PT PTPP Catat Lonjakan Kontrak Baru Juli 2025

Kamis, 14 Agustus 2025 | 07:40:30 WIB
PT PTPP Catat Lonjakan Kontrak Baru Juli 2025

JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berhasil mencatat pertumbuhan signifikan di tengah kondisi pasar konstruksi yang penuh tantangan. Hingga akhir Juli 2025, perseroan membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp11,79 triliun, naik 26 persen atau setara Rp2,42 triliun dibandingkan realisasi pada Juni 2025. Pencapaian ini menandai 41 persen dari target kontrak baru PTPP sepanjang tahun, sekaligus menunjukkan konsistensi perusahaan dalam mengamankan proyek strategis lintas sektor.

Lonjakan kontrak baru ini menjadi bukti bahwa PTPP mampu menjaga kepercayaan para pemilik proyek, baik dari pemerintah, BUMN, maupun swasta, di tengah persaingan industri yang ketat.

Komposisi Kontrak Baru dan Kontribusi Sektor

Berdasarkan sumber pendanaan, kontrak baru PTPP berasal dari proyek swasta sebesar 42,5 persen, BUMN 38,9 persen, dan pemerintah 18,6 persen. Dari sisi segmen, sektor pertambangan memberikan kontribusi terbesar sebesar 24,4 persen, diikuti proyek gedung 21,3 persen, pelabuhan 19,8 persen, jalan dan jembatan 19,3 persen, minyak dan gas 6,9 persen, irigasi 3 persen, bendungan 2,3 persen, bandara 1,8 persen, serta industri 1,1 persen.

Salah satu proyek yang menjadi sorotan adalah ITACHA 2 – Hauling Road di sektor pertambangan senilai Rp1,93 triliun. Proyek ini tidak hanya mendorong lonjakan kontrak baru pada Juli 2025, tetapi juga memperkuat posisi PTPP di pasar proyek swasta yang berskala besar.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menyatakan, “Kenaikan signifikan pada Juli 2025 membuktikan kemampuan PTPP menangkap peluang di berbagai sektor, khususnya infrastruktur pertambangan yang menjadi salah satu motor pertumbuhan kami. Ke depan, kami akan terus mengoptimalkan perolehan proyek, mempercepat eksekusi, dan menjaga kualitas kerja dengan prinsip zero accident serta tata kelola perusahaan yang baik (GCG).”

Strategi dan Prospek PTPP

Manajemen PTPP memandang prospek pasar konstruksi nasional masih sangat terbuka. Perseroan berencana memanfaatkan momentum positif ini untuk memperkuat portofolio proyek bernilai tambah tinggi, meningkatkan efisiensi, dan menghadirkan inovasi yang membedakan PTPP dari kompetitor.

Dengan kinerja positif hingga pertengahan tahun, PTPP semakin mantap mengukuhkan perannya sebagai pelaku utama pembangunan infrastruktur nasional. Lonjakan kontrak baru di Juli 2025 menjadi indikator kuat bahwa perusahaan mampu menyesuaikan strategi bisnis dengan dinamika pasar, sekaligus menjaga kepercayaan investor, mitra proyek, dan pemangku kepentingan lainnya.

PTPP optimistis dapat menutup 2025 dengan hasil yang optimal, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pemegang saham, mitra proyek, dan masyarakat luas. Keberhasilan perusahaan ini juga menunjukkan bahwa sektor konstruksi Indonesia tetap memiliki peluang besar, terutama bagi perusahaan yang mampu menghadirkan kualitas, inovasi, dan pengelolaan proyek yang efisien.

Terkini