JAKARTA - Upaya perbaikan kualitas udara dan transformasi sistem transportasi publik di Jakarta kini memasuki babak baru. PT DAMRI memperluas komitmennya dengan menghadirkan layanan bus listrik pada rute strategis Ancol–Blok M. Bersama PT Transportasi Jakarta dan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta, DAMRI resmi mengoperasikan armada bus listrik bertipe high deck yang siap melayani warga ibu kota dengan moda transportasi yang lebih bersih dan modern.
Peluncuran rute ini bukan sekadar pengembangan layanan, melainkan simbol konkret dari sinergi multipihak dalam menciptakan ekosistem transportasi ramah lingkungan di perkotaan. Peresmian dilakukan pada Sabtu, 26 Juli 2025 di Halte Transjakarta Ancol, dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari sektor transportasi dan pemerintahan.
Komitmen DAMRI terhadap Masa Depan Transportasi
Dalam seremoni pelepasan bus listrik perdana ini, turut hadir Gubernur Provinsi Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza, serta Direktur Utama DAMRI Setia N. Milatia Moemin. Para tokoh tersebut menyampaikan pentingnya kolaborasi untuk mempercepat transformasi transportasi publik ke arah yang lebih ramah lingkungan.
Setia N. Milatia Moemin menegaskan bahwa kehadiran armada bus listrik tidak hanya menawarkan kenyamanan bagi penumpang, tetapi juga menjadi bagian dari tanggung jawab sosial DAMRI dalam menurunkan emisi karbon.
“DAMRI berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan layanan transportasi yang andal dan aman, tetapi juga berperan aktif dalam menurunkan emisi karbon demi masa depan yang lebih hijau dan sehat bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Infrastruktur Pendukung dan Target Pengembangan
Tidak berhenti pada pengoperasian armada, DAMRI juga aktif membangun infrastruktur penunjang seperti stasiun pengisian daya (charging station). Hingga pertengahan 2025, sebanyak 30 unit charging station telah beroperasi di Stasiun DAMRI Klender dan 26 unit di Stasiun DAMRI Pupar.
Ke depannya, pembangunan tambahan 15 unit akan dilakukan di Stasiun DAMRI Cawang dan 24 unit di Stasiun DAMRI Ciputat. Selain itu, pelatihan SDM juga menjadi fokus agar operasional armada listrik berjalan optimal dan efisien.
DAMRI menargetkan pengadaan dan pengoperasian 200 unit bus listrik hingga akhir 2025, sebagai bagian dari kontribusinya dalam mendukung target penurunan polusi udara Jakarta dan nasional. Selain Jakarta, DAMRI juga merancang strategi perluasan penggunaan bus listrik di berbagai wilayah Indonesia.
Langkah ini sejalan dengan arah pembangunan transportasi berkelanjutan yang inklusif dan berdaya saing tinggi di tingkat regional maupun global.