Olimpiade pertama di Athena tahun 1896, sementara kategori putri baru dimasukkan pada Olimpiade Amsterdam tahun 1928.

Perlengkapan utamanya adalah cakram logam berbentuk pipih. Untuk pria, cakram memiliki berat 2 kg dengan diameter 22 cm, sedangkan untuk wanita beratnya 1 kg dengan diameter 18 cm. Atlet akan melempar dari lingkaran berdiameter 2,5 meter, dan lemparan hanya sah bila cakram mendarat di dalam sektor yang ditentukan.

Biasanya, atlet melakukan satu setengah putaran sebelum melepaskan cakram. Dalam satu kompetisi, setiap atlet mendapatkan enam kesempatan melempar, dan pemenang ditentukan dari jarak lemparan terjauh.

Teknik Dasar Lempar Cakram

Untuk bisa menghasilkan lemparan yang jauh dan sah, ada beberapa teknik yang harus dikuasai oleh atlet lempar cakram.

1. Memegang cakram

Pegangan yang tepat akan menentukan kontrol saat melempar. Gunakan tangan dominan, letakkan cakram di bagian bawah telapak tangan dengan tepi menghadap ke bawah. Jari tengah dan jari manis memegang erat bagian atas cakram, sementara jari lain memberi dukungan dari bawah. Pastikan pergelangan tangan rileks namun fleksibel untuk memaksimalkan putaran.

2. Melakukan rotasi

Rotasi adalah inti dari olahraga ini. Gerakan dilakukan dengan memutar tubuh guna menghasilkan momentum. Atlet biasanya melangkah ke belakang lingkaran dengan rileks, lalu menempatkan kaki kiri di depan sebagai tumpuan. Kaki kanan diangkat untuk membantu putaran, kemudian tubuh berputar cepat sebelum cakram dilepaskan.

3. Melempar cakram

Setelah rotasi, saatnya melepaskan cakram. Posisi tangan harus jauh dari tubuh agar dorongan maksimal. Saat cakram dilepaskan, tekanan berasal dari pergelangan dan jari-jari tangan, memastikan sudut pelepasan sesuai target. Lemparan yang stabil akan menghasilkan jarak yang lebih jauh.

Manfaat Olahraga Lempar Cakram

Selain sebagai cabang atletik kompetitif, lempar cakram juga memberikan sejumlah manfaat kesehatan, terutama bila dilatih secara rutin.

1. Meningkatkan kekuatan otot

Gerakan memutar dan melempar melibatkan otot inti, kaki, punggung, serta lengan. Aktivitas ini bisa dijadikan latihan kekuatan beban yang efektif untuk meningkatkan daya tahan otot.

2. Menjaga keseimbangan dan koordinasi

Rotasi tubuh dan kontrol saat melepaskan cakram menuntut koordinasi yang baik. Latihan rutin membantu meningkatkan keseimbangan tubuh serta keterampilan motorik.

3. Mengurangi stres

Olahraga ini juga bisa menjadi sarana pelepas stres. Aktivitas fisik merangsang pelepasan hormon endorfin yang baik untuk kesehatan mental.

4. Menjaga kesehatan kardiovaskular

Meski intensitasnya berbeda dengan lari jarak jauh, lempar cakram tetap membantu menjaga kesehatan jantung dan paru-paru, khususnya bila dilakukan dalam sesi latihan teratur.

5. Membakar kalori

Gerakan rotasi dan pelepasan cakram memerlukan energi yang cukup besar, sehingga turut membantu proses pembakaran kalori.

6. Meningkatkan metabolisme tubuh

Latihan teratur membuat metabolisme basal meningkat, artinya tubuh tetap membakar kalori bahkan saat beristirahat. Hal ini sangat baik untuk menjaga berat badan ideal.

Lempar cakram bukan sekadar olahraga kompetitif, tetapi juga sarana latihan fisik yang melibatkan kekuatan, koordinasi, dan keseimbangan. Sejarah panjangnya yang bermula dari Yunani kuno hingga kini membuktikan bahwa olahraga ini tetap relevan dan menantang.

Selain melatih tubuh agar lebih bugar dan kuat, manfaat kesehatan dari olahraga ini juga tak kalah penting. Jadi, baik Anda seorang atlet maupun sekadar ingin berolahraga untuk kebugaran, lempar cakram bisa menjadi pilihan yang menarik.

Terkini

12 Contoh Bisnis Jasa yang Menghasilkan Keuntungan Tinggi

Jumat, 05 September 2025 | 21:07:23 WIB

Daftar Terbaik Mobil 2 Pintu Paling Direkomendasikan

Jumat, 05 September 2025 | 20:59:45 WIB

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB