JAKARTA - Awal Agustus 2025 menjadi periode penuh kejutan bagi pasar aset kripto. Di tengah dinamika harga yang fluktuatif, tiga token berhasil menonjol dengan lonjakan harga yang signifikan dan mencuri perhatian investor. Apeiron (APRS), Treasure (MAGIC), dan Omni Network (OMNI) tampil sebagai penggerak utama, masing-masing menunjukkan tren berbeda namun sama-sama menarik minat trader.
Bagi investor berpengalaman, reli mendadak ini menjadi peluang untuk profit singkat. Namun, di balik euforia kenaikan, volatilitas tetap menjadi risiko yang harus diperhitungkan.
1. Apeiron (APRS): Melesat 120% dalam Sehari
Apeiron (APRS) menjadi bintang utama dengan kenaikan harga lebih dari 120% hanya dalam 24 jam, serta meningkat 94,85% dalam sepekan. Harga token kini menyentuh Rp 325,4 dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp 60,31 miliar. Secara bulanan, lonjakan ini bahkan mencapai 233,81%, menandakan akumulasi kuat dari komunitas blockchain gaming.
Meski demikian, catatan tahunan APRS masih negatif dengan penurunan 91,59% akibat gejolak harga sebelumnya. Reli awal Agustus diduga dipicu oleh pembaruan ekosistem dan meningkatnya minat investor ritel pada sektor game berbasis blockchain.
2. Treasure (MAGIC): Sinyal Positif dari Ekosistem NFT
Treasure (MAGIC) tak kalah menarik perhatian setelah mencatat kenaikan 25,21% dalam 24 jam dan 62,22% dalam seminggu. Saat ini, harga MAGIC berada di Rp 4.122 dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp 1,3 triliun. Dalam periode satu bulan, token ini sudah meningkat 108,08%, menjadi salah satu top gainer di sektor NFT.
Meski jika dibandingkan tahun lalu masih minus 32,70%, pemulihan yang cepat menunjukkan adanya rotasi modal investor yang mulai mencari peluang di altcoin dan ekosistem non-fungible token. Jika tren positif ini berlanjut, MAGIC berpotensi terus menghijau hingga akhir bulan.
3. Omni Network (OMNI): Pergerakan Agresif, Market Cap Tumbuh Pesat
Omni Network (OMNI) juga menunjukkan performa yang patut dicermati. Dalam 24 jam terakhir, token ini turun tipis 3,34%, namun tetap naik 51,46% secara mingguan dan melonjak 174,01% dalam sebulan terakhir. Harga OMNI kini berada di kisaran Rp 65.316 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 2,57 triliun.
Walau secara tahunan harga OMNI masih tertekan 48,94%, lonjakan jangka pendek yang diiringi peningkatan volume perdagangan menandakan minat spekulan dan investor institusional mulai tumbuh. Inovasi jaringan dan update fitur terbaru menjadi faktor utama di balik pergerakan ini.
Peluang dan Risiko Selalu Beriringan
Awal Agustus 2025 membawa sinyal kuat bahwa pasar kripto tetap penuh kejutan. Apeiron (APRS), Treasure (MAGIC), dan Omni Network (OMNI) menunjukkan bahwa peluang cuan selalu ada bagi yang jeli memantau tren. Namun, volatilitas ekstrem berarti risiko tinggi tidak bisa dihindari.
Trader dianjurkan untuk selalu melakukan DYOR (Do Your Own Research) dan mempertimbangkan strategi manajemen risiko sebelum mengambil posisi, karena lonjakan mendadak juga bisa diikuti dengan koreksi tajam.