JAKARTA - Batik Air, maskapai di bawah naungan Lion Air Group, resmi memindahkan 14 penerbangan domestik dari Bandara Halim Perdanakusuma (HLP) ke Bandara Soekarno-Hatta (CGK) mulai 1 Agustus 2025. Kebijakan ini dilakukan sebagai bagian dari strategi optimalisasi operasional, penyesuaian fasilitas bandara, sekaligus meningkatkan kenyamanan penumpang.
Pemindahan ini meliputi seluruh penerbangan Batik Air menuju Yogyakarta Kulon Progo (YIA), Solo (SOC), dan Balikpapan (BPN). Sementara untuk rute Surabaya (SUB), hanya nomor penerbangan tertentu yang dialihkan.
“Batik Air menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak atas dukungan terhadap kelancaran operasional. Sinergi ini penting untuk meningkatkan pengalaman terbang pelanggan,” ujar Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Batik Air.
Daftar Penerbangan yang Dipindahkan
Berikut jadwal penerbangan Batik Air yang mulai beroperasi dari Soekarno-Hatta:
Jakarta – Yogyakarta (YIA)
ID-7533 CGK → YIA
ID-7540 YIA → CGK
ID-7541 CGK → YIA
ID-7530 YIA → CGK
ID-7539 CGK → YIA
ID-7538 YIA → CGK
Jakarta – Solo (SOC)
ID-7531 CGK → SOC
ID-7532 SOC → CGK
ID-7041 CGK → SOC
ID-7040 SOC → CGK
Jakarta – Surabaya (SUB)
ID-7519 CGK → SUB
ID-7518 SUB → CGK
Jakarta – Balikpapan (BPN)
ID-7271 CGK → BPN
ID-7270 BPN → CGK
Sementara itu, penerbangan menuju Surabaya (di luar ID-7519 dan ID-7518), Semarang (SRG), Malang (MLG), Bali (DPS), Pekanbaru (PKU), Padang (PDG), Palembang (PLM), dan Medan Kualanamu (KNO) tetap beroperasi dari Bandara Halim.
Imbauan untuk Penumpang
Batik Air mengingatkan penumpang untuk memeriksa bandara keberangkatan dan kedatangan pada tiket masing-masing. Penumpang juga diimbau datang lebih awal untuk proses check-in dan pemeriksaan keamanan, khususnya di Bandara Soekarno-Hatta yang memiliki lalu lintas lebih padat.
Maskapai juga menyarankan penggunaan aplikasi BookCabin untuk pembelian tiket dan check-in online, serta memantau informasi terbaru di situs resmi dan saluran komunikasi resmi Batik Air.
Penyesuaian dari Pihak Bandara Halim
Manajemen Bandara Halim Perdanakusuma menegaskan bahwa operasional bandara tetap berjalan normal, meski ada pengurangan frekuensi pada beberapa rute. Penataan fasilitas tengah dilakukan untuk mendukung layanan gabungan penerbangan komersial, militer, VVIP, dan penerbangan perintis.
Langkah ini diyakini dapat mengoptimalkan kapasitas bandara sekaligus memastikan kelancaran operasional di kedua bandara utama Jakarta.