JAKARTA - Mengawali pekan ini, para investor diminta lebih berhati-hati dalam mengambil posisi karena IHSG diprediksi bergerak konsolidatif dengan potensi melemah tipis pada perdagangan Senin, 4 Agustus 2025. Kinerja indeks yang sempat menguat 0,71% ke level 7.537 pada Jumat, 1 Agustus 2025 memberi sinyal positif, namun sentimen global dan laporan kinerja emiten semester I‑2025 menjadi faktor penentu arah pasar.
IHSG Berpotensi Sideways, Ini Saham yang Bisa Diperhatikan
Analis dari Phintraco Sekuritas menyebutkan bahwa IHSG kemungkinan akan terkoreksi dengan kisaran support-resistance 7.437–7.537. Naiknya inflasi domestik dan tekanan dari tarif impor AS menjadi pemicu utama yang menahan penguatan indeks.
Di tengah kondisi ini, sejumlah saham direkomendasikan sebagai opsi trading oleh analis MNC Sekuritas:
AGRO (Bank Raya Indonesia) – support Rp224–Rp230
RATU (Raharja Energi Cepu) – support Rp8.300–Rp8.650
WIRG (WIR Asia) – support Rp121–Rp135
Saham-saham ini dianggap cukup defensif untuk jangka pendek, terutama jika pergerakan pasar masih cenderung fluktuatif.
Rekomendasi Saham dari BRI Danareksa dan Mirae Asset
BRI Danareksa Sekuritas juga merilis daftar saham pilihan yang dinilai menarik untuk pekan ini dengan rekomendasi BUY, berikut tabel ringkasannya:
Nama Saham | Posisi Beli | Target Harga |
---|---|---|
MDKA | 2.350–2.450 | 2.640, 2.810 |
MYOR | 2.230–2.280 | 2.350, 2.450 |
NCKL | 780–815 | 880, 945 |
BBNI | ~4.010 (Sell) | Support 3.930 |
Analisis singkat:
MDKA berpotensi rebound selama bertahan di support 2.260–2.360 dengan target 2.640–2.810.
MYOR membentuk pola double bottom dan bisa melanjutkan kenaikan hingga 2.450.
NCKL menunjukkan pola cup & handle dengan peluang menuju 945.
BBNI masih dalam tren bearish setelah gagal menembus 4.220, berisiko turun ke 3.930.
Sementara itu, Mirae Asset Sekuritas menambahkan saham-saham seperti JPFA dan INCO sebagai pantauan utama di awal pekan, meski detail teknisnya tersedia untuk nasabah premium. Kedua saham tersebut dinilai memiliki potensi pergerakan signifikan dalam jangka pendek.
Strategi Awal Pekan: Fokus pada Risiko dan Momentum
Dengan potensi pasar bergerak sideways dan tekanan eksternal yang masih kuat, investor disarankan untuk:
Memantau level support-resistance IHSG agar tidak terjebak di harga puncak.
Memilih saham unggulan dengan fundamental dan teknikal kuat, seperti MDKA, MYOR, dan NCKL.
Menetapkan target harga dan stop-loss yang jelas untuk mengurangi risiko jika pasar terkoreksi.
Saham-saham sektor komoditas, perbankan, dan energi masih bisa dimanfaatkan untuk trading harian, selama disiplin dengan manajemen risiko. Keputusan investasi yang terukur di awal pekan akan membantu menjaga portofolio tetap stabil menghadapi gejolak pasar.