JAKARTA - Apel bukan hanya buah yang populer dan mudah ditemukan di seluruh dunia, tetapi juga memiliki nilai ilmiah tinggi dalam hal kandungan gizi dan manfaat kesehatan. Buah ini berasal dari timur Eropa dan barat daya Asia, lalu menyebar ke berbagai belahan dunia. Tersedia dalam berbagai warna—merah, hijau, hingga kuning dengan rasa manis maupun sedikit asam.
Dari perspektif ilmiah, apel mengandung berbagai nutrisi penting yang mendukung fungsi tubuh. Berikut rincian kandungan per 100 gram apel:
Kalori: 58 kkal
Air: 84,1 g
Protein: 0,3 g
Karbohidrat: 14,9 g
Serat: 2,6 g
Vitamin A: 90 mcg
Vitamin C: 5 mg
Kalium: 130 mg
Kalsium: 6 mg
Fosfor: 10 mg
Tembaga: 124,2 mcg
Vitamin B1: 0,04 mg
Vitamin B2: 0,03 mg
Zinc: 0,3 mg
Kandungan nutrisi ini menjadikan apel buah yang ilmiah bermanfaat untuk menjaga kesehatan organ vital, memperkuat sistem imun, dan mendukung metabolisme tubuh.
Khasiat Ilmiah Buah Apel untuk Kesehatan
1. Menjaga Kesehatan Jantung Secara Ilmiah
Kandungan polifenol dalam kulit apel berfungsi sebagai antioksidan yang menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Secara ilmiah, flavonoid epicatechin yang terdapat dalam apel membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, mengonsumsi apel beserta kulitnya memberikan efek kesehatan yang optimal.
2. Mendukung Penurunan Berat Badan
Secara ilmiah, serat larut pektin pada apel bekerja untuk mengendalikan kadar gula darah dan lemak tubuh. Serat ini meningkatkan rasa kenyang sehingga dapat membantu pengaturan berat badan. Selain itu, fitonutrien dalam apel berperan dalam metabolisme lemak, yang mendukung kesehatan pencernaan dan menurunkan risiko penyakit degeneratif.
3. Kaya Antioksidan
Apel mengandung beta-karoten dan vitamin A, yang bersifat antioksidan. Secara ilmiah, antioksidan ini membantu menangkal radikal bebas, mencegah stres oksidatif, melindungi mata dan kulit, serta mengurangi risiko gangguan kognitif seperti Alzheimer.
4. Menurunkan Risiko Diabetes
Penelitian ilmiah menunjukkan kandungan polifenol dalam apel dapat melindungi sel beta pankreas, yang berperan memproduksi insulin. Selain itu, serat dalam apel mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, membantu mengatur gula darah, dan menurunkan risiko diabetes tipe 2.
5. Potensi Pencegahan Kanker
Beberapa studi ilmiah menyatakan flavonol dan fitonutrien dalam apel dapat menurunkan risiko kanker paru, usus, pankreas, payudara, dan kolorektal. Konsumsi rutin satu buah apel atau lebih per hari dapat menurunkan risiko kanker hingga 20% pada beberapa jenis.
6. Melawan Penyakit Asma
Kandungan antioksidan dan flavonoid dalam apel membantu melindungi paru-paru dari kerusakan oksidatif dan mengurangi peradangan. Secara ilmiah, senyawa ini mendukung sistem imun dan membantu mencegah reaksi alergi yang memicu asma.
7. Menjaga Kesehatan Tulang
Apel mengandung kalium dan zat besi yang bermanfaat menjaga kepadatan tulang. Antioksidan dan sifat anti-inflamasi apel juga mendukung kesehatan tulang seiring bertambahnya usia, menurut penelitian ilmiah.
Tips Ilmiah Menyimpan Apel
Agar apel tetap segar dan kandungan gizinya terjaga secara ilmiah:
Simpan dalam kulkas terpisah dari bahan makanan lain untuk mengurangi pematangan akibat gas etilen; apel bisa bertahan 1–2 bulan.
Pada suhu ruang, apel bertahan 1–2 minggu.
Secara ilmiah, konsumsi apel secara rutin memberikan manfaat kesehatan menyeluruh, mulai dari jantung, berat badan, sistem imun, hingga pencegahan penyakit kronis. Mengonsumsi apel dengan kulitnya adalah cara terbaik untuk memaksimalkan kandungan nutrisi dan antioksidannya.