JAKARTA - Mendapatkan tambahan modal usaha sering menjadi tantangan terbesar bagi para pelaku UMKM di Indonesia. Tidak sedikit yang akhirnya terhambat untuk mengembangkan bisnis karena keterbatasan dana. Menyadari hal tersebut, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menghadirkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai salah satu instrumen pembiayaan dengan bunga rendah dan cicilan yang fleksibel.
Melalui program ini, BRI ingin memberikan ruang lebih luas bagi pengusaha kecil dan menengah untuk menambah modal tanpa terbebani skema pinjaman yang memberatkan. Salah satu yang paling diminati adalah pinjaman Rp100 juta dengan tenor hingga 60 bulan, yang ternyata angsurannya relatif terjangkau.
Ragam Pilihan Pinjaman KUR BRI
KUR BRI 2025 bukan hanya menyediakan pinjaman Rp100 juta, tetapi juga menawarkan berbagai limit mulai dari Rp10 juta hingga Rp500 juta. Fleksibilitas ini membuat nasabah dapat menyesuaikan kebutuhan modal dengan skala usaha yang dijalankan.
Beberapa contoh limit pinjaman yang tersedia antara lain Rp10 juta, Rp20 juta, Rp50 juta, Rp100 juta, Rp150 juta, bahkan hingga Rp500 juta sebagai batas maksimal. Setiap pinjaman memiliki tabel angsuran yang berbeda, dengan cicilan yang disesuaikan terhadap tenor atau jangka waktu pelunasan.
Direktur utama BRI menegaskan, KUR hadir bukan sekadar produk pinjaman biasa, tetapi benar-benar dirancang sebagai alat pemberdayaan ekonomi rakyat. Dengan pembiayaan ini, pelaku usaha diharapkan mampu memperluas usahanya, menambah kapasitas produksi, hingga membuka lapangan kerja baru.
Contoh Tabel Angsuran KUR BRI 2025
Agar lebih jelas, berikut beberapa contoh simulasi cicilan pinjaman KUR BRI tahun 2025:
Pinjaman Rp100 juta
Rp8.833.333 per bulan (tenor 12 bulan)
Rp4.666.667 per bulan (tenor 24 bulan)
Rp3.277.778 per bulan (tenor 36 bulan)
Rp2.583.333 per bulan (tenor 48 bulan)
Rp2.166.667 per bulan (tenor 60 bulan)
Pinjaman Rp150 juta
Rp13.250.000 per bulan (tenor 12 bulan)
Rp7.000.000 per bulan (tenor 24 bulan)
Rp4.916.667 per bulan (tenor 36 bulan)
Rp3.875.000 per bulan (tenor 48 bulan)
Rp3.250.000 per bulan (tenor 60 bulan)
Pinjaman Rp500 juta
Rp44.166.667 per bulan (tenor 12 bulan)
Rp23.333.333 per bulan (tenor 24 bulan)
Rp16.388.889 per bulan (tenor 36 bulan)
Rp12.916.667 per bulan (tenor 48 bulan)
Rp10.833.333 per bulan (tenor 60 bulan)
Dari contoh tersebut, terlihat jelas bahwa meski nominal pinjaman cukup besar, cicilan bulanan tetap tergolong ringan, terutama untuk tenor panjang hingga 60 bulan.
Dukungan untuk UMKM dan Ketahanan Pangan
BRI menekankan, kehadiran KUR tidak hanya sekadar memberikan pinjaman, tetapi juga mendorong ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pasalnya, sebagian besar penerima KUR adalah pelaku usaha kecil di sektor pertanian, perdagangan, hingga industri rumahan.
Dengan modal tambahan, para petani dapat membeli pupuk, benih, dan peralatan yang lebih baik. Begitu juga pelaku UMKM di bidang perdagangan bisa menambah stok barang, memperluas pasar, atau meningkatkan kualitas produk.
“Melalui pembangunan jaringan pinjaman yang beragam, kami memastikan pasokan modal lebih stabil dan berkelanjutan. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan produktivitas usaha serta kesejahteraan masyarakat,” jelas manajemen BRI dalam pernyataan resmi.
Keunggulan KUR BRI 2025
Selain bunga yang lebih rendah dibandingkan pinjaman komersial, KUR BRI 2025 memiliki sejumlah keunggulan lain:
Limit pinjaman bervariasi – mulai Rp10 juta hingga Rp500 juta.
Tenor panjang – hingga 60 bulan (5 tahun).
Cicilan ringan – misalnya hanya sekitar Rp2 juta per bulan untuk pinjaman Rp100 juta dengan tenor 5 tahun.
Proses fleksibel – disesuaikan dengan kebutuhan usaha masing-masing nasabah.
Dukungan UMKM – fokus pada pemberdayaan usaha kecil agar lebih mandiri.
Dengan keunggulan tersebut, KUR BRI menjadi salah satu opsi pendanaan yang paling diminati para pelaku usaha di berbagai daerah.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 menjadi jawaban bagi para pelaku usaha, khususnya UMKM, yang membutuhkan tambahan modal dengan cicilan ringan. Pinjaman Rp100 juta misalnya, dapat dicicil hanya sekitar Rp2 juta per bulan untuk tenor 5 tahun, sehingga tidak membebani arus kas usaha.
Lebih dari sekadar produk keuangan, KUR adalah bentuk nyata komitmen BRI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat. Dengan adanya pembiayaan ini, diharapkan semakin banyak pelaku usaha kecil yang bisa naik kelas, meningkatkan daya saing, sekaligus memperkuat ekonomi nasional dari akar rumput.