Apa itu spring roll—pertanyaan yang mungkin muncul bagi sebagian orang yang belum familiar dengan camilan ringan satu ini.
Meski sudah cukup populer di kalangan anak muda, tak semua orang tahu bahwa makanan ini bukan berasal dari Indonesia.
Hidangan ini sebenarnya berasal dari Vietnam dan memiliki kemiripan dengan lumpia, meskipun ada perbedaan yang cukup mencolok di antara keduanya.
Yang membedakan secara jelas adalah bahan pembungkusnya. Spring roll menggunakan rice paper yang transparan dan lentur, sedangkan lumpia memakai kulit lumpia yang lebih tebal dan biasanya digoreng.
Popularitas spring roll semakin meningkat, terutama di kalangan mereka yang menjalani pola makan sehat, karena isiannya cenderung terdiri dari sayuran segar dan bahan rendah kalori.
Lalu, bagaimana sebenarnya cara membuat spring roll yang sedang naik daun ini? Semua akan dibahas secara lengkap, mulai dari bahan-bahan yang digunakan hingga langkah-langkah penyajiannya.
Jadi, jika kamu penasaran dan ingin mencoba membuatnya sendiri di rumah, ulasan berikut akan sangat membantu.
Apa itu spring roll—jawabannya kini semakin jelas setelah mengenal asal-usul, perbedaan, dan cara membuatnya.
Apa Itu Spring Roll?
Apa itu spring roll—pertanyaan yang sering muncul ketika melihat camilan berbentuk mirip lumpia namun berasal dari Vietnam. Makanan ringan ini memiliki ciri khas tersendiri, terutama pada bahan pembungkusnya.
Alih-alih menggunakan kulit lumpia, spring roll dibalut dengan rice paper yang tipis dan transparan, terutama setelah terkena air atau minyak.
Isian di dalamnya pun sangat beragam, mulai dari sayuran segar, udang, irisan daging, hingga bihun, menjadikannya fleksibel untuk berbagai selera.
Salah satu perbedaan mencolok antara spring roll dan lumpia adalah cara pengolahannya. Spring roll disajikan tanpa melalui proses penggorengan, sehingga bebas dari kandungan minyak.
Inilah yang membuatnya digemari oleh mereka yang menjalani gaya hidup sehat. Rasanya tetap lezat, apalagi jika dinikmati bersama saus kacang yang gurih dan melengkapi cita rasa keseluruhan.
Dalam proses pembuatannya, rice paper menjadi elemen utama. Di Vietnam, bahan ini sangat umum digunakan untuk membungkus berbagai jenis makanan dan langsung dikonsumsi tanpa dimasak lagi.
Rice paper sendiri dibuat dari beras dan berfungsi sebagai pembungkus makanan yang bisa langsung dimakan. Di Indonesia, penggunaannya masih belum terlalu umum, bahkan banyak yang belum mengenal bahan ini.
Jika dibandingkan dengan kulit lumpia, perbedaan paling jelas terletak pada bahan dasar: rice paper berasal dari beras, sedangkan kulit lumpia dibuat dari tepung terigu.
Kelebihan rice paper tidak hanya pada harganya yang terjangkau, tetapi juga kemampuannya dalam mempercepat proses rehidrasi dan pengeringan makanan.
Selain itu, rice paper memiliki daya tahan yang baik saat dilipat atau digulung, sehingga tidak mudah robek dan sangat ideal sebagai pembungkus makanan seperti spring roll.
Aneka Makanan Spring Roll Dari Seluruh Dunia
Istilah makanan ringan berbentuk gulungan ini sebenarnya memiliki arti yang sama dengan lumpia dalam bahasa Indonesia. Meski begitu, untuk membedakan versi khas Vietnam dari versi lokal, banyak orang tetap menyebutnya dengan nama aslinya.
Menariknya, sajian ini tidak hanya dikenal di satu negara saja, melainkan tersebar luas di berbagai belahan dunia, terutama dalam kuliner Asia Timur dan Asia Tenggara.
Setiap wilayah memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi bahan pembungkus, isi, maupun cara pengolahannya.
Wilayah Asia Timur
1. Tiongkok Daratan
Di negara ini, makanan gulung tersebut dianggap sebagai hidangan musiman yang biasanya disantap saat musim semi. Bentuknya menyerupai silinder dengan isian seperti kol dan sayuran lainnya.
Konsumsi makanan ini sering kali terbatas pada perayaan tertentu, seperti Festival Musim Semi.
2. Hongkong dan Macau
Di dua wilayah ini, sajian tersebut disajikan menyerupai dimsum dan biasanya dicelupkan ke dalam saus. Isiannya cukup beragam, mulai dari wortel yang diparut, tauge, berbagai jenis sayuran, hingga daging babi cincang.
3. Taiwan
Di sini, makanan gulung tersebut dikenal dengan nama lokal seperti “popiah” atau “rùn b?ng” dan umumnya tidak melalui proses penggorengan. Meski berada dalam satu negara, perbedaan wilayah menghasilkan variasi yang unik.
Di bagian utara, bahan-bahan biasanya ditumis dan diberi taburan bubuk kacang sebelum dibungkus. Sementara di bagian selatan, bahan-bahan direbus terlebih dahulu lalu ditambahkan gula halus sebelum dibungkus.
4. Jepang
Di Jepang, makanan ini dikenal dengan sebutan “harumaki.” Biasanya disajikan bersama mustard karashi atau kecap sebagai pelengkap rasa.
Setiap versi dari makanan gulung ini mencerminkan budaya dan kebiasaan kuliner masing-masing daerah, menjadikannya sajian yang kaya akan variasi dan cita rasa.
Asia Tenggara
Di kawasan ini, makanan gulung yang menyerupai lumpia memiliki banyak variasi dan nama berbeda tergantung negara asalnya.
1. Indonesia, Laos, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Singapura
Di Indonesia, makanan ini dikenal sebagai lumpia dan diyakini berasal dari tradisi kuliner Tiongkok Selatan.
Nama lumpia sendiri berasal dari dialek Hokkien, yaitu ‘lunpia’. Biasanya, lumpia dibungkus dengan kulit tipis mirip crepe dan diisi dengan berbagai sayuran cincang seperti kol, wortel, rebung, daun bawang, bahkan jantung pisang.
Tak jarang, isian juga mencakup daging ayam, udang, sapi, atau babi cincang. Proses memasaknya umumnya melalui penggorengan.
Sementara itu, di Malaysia, Singapura, dan Thailand, makanan serupa disebut “popiah”. Di Kamboja, dikenal dengan nama “nem jien”, yang unik karena menggunakan bihun dan akar talas sebagai isiannya.
2. Vietnam
Versi Vietnam menggunakan pembungkus dari rice paper yang sangat tipis dan transparan. Isian umumnya berupa daging babi cincang.
Di wilayah Vietnam Tengah, makanan ini disebut “ram” dan biasanya berisi udang utuh atau cincang, ditambah daun bawang.
Beberapa daerah lain di Vietnam menyajikan versi yang lebih kompleks, dengan campuran makanan laut seperti kepiting dan udang, ditambah ayam cincang, talas, singkong, mie soun, jamur kuping, dan wortel parut, semuanya dibungkus dengan rice paper.
Australia
Di Australia, makanan ini juga dikenal luas dan telah diadaptasi menjadi produk makanan beku yang dijual di supermarket. Salah satu merek yang paling terkenal adalah Chiko Roll, yang merupakan versi lokal dari makanan gulung ala Asia.
Eropa
Di Jerman, Swiss, dan Austria, makanan ini disebut “Frühlingsrolle”. Di Polandia, dikenal dengan nama “sajgon”, merujuk pada kota Saigon yang memiliki banyak komunitas imigran Vietnam. Di Perancis, dikenal sebagai “rouleaux de printemps”.
Belanda dan Belgia
Di dua negara ini, makanan gulung tersebut disebut “loempia” dan biasanya dimasak dengan cara digoreng atau dipanggang. Versi ini diyakini dibawa oleh imigran dari Indonesia dan Tiongkok, serta oleh tentara Belanda yang kembali dari masa penjajahan.
Di Belanda, loempia diisi dengan tauge, telur dadar cincang, serta irisan ayam atau kepiting, dan disajikan dengan saus pedas atau manis sebagai pelengkap.
Resep Spring Roll Yang Mudah Dibuat Di Rumah
Berikut ini adalah panduan lengkap untuk membuat hidangan gulung khas Vietnam yang menggunakan rice paper sebagai pembungkus utama.
Komposisi Bahan:
- Air sebanyak 1 liter
- Jahe sepanjang 2 cm, dimemarkan
- Garam sebanyak 1 sendok teh
- Udang kupas kecil sebanyak 300 gram
- Rice paper sebanyak 12 lembar
- Selada keriting sebanyak 12 lembar
- Wortel sebanyak 100 gram, dipotong menyerupai batang korek api
- Timun sebanyak 100 gram, dibuang bijinya lalu dipotong seukuran korek api
- Daun thai basil dari 4 batang
- Daun ketumbar dari 4 batang
Bahan untuk Saus (campur hingga merata):
- Minyak wijen sebanyak 2 sendok makan
- Saus tiram sebanyak 2 sendok makan
- Kecap asin sebanyak 2 sendok makan
- Kecap ikan sebanyak 2 sendok makan
- Gula pasir sebanyak 2 sendok makan
- Air sebanyak 200 ml
- Cuka masak sebanyak ½ sendok teh
Langkah-Langkah Pembuatan:
1. Rebus air bersama jahe dan garam dalam panci besar hingga mendidih.
2. Masukkan udang ke dalam air mendidih hingga matang, lalu angkat dan tiriskan.
3. Ambil selembar rice paper, rendam sebentar dalam air hingga seluruh permukaannya basah. Angkat dan tiriskan, lalu letakkan di atas talenan. Hindari merendam terlalu lama agar teksturnya tetap kokoh.
4. Di bagian tengah rice paper, susun 2–3 ekor udang, selembar selada, potongan wortel dan timun, serta daun thai basil dan ketumbar.
5. Lipat bagian rice paper seperti amplop, lalu gulung sambil dipadatkan perlahan.
6. Ulangi proses tersebut hingga semua bahan habis tergulung.
Setelah selesai, sajikan gulungan tersebut bersama saus yang telah diaduk rata. Nikmati segera untuk rasa yang segar dan tekstur yang sempurna.
Sebagai penutup, Setelah mengenal bahan, cara membuat, dan variasinya, kini tak lagi bingung soal apa itu spring roll—camilan segar yang kaya rasa dan lintas budaya.