JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkenalkan layanan QRIS lintas negara melalui kerja sama dengan Jepang, memungkinkan transaksi nontunai bagi masyarakat Indonesia maupun Jepang. Program ini merupakan bagian dari implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 yang bertujuan memodernisasi sistem pembayaran domestik dan internasional.
Dengan QRIS Indonesia–Jepang, wisatawan tidak perlu membawa uang tunai saat berbelanja di toko ritel yang mendukung sistem ini. Cukup memindai QR pembayaran menggunakan aplikasi pembayaran domestik masing-masing negara, transaksi dapat dilakukan secara cepat dan aman.
Transaksi Praktis di 35 Merchant Jepang
Pada tahap awal, layanan ini tersedia di 35 merchant di Jepang. Para pelancong Indonesia dapat menggunakan QRIS Global untuk membayar barang dan jasa, sementara masyarakat Jepang dapat memanfaatkan JPQR di Indonesia. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyebutkan bahwa jumlah wisatawan Indonesia dan Jepang mencapai sekitar 500.000 orang per tahun, sehingga langkah ini diharapkan mempermudah aktivitas berbelanja mereka tanpa perlu menukar mata uang fisik.
Program QRIS lintas negara ini tidak hanya mempermudah transaksi bagi wisatawan, tetapi juga mendukung transformasi digital pada sektor pembayaran, meningkatkan efisiensi, serta menekan penggunaan uang tunai yang rawan risiko.
Manfaat QRIS Lintas Negara
Dengan implementasi ini, masyarakat dapat merasakan beberapa keuntungan:
Transaksi lebih cepat dan aman tanpa uang tunai.
Meminimalkan risiko kehilangan atau kerusakan uang fisik.
Memperluas akses pembayaran digital bagi pelaku usaha di kedua negara.
Mendukung integrasi ekonomi digital regional dan internasional.
Bank Indonesia menekankan bahwa QRIS lintas negara ini sejalan dengan strategi nasional untuk meningkatkan inklusi keuangan digital dan memperkuat ekosistem pembayaran nontunai di Indonesia.
Wisatawan kini bisa berbelanja dengan nyaman hanya dengan ponsel, sekaligus menjadi dorongan bagi merchant lokal di Jepang maupun Indonesia untuk menerima pembayaran digital. Program ini diharapkan menjadi model bagi kerja sama QRIS dengan negara lain di masa depan.