Film Sihir Pelakor, Horor dan Luka Keluarga Menyatu

Selasa, 12 Agustus 2025 | 10:04:13 WIB
Film Sihir Pelakor, Horor dan Luka Keluarga Menyatu

JAKARTA - Perselingkuhan dan ilmu hitam, dua tema yang sebenarnya sudah sering muncul di perfilman Indonesia. Namun, “Sihir Pelakor” yang dirilis pada 31 Juli 2025 ini berhasil membawa cerita tersebut ke level yang berbeda. Film karya sutradara Bobby Prasetyo ini bukan sekadar suguhan horor biasa yang mengandalkan teror jump scare, melainkan sebuah kisah keluarga yang hancur karena campur tangan kekuatan gelap, membuat penonton ikut merasakan ketegangan yang begitu personal.

Kehancuran Rumah Tangga dalam Bayang-Bayang Sihir

Cerita film ini berpusat pada keluarga Pak Edi (Fathir Muchtar), istrinya Mba Jum (Marcella Zalianty), dan kedua anak mereka, Vita (Neona Ayu) dan Dwi (Jared Ali). Awalnya, mereka hidup harmonis dan bahagia, hingga kehadiran Rini (Asmara Abigail), pelakor yang tidak hanya menggoda secara fisik tapi juga dibekali ilmu hitam kuno Sabdo Pandito yang mengerikan.

Perubahan drastis mulai terjadi ketika Pak Edi berubah menjadi sosok yang dingin dan kasar. Kepergiannya untuk dinas ke luar kota ternyata bukan sekadar perjalanan biasa, melainkan awal dari mimpi buruk yang menyelimuti keluarganya. Film ini memperkenalkan unsur distorsi waktu yang membuat keluarga ini terjebak dalam gelembung realita yang terisolasi selama lebih dari setahun, tanpa mereka sadari. Perjuangan Mba Jum dan anak-anaknya untuk keluar dari “sihir waktu” ini menjadi inti cerita yang sangat menggugah.

Bantuan datang dari Pak Ustadz Rahmat (Alfie Alfandy), yang membantu mereka menyadari bahwa masalah keluarga yang dialami bukan sekadar persoalan rumah tangga, melainkan ulah ilmu hitam yang mengancam keselamatan dan kewarasan mereka. Teror yang dialami bukan hanya fisik tapi juga psikologis, menghantam setiap sudut kehidupan keluarga itu.

Karakter dan Emosi yang Menjadi Tulang Punggung Film

Keunggulan utama “Sihir Pelakor” bukan hanya pada cerita, tetapi juga pada karakterisasi yang kuat, terutama melalui sudut pandang Vita, anak perempuan yang menjadi pusat emosi film ini. Lewat akting memukau Neona Ayu, kita tidak hanya melihat sosok hantu atau sihir, tapi juga merasakan ketakutan, kebingungan, dan kerinduan seorang anak yang dunianya runtuh.

Perjuangan Mba Jum menjaga keluarganya dengan ketegaran sekaligus rapuh membuatnya menjadi figur ibu yang nyata dan menyentuh. Sementara Asmara Abigail sebagai Rini memerankan sosok pelakor berdarah dingin yang memiliki aura mengancam, memperkuat nuansa gelap film ini.

Sutradara Bobby Prasetyo memilih pendekatan yang langsung dan to the point, tanpa menyembunyikan dalang sihir yang jelas dari awal. Fokus bergeser ke bagaimana para korban bertahan dan melawan. Visual dan sinematografi mendukung atmosfer mencekam, dengan adegan-adegan mimpi dan kesurupan yang berhasil membangkitkan ketegangan tanpa harus berlebihan.

Pesan Mendalam di Balik Teror Sihir

Meski berbalut genre horor, “Sihir Pelakor” mengandung pesan sosial yang dalam. Pertama, film ini menegaskan bahwa luka terdalam akibat perselingkuhan sering kali dirasakan paling berat oleh anak-anak. Mereka menjadi korban tak berdosa yang kehilangan rasa aman dan kasih sayang.

Kedua, film ini menegaskan kekuatan doa dan ikatan keluarga sebagai benteng paling kuat menghadapi ancaman, baik yang nyata maupun metaforis. Perjuangan Mba Jum dan anak-anaknya untuk tetap bersama menjadi simbol harapan dan keteguhan hati.

Ketiga, film ini mengingatkan bahwa kejahatan yang berasal dari niat jahat seperti perselingkuhan dan sihir hitam tidak akan pernah membawa kebahagiaan sejati. Sebaliknya, hal itu hanya menghasilkan penderitaan dan kehancuran bagi semua pihak.

Dengan perpaduan drama keluarga yang emosional dan teror psikologis yang mencekam, “Sihir Pelakor” menjadi tontonan horor yang bukan sekadar mengandalkan kaget-kagetan, tetapi mengajak kita memahami luka dan perjuangan manusia di balik bayang-bayang sihir.

Terkini

Cara Menghitung Tarif Pajak PPH 21 2025

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:52 WIB

Kesehatan Mental Adalah: Pentingnya Bagi Kesehatan Tubuh!

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:22 WIB

Cara Menabung Emas di Pegadaian: Syarat dan Manfaat

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:22 WIB