Dampak Gadget pada Dunia Anak dan Cara Mengatasinya

Selasa, 05 Agustus 2025 | 10:50:06 WIB
Dampak Gadget pada Dunia Anak dan Cara Mengatasinya

JAKARTA - Di tengah derasnya arus digital, kehidupan anak-anak kini tak bisa dilepaskan dari gadget. Dari bangun tidur hingga menjelang malam, banyak anak yang menghabiskan waktu bersama ponsel, tablet, atau perangkat pintar lainnya. Fenomena ini tidak hanya memengaruhi cara mereka bermain, tetapi juga memberi dampak signifikan pada tumbuh kembang, baik secara fisik, emosional, maupun sosial.

Meski membawa sisi positif seperti memudahkan akses informasi dan mendukung proses belajar, penggunaan gadget yang berlebihan dapat menimbulkan risiko besar. Anak-anak yang dibiarkan tenggelam dalam dunia digital berpotensi kehilangan minat pada interaksi sosial dan aktivitas fisik, yang seharusnya menjadi bagian penting dari masa pertumbuhan mereka.

Dampak Sosial dan Emosional dari Kecanduan Gadget

Psikolog Anak, Dra. Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi, menegaskan bahwa keterikatan berlebih pada gadget bisa merusak kemampuan sosial anak.

“Jika anak terlalu sering bermain gadget dan kurang berinteraksi dengan lingkungan, kemampuan sosialnya bisa melemah. Anak menjadi lebih tertutup, kurang empati, dan sulit memahami emosi orang lain,” jelasnya dalam seminar parenting pada Sabtu (2/8/2025).

Hal senada disampaikan oleh Dr. Endah Triastuti, M.Psi., Psikolog, yang menyoroti dampak emosional dari penggunaan gadget yang tidak terkontrol.

“Anak-anak yang kecanduan gadget biasanya lebih sulit mengendalikan emosi. Mereka cepat marah, gelisah jika tidak memegang gadget, dan tidak sabar dalam beraktivitas,” ungkapnya.

Anak yang terbiasa duduk berjam-jam di depan layar cenderung enggan melakukan aktivitas fisik. Hal ini bukan hanya mengganggu perkembangan motorik, tetapi juga dapat menurunkan kualitas interaksi sosial dengan teman sebaya. Mereka lebih nyaman dengan dunia maya dibandingkan pengalaman nyata di sekitar mereka.

Peran Orang Tua dan Sekolah

Tantangan ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu pihak. Keluarga dan lembaga pendidikan harus berjalan beriringan dalam menyeimbangkan penggunaan teknologi. Sekolah diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang memadukan teknologi digital dengan aktivitas interaksi langsung, sehingga anak tidak kehilangan keterampilan sosialnya. Guru juga berperan penting untuk memberi pemahaman tentang manajemen waktu penggunaan gadget dan pentingnya aktivitas di dunia nyata.

Bagi orang tua, beberapa langkah praktis dapat dilakukan, antara lain:

Menetapkan batas waktu penggunaan gadget sesuai usia anak.

Menghadirkan alternatif kegiatan menarik, seperti menggambar, berkebun, bermain musik, atau bermain di luar rumah.

Menjadi teladan dalam penggunaan gadget dengan tidak terus-menerus memegang ponsel di depan anak.

Keseimbangan Dunia Nyata dan Digital

Gadget adalah bagian dari perkembangan zaman yang tidak bisa dihindari. Namun, dunia anak tetap harus dipenuhi dengan interaksi nyata, pengalaman langsung, dan kasih sayang dari lingkungan sekitar. Tanpa kendali, risiko anak tumbuh tanpa keterampilan sosial dan emosional yang memadai semakin besar.

Menjaga keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata bukan hanya mencegah dampak negatif, tetapi juga memastikan anak tumbuh dengan bekal keterampilan hidup yang lengkap. Orang tua, guru, dan lingkungan sekitar perlu bersinergi agar kemudahan teknologi tidak menjadi jebakan di masa depan.

Terkini

Cara Menghitung Tarif Pajak PPH 21 2025

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:52 WIB

Kesehatan Mental Adalah: Pentingnya Bagi Kesehatan Tubuh!

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:22 WIB

Cara Menabung Emas di Pegadaian: Syarat dan Manfaat

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:22 WIB