JAKARTA - Pergerakan harga sembako di Jawa Timur kembali menunjukkan fluktuasi yang patut diperhatikan masyarakat. Sejumlah bahan pokok mengalami lonjakan harga cukup tajam, sementara beberapa lainnya justru turun. Kondisi ini menjadi perhatian penting bagi para konsumen karena langsung berdampak pada pengeluaran harian rumah tangga.
Memahami pergerakan harga bahan pokok setiap hari membantu masyarakat mengatur anggaran dan menyesuaikan pola belanja, terutama saat komoditas tertentu mengalami kenaikan yang signifikan.
Update Harga Sembako Terbaru
Sembako atau sembilan bahan pokok merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi dan ayam, telur, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam. Selain sembako, harga cabai juga menjadi perhatian karena memengaruhi pengeluaran dapur.
Berikut daftar harga rata-rata sembako di Jawa Timur per Minggu, pukul 05.55 WIB, berdasarkan sistem pemantauan resmi:
Beras Premium: Rp 15.716/kg
Beras Medium: Rp 13.666/kg
Gula Kristal Putih: Rp 16.166/kg
Minyak Goreng Curah: Rp 18.833/kg
Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 20.500/liter
Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp 17.256/liter
Minyak Goreng Minyakita: Rp 16.000/liter
Daging Sapi Paha Belakang: Rp 116.666/kg
Daging Ayam Ras: Rp 31.717/kg
Daging Ayam Kampung: Rp 67.879/kg
Telur Ayam Ras: Rp 28.000/kg
Telur Ayam Kampung: Rp 55.250/kg
Susu Kental Manis Bendera: Rp 12.666/370 gr
Susu Kental Manis Indomilk: Rp 12.500/370 gr
Susu Bubuk Bendera: Rp 41.000/400 gr
Susu Bubuk Indomilk: Rp 40.000/400 gr
Garam Bata: Rp 1.660/buah
Garam Halus: Rp 8.000/kg
Cabai Merah Keriting: Rp 38.000/kg
Cabai Merah Besar: Rp 30.000/kg
Cabai Rawit Merah: Rp 36.666/kg
Bawang Merah: Rp 48.333/kg
Bawang Putih: Rp 29.333/kg
Gas Elpiji: Rp 20.000/tabung
Dari pemantauan harga, terlihat beberapa komoditas mengalami kenaikan cukup mencolok, di antaranya:
Cabai Rawit Merah naik Rp 3.020 atau 8,97%
Cabai Merah Keriting naik Rp 7.136 atau 23,12%
Telur Ayam Kampung naik Rp 8.726 atau 18,76%
Telur Ayam Ras naik Rp 890 atau 3,28%
Daging Ayam Kampung naik Rp 6.742 atau 9,88%
Beras Medium naik Rp 650 atau 4,99%
Beras Premium naik Rp 700 atau 4,66%
Sementara itu, ada pula komoditas yang justru mengalami penurunan harga, seperti:
Gula Kristal Putih turun Rp 397 atau 2,40%
Minyak Goreng Minyakita turun Rp 490 atau 2,97%
Garam Bata turun Rp 51 atau 3,08%
Garam Halus turun Rp 1.451 atau 15,36%
Cabai Merah Besar turun Rp 2.862 atau 8,71%
Bawang Merah turun Rp 1.378 atau 2,77%
Bawang Putih turun Rp 1.280 atau 4,18%
Kenaikan terbesar terlihat pada telur ayam kampung dan daging ayam kampung, yang secara bersamaan melonjak cukup signifikan.
Faktor Penyebab Fluktuasi Harga
Perubahan harga sembako dipengaruhi oleh banyak faktor. Dari sisi pasokan dan permintaan, harga akan naik ketika permintaan meningkat sementara stok tetap atau berkurang. Sebaliknya, jika persediaan melimpah, harga bisa turun.
Faktor cuaca juga memegang peran penting. Hujan berkepanjangan, banjir, atau kemarau ekstrem bisa mengganggu produksi pertanian dan distribusi pangan. Misalnya, pasokan cabai dan bawang kerap terganggu saat musim hujan, sehingga harga melonjak di pasaran.
Kebijakan pemerintah, seperti pengaturan impor dan subsidi, juga memengaruhi harga. Pembatasan impor bisa membuat harga naik jika pasokan lokal tidak mencukupi, sedangkan kebijakan subsidi atau stabilisasi harga bisa membantu menekan inflasi bahan pokok.
Selain itu, biaya produksi dan distribusi, fluktuasi nilai tukar, inflasi, hingga kondisi ekonomi makro dapat memengaruhi harga sembako. Hambatan logistik seperti kemacetan, pemogokan, atau keterlambatan distribusi juga bisa menyebabkan lonjakan harga di pasar lokal.
Harga sembako di setiap daerah bisa berbeda-beda tergantung rantai pasok dan kondisi pasar lokal. Oleh karena itu, memantau perkembangan harga harian menjadi langkah penting bagi konsumen agar bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.