Kredit Properti Melambat Sembilan Bulan, Pertumbuhan Masih Positif

Senin, 04 Agustus 2025 | 07:24:36 WIB
Kredit Properti Melambat Sembilan Bulan, Pertumbuhan Masih Positif

JAKARTA - Pertumbuhan kredit sektor properti di Indonesia terus menunjukkan perlambatan. Memasuki pertengahan 2025, kinerja kredit properti tercatat melambat selama sembilan bulan berturut-turut meskipun tetap membukukan pertumbuhan positif. Kondisi ini menandakan adanya tantangan bagi sektor properti yang sebelumnya sempat mengalami lonjakan pada medio 2024.

Berdasarkan data terbaru, penyaluran kredit properti per Juni 2025 mencapai Rp 980,87 triliun, tumbuh 8,12% secara tahunan (year on year/yoy). Meski angka ini menunjukkan kenaikan dibandingkan Juni 2024 yang sebesar Rp 907,23 triliun, tren pertumbuhan justru terus melemah sejak Agustus 2024, ketika kredit properti sempat menyentuh pertumbuhan 11,95% yoy.

Perlambatan yang terjadi secara konsisten selama sembilan bulan ini menjadi sorotan karena sektor properti sebelumnya kerap menjadi salah satu pendorong penyaluran kredit perbankan.

KPR Tapak Masih Jadi Penopang

Jika dilihat secara rinci, penopang utama pertumbuhan kredit properti tetap berasal dari kredit pemilikan rumah (KPR) rumah tapak tipe di atas 70 m². Segmen ini mencatat pertumbuhan 10,17% yoy dengan nilai kredit mencapai Rp 233,99 triliun pada Juni 2025. Namun, performa ini masih lebih rendah dibandingkan capaian pada Juni 2024 yang sempat menembus 20,00% yoy.

Untuk segmen KPR rumah tapak tipe 22–70 m², nilai kredit tercatat paling besar yaitu Rp 484,52 triliun, dengan pertumbuhan 8,49% yoy. Sama seperti segmen lainnya, kinerja KPR tipe ini juga mengalami tren penurunan sejak akhir tahun lalu.

Di sisi lain, kredit rumah susun mengalami peningkatan lebih moderat dengan pertumbuhan 5,23% yoy menjadi Rp 37,51 triliun. Pertumbuhan tertinggi di segmen ini berasal dari rumah susun tipe di bawah 21 m². Sementara itu, kredit untuk ruko dan rukan masih membukukan pertumbuhan tinggi di level 27,16% yoy dengan nilai Rp 46,04 triliun, meskipun tren perlambatannya mulai terlihat.

Kualitas Kredit Masih Terjaga

Meski pertumbuhan melambat, kualitas kredit sektor properti terbilang cukup terjaga. Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) properti tercatat 3,19% per Juni 2025, menandakan perbaikan dibanding bulan sebelumnya.

Rinciannya, KPR rumah tapak mencatat NPL 3,07%, KPR rumah susun 3,43%, dan kredit ruko/rukan 4,10%. Kondisi ini menunjukkan bahwa perlambatan kredit tidak sepenuhnya disebabkan oleh meningkatnya risiko gagal bayar, melainkan karena permintaan yang melandai dan sikap perbankan yang lebih hati-hati.

Namun demikian, kredit ke sektor konstruksi justru mengalami kontraksi yang lebih nyata. Penyaluran kredit di segmen ini turun 6,32% yoy menjadi Rp 35,83 triliun per Juni 2025. Sektor konstruksi juga memiliki rasio NPL tertinggi di antara kelompok kredit properti, yaitu 7,52%. Meski begitu, angka ini lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 10,12%.

Perlambatan Jadi Tantangan Sektor Properti

Perlambatan kredit properti selama sembilan bulan berturut-turut menjadi tantangan tersendiri bagi sektor keuangan dan pembangunan di Indonesia. Meski tetap tumbuh positif, tren yang menurun menunjukkan bahwa daya serap masyarakat terhadap pembiayaan properti sedang tidak sekuat tahun sebelumnya.

Perbankan pun diperkirakan akan menyesuaikan strategi penyaluran kredit agar tetap menjaga kualitas portofolio. Di sisi lain, pengembang properti diharapkan lebih kreatif menawarkan produk dan skema pembiayaan yang sesuai dengan daya beli masyarakat.

Dengan kualitas kredit yang relatif terjaga, pasar properti masih memiliki peluang untuk pulih apabila faktor-faktor pendukung, seperti suku bunga dan insentif pemerintah, tetap kondusif di sisa 2025. Namun, selama tren perlambatan masih berlanjut, sektor ini kemungkinan belum bisa kembali ke laju pertumbuhan seperti medio 2024.

Terkini

7 Jenis Tabungan BCA, Biaya Admin, dan Bunganya

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

Alasan Shopee PayLater Tidak Bisa Digunakan dan Solusinya

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

Asuransi Mobil All Risk: Manfaat, Jenis, dan Keutungannya

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

10 Makanan Pencegah Kanker, Pasti Dibenci Sel Tumor Ganas!

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

12 HP Gaming Murah 2025, Andal tanpa Mahal

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB