Daftar Macam-Macam Genre Novel Lengkap dengan Contohnya

Bru
Senin, 25 Agustus 2025 | 08:45:59 WIB
macam-macam genre novel

Macam-macam genre novel kini semakin beragam dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta buku. 

Membaca telah menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat, karena melalui aktivitas ini, kita bisa memperluas wawasan dan menjelajahi dunia yang belum pernah kita kenal sebelumnya. 

Tak heran jika berbagai jenis novel kini hadir di pasaran, mulai dari kisah romantis, cerita seram, hingga petualangan seru.

Kalau kamu belum terbiasa membaca, tak ada salahnya mencoba dulu dengan buku-buku yang ringan dan mudah dinikmati. 

Novel dengan cerita sederhana biasanya memiliki dialog yang menarik, karakter yang kuat, dan alur yang mudah diikuti. 

Saat membaca, pembaca sering kali larut dalam suasana cerita, membayangkan tokoh-tokohnya, dan menciptakan versi mereka sendiri di dalam pikiran.

Hal ini tentu membuat pengalaman membaca semakin menyenangkan dan mendorong pembaca untuk menuntaskan cerita hingga akhir. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, setiap novel memiliki jenisnya masing-masing. 

Sebelum kamu memutuskan untuk membeli atau membaca sebuah novel, ada baiknya mengenali dulu macam-macam genre novel agar kamu bisa memilih cerita yang paling sesuai dengan selera dan minatmu.

Pengertian Novel Menurut Para Ahli

Berikut ini merupakan penjabaran mengenai definisi novel menurut sejumlah pakar sastra:

1. Rustamaji 

Karya sastra ini terdiri dari dua komponen utama, yaitu bagian dalam dan bagian luar. Keduanya saling terhubung dan memiliki pengaruh terhadap isi tulisan yang membentuk keseluruhan karya.

2. Nurhadi 

Bentuk tulisan ini mengandung berbagai nilai penting, seperti aspek budaya, sosial, etika, pendidikan, dan unsur lainnya yang memperkaya isi cerita.

3. Paulus Tukan 

Jenis karya ini disusun dalam bentuk narasi panjang, dan di dalamnya terdapat elemen-elemen yang membangun struktur cerita dari dalam.

4. Jakob Sumardjo 

Jenis tulisan ini sangat diminati secara global, sehingga sering kali dicetak ulang karena tingginya ketertarikan masyarakat terhadap isi dan bentuknya.

5. H.B. Jassin 

Cerita ini menggambarkan satu bagian penting dari kehidupan seseorang, biasanya berupa peristiwa luar biasa atau masa krisis yang berpotensi mengubah jalan hidup tokoh utama. 

Secara umum, cerita ini berkisar pada pengalaman manusia dan benda-benda di sekitarnya, tidak terlalu mendalam, terdiri dari beberapa bagian, dan lebih banyak menyoroti perjalanan hidup individu.

6. Frye 

Buku ini menyajikan tokoh-tokoh yang digambarkan secara realistis, diambil dari kehidupan sosial yang nyata. Beberapa tokoh memiliki karakter yang menyerupai kehidupan nyata, sementara yang lain menunjukkan sifat terbuka dan ekspresif.

7. Panuti Sudjiman 

Tulisan ini merupakan narasi fiktif yang panjang, menghadirkan berbagai karakter serta rangkaian kejadian dan latar yang disusun secara berurutan.

Macam-Macam Genre Novel

Berikut ini merupakan macam-macam genre novel yang penting untuk dipahami oleh para pembaca:

1. Fantasi 

Jenis cerita ini biasanya memiliki alur yang tidak berdasarkan kenyataan. Umumnya, kisah yang disampaikan membawa pembaca masuk ke dunia imajinatif yang berbeda dari realitas. 

Dalam kategori ini, pembaca diajak menjelajahi alam yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Tema yang diangkat meliputi sihir, legenda, kekuatan gaib, dan hal-hal yang bersifat mistis. 

Tokoh-tokoh dalam cerita sering kali merupakan karakter yang tidak ada dalam kehidupan nyata. Meski demikian, jenis cerita ini mampu menarik perhatian banyak orang karena menawarkan pengalaman baru dan unik. 

Pembaca diajak berimajinasi ke dunia yang tidak logis dan penuh keajaiban. Salah satu contoh cerita fantasi yang masih digemari hingga kini adalah seri Harry Potter karya J.K. Rowling.

2. Fiksi Ilmiah 

Sesuai dengan namanya, jenis cerita ini tidak berlandaskan pada kejadian nyata, namun berbeda dari fiksi biasa karena mengangkat tema ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Cerita yang disajikan biasanya berkaitan dengan konsep ilmiah seperti fisika, hukum alam semesta, atau molekul yang belum ditemukan dalam kehidupan nyata. 

Teknologi yang digambarkan dalam cerita ini merupakan inovasi canggih yang belum ada di dunia sekarang. 

Membaca cerita seperti ini akan membawa pembaca ke dalam dunia imajinasi yang seolah-olah nyata. Salah satu karya fiksi ilmiah yang masih dikenal luas adalah Bintang Jatuh karya Dee Lestari.

3. Romantis 

Kategori ini identik dengan kisah cinta yang penuh emosi dan nuansa melankolis. Ceritanya sering kali mengangkat tema kehilangan, penyesalan, patah hati, penerimaan, dan perpisahan. 

Latar tempat yang digunakan biasanya indah dan eksotis, mendukung suasana romantis dalam cerita. Umumnya, kisah dimulai dari pertemuan tak terduga antara dua tokoh yang kemudian jatuh cinta. 

Perjalanan cinta mereka akan menghadapi berbagai tantangan yang menguji kesetiaan. Contoh cerita romantis yang telah diadaptasi ke layar lebar adalah The Notebook karya Nicholas Sparks. 

Di Indonesia, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Buya Hamka menjadi salah satu karya yang cukup dikenal.

4. Horor 

Cerita dalam kategori ini cenderung menimbulkan rasa takut dan kecemasan. Sebagian orang menghindari jenis cerita ini karena dampaknya terhadap emosi pembaca. 

Namun, bagi yang menyukai ketegangan dan suasana mencekam, cerita horor bisa menjadi pilihan menarik. Alur dalam cerita ini biasanya dipenuhi dengan rasa takut, khawatir, dan tegang. 

Tokoh antagonis dalam cerita sering kali berupa makhluk gaib atau hantu yang digambarkan menyeramkan. Selain itu, cerita horor juga memuat kejadian kriminal, pengalaman spiritual, dan kutukan yang mengerikan.

5. Misteri 

Membedakan antara cerita misteri dan horor memang tidak selalu mudah. Ada pendapat yang menyatakan bahwa horor merupakan bagian dari misteri. Namun, cerita misteri tidak selalu berkaitan dengan makhluk gaib. 

Jenis cerita ini cukup digemari karena menyajikan teka-teki yang sulit ditebak, membuat pembaca penasaran hingga akhir. 

Saat membaca cerita misteri, pembaca perlu memperhatikan detail dan karakter agar tidak bingung saat cerita mencapai klimaks. 

Penulis biasanya menyusun alur dengan potongan-potongan fakta yang tersebar di berbagai bagian, lalu menghadirkan kejutan di akhir cerita. Kisah detektif merupakan contoh dari cerita misteri, seperti Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle.

6. Teenlit 

Kategori ini cukup populer di kalangan remaja. Istilah ini berasal dari gabungan kata “teen” yang berarti remaja dan “literature” yang berarti sastra. 

Cerita dalam kategori ini mengangkat tema kehidupan remaja dengan segala dinamika dan tantangannya, seperti pencarian identitas, masalah pribadi, dan kisah cinta masa muda. 

Alur cerita biasanya ringan dan menggunakan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami. Jenis cerita ini sering dibaca untuk mengisi waktu luang dan memberikan hiburan tanpa tuntutan berpikir berat. 

Saat ini, banyak karya teenlit yang telah diterbitkan dan bahkan diadaptasi ke film, seperti Dealova karya Dyan Nuranindya.

7. Cerita Tentang Kehidupan Perempuan 

Berbeda dari kisah remaja, jenis cerita ini dikenal sebagai chick literature dan berfokus pada isu-isu yang dihadapi perempuan. 

Umumnya, narasi dalam cerita ini menggambarkan berbagai aspek kehidupan wanita, seperti hubungan pertemanan, perjuangan seorang ibu, hingga tantangan yang dihadapi perempuan karier di era modern. 

Perlu diketahui bahwa cerita ini lebih menyoroti kehidupan perempuan dewasa. Alur yang disajikan cenderung kompleks dan memuat tema yang mungkin belum sesuai untuk pembaca usia muda. 

Salah satu karya terkenal dalam kategori ini adalah Bridget Jones’s Diary karya Helen Fielding.

8. Cerita Bernuansa Humor 

Sesuai dengan namanya, jenis cerita ini dirancang untuk menghadirkan kisah-kisah lucu yang segar dan menghibur. Banyak orang menyukai cerita dengan nuansa humor karena secara alami manusia membutuhkan hiburan. 

Oleh sebab itu, cerita komedi bisa menjadi pilihan tepat untuk menyegarkan pikiran. Di Indonesia, karya-karya dari Raditya Dika cukup dikenal dalam kategori ini, seperti Manusia Setengah Salmon dan Marmut Merah Jambu.

9. Cerita Penuh Ketegangan 

Jenis cerita ini menitikberatkan pada alur yang menegangkan dan mampu membuat pembaca merasa waspada sepanjang membaca. 

Biasanya, cerita dalam kategori ini mengandung unsur misteri, pembunuhan, ketegangan psikologis, kejadian supranatural, dan tindakan kriminal. 

Meski demikian, inti dari cerita tetap berpusat pada tokoh utama yang berjuang untuk bertahan hidup hingga akhir. Salah satu contoh cerita dalam kategori ini adalah novel It karya Mr. Mercedes.

10. Cerita Berdasarkan Peristiwa Masa Lalu 

Jenis cerita ini memiliki alur yang didasarkan pada kejadian nyata di masa lampau, meskipun narasinya disusun ulang sesuai dengan interpretasi penulis. Beberapa karya dalam kategori ini juga menggabungkan unsur mitologi atau tema zaman prasejarah. 

Contoh yang terkenal adalah War and Peace karya Tolstoy. Di abad ke-20, beberapa karya lain yang menonjol antara lain The King Must Die (1958), The Gladiators (1939), dan Destiny of Fire (1960). 

Ketiga karya tersebut menunjukkan pentingnya imajinasi dalam fiksi, yang digunakan untuk memahami peristiwa kecil dalam kehidupan manusia dan lingkungannya. 

Imajinasi ini berfungsi untuk mengubah fakta sejarah menjadi pengalaman yang penuh emosi dan makna. Cerita sejarah yang tidak hanya berisi drama memiliki daya tarik tersendiri. 

Banyak pembaca tertarik pada cerita semacam ini karena adanya anggapan bahwa masa lalu lebih brutal, lebih kaya akan peristiwa, dan lebih menggugah dibandingkan dengan masa kini.

11. Psikologi 

Jenis cerita ini pertama kali muncul lewat karya berjudul Princesse de Cleves yang diterbitkan pada tahun 1678 oleh Madame de La Fayette di Prancis. 

Genre ini kemudian diperkuat melalui karya Manon Lescaut yang ditulis oleh Prevost pada tahun 1731. Awalnya, cerita dalam kategori ini ditandai oleh kemunculan tokoh-tokoh yang bertindak secara spontan atau insidental. 

Namun, dalam perkembangan selanjutnya, karakter dalam cerita psikologi dibatasi pada tokoh-tokoh yang memiliki motivasi yang dapat ditelusuri dan dianalisis secara mendalam.

Di Inggris, jenis cerita ini mulai dikenal pada masa pemerintahan Ratu Victoria. Penulis seperti George Eliot mulai menaruh perhatian pada cara kerja pikiran manusia, sehingga banyak karya fiksi yang kemudian digolongkan ke dalam kategori ini. 

Fokus utama dari cerita psikologi adalah proses berpikir dan dinamika mental tokoh-tokohnya. Teori Sigmund Freud sempat dijadikan landasan dalam penulisan cerita psikoanalitik. 

Namun, dua penulis besar yang memiliki pemahaman mendalam tentang psikologi, yaitu Nabokov dan Joyce, menyatakan penolakan terhadap pendekatan Freud. 

Menurut mereka, menulis cerita dengan berpatokan pada analisis Freud tidak selalu menghasilkan sesuatu yang baru dalam genre ini. Pemahaman tentang pikiran manusia lebih banyak berasal dari intuisi dan refleksi pribadi penulis.

12. Saga atau Keluarga 

Jenis cerita ini merupakan bagian dari fiksi yang mengangkat tema kehidupan keluarga. Dalam narasinya, penulis menyajikan kisah sejarah sebuah keluarga dalam rentang waktu yang panjang. 

Alur cerita dalam kategori ini sering digunakan untuk menggambarkan peristiwa-peristiwa penting, perubahan nasib, kondisi sosial, dan dinamika lainnya yang dialami oleh keluarga tersebut. 

Selain itu, cerita ini biasanya mengandung elemen drama yang kuat. Beberapa contoh karya dalam kategori ini yang layak dibaca antara lain The Glass Castle karya Jeannette Walls dan Rich Man Poor Man karya Irwin Shaw.

13. Petualangan 

Kategori ini menyajikan kisah tokoh utama yang melakukan perjalanan luar biasa, baik secara pribadi maupun geografis. Tokoh protagonis biasanya memiliki tujuan tertentu dan harus menghadapi berbagai tantangan sepanjang perjalanannya. 

Salah satu contoh cerita petualangan yang menarik adalah seri The Lord of The Rings. Cerita dalam genre ini sering kali dipenuhi dengan aksi dan perjalanan yang penuh kejutan. Selain itu, elemen lain seperti drama dan romansa juga kerap dimasukkan ke dalam alur cerita. 

Meskipun dapat digabungkan dengan berbagai jenis cerita lainnya, inti dari genre ini tetap berpusat pada petualangan tokoh utama.

Sebagai penutup, dengan memahami macam-macam genre novel, kita bisa menikmati cerita sesuai minat dan memperluas wawasan melalui berbagai sudut pandang kehidupan.

Terkini

Menikmati Beragam Menu Lezat Marugame Udon di Indonesia

Selasa, 09 September 2025 | 16:26:18 WIB

Chocolate Bingsu, Dessert Segar Favorit Anak Muda Indonesia

Selasa, 09 September 2025 | 16:26:16 WIB

4 Spot Burnt Cheesecake Paling Lezat di Malang

Selasa, 09 September 2025 | 16:26:14 WIB

Menikmati Gelato Jogja: Ragam Rasa yang Menggoda Lidah

Selasa, 09 September 2025 | 16:26:12 WIB

Little Salt Bread Viral: 4 Menu Best Seller Wajib Coba

Selasa, 09 September 2025 | 16:26:10 WIB