Harga Sembako Jogja Hari Ini Turun, Bawang dan Cabai Lebih Murah

Rabu, 23 Juli 2025 | 14:05:39 WIB
Harga Sembako Jogja Hari Ini Turun, Bawang dan Cabai Lebih Murah

JAKARTA - Warga Jogja kini bisa sedikit bernapas lega saat belanja harian. Dua komoditas utama, bawang putih dan cabai rawit merah, tercatat mengalami penurunan harga per 23 Juli 2025. Penyesuaian harga ini memberikan sinyal positif bagi konsumen di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif.

Pantauan terhadap harga bahan pokok hari ini menunjukkan perubahan yang cukup menarik, terutama pada beberapa jenis cabai dan bawang. Bagi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dan pelaku usaha kuliner, fluktuasi harga ini menjadi pertimbangan penting dalam menyusun anggaran belanja harian.

Dua Komoditas Utama Alami Penurunan Harga

Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) menunjukkan bahwa bawang putih ukuran sedang turun dari Rp 42.000 menjadi Rp 40.750 per kilogram. Ini merupakan penurunan pertama dalam sepekan terakhir, setelah sebelumnya sempat naik tipis dari Rp 41.750 ke Rp 42.000/kg pada 21 Juli lalu.

Tak hanya itu, cabai rawit merah juga menunjukkan tren penurunan. Setelah sempat naik kemarin, hari ini harganya turun dari Rp 41.250 menjadi Rp 40.000 per kilogram. Sebagai perbandingan, harga rata-rata nasional untuk komoditas ini masih berada di angka Rp 59.800 per kilogram.

Adapun PIHPS mencatat bahwa data harga pangan wilayah Jogja diperoleh dari Pasar Beringharjo dan Kranggan. Berikut rincian harga bahan pokok lainnya versi PIHPS per 23 Juli 2025:

Bawang merah ukuran sedang: Rp 46.250/kg

Beras kualitas bawah I: Rp 13.400/kg

Beras kualitas bawah II: Rp 12.400/kg

Beras kualitas medium I: Rp 15.150/kg

Beras kualitas medium II: Rp 14.400/kg

Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg

Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg

Cabai merah besar: Rp 34.750/kg

Cabai merah keriting: Rp 30.000/kg

Cabai rawit hijau: Rp 42.500/kg

Daging ayam ras segar: Rp 31.750/kg

Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg

Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg

Gula pasir premium: Rp 18.250/kg

Gula pasir lokal: Rp 17.150/kg

Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg

Minyak goreng kemasan merk 1: Rp 21.750/kg

Minyak goreng kemasan merk 2: Rp 21.000/kg

Telur ayam ras segar: Rp 28.500/kg

PIHPS mengingatkan bahwa harga ini masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB, atau bahkan sampai hari berikutnya tergantung kondisi pasar.

Versi Bapanas: Ada Perbedaan Angka, tapi Tren Serupa

Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga mencatat tren yang serupa, meskipun angkanya sedikit berbeda. Menurut situs resminya, bawang putih bonggol hari ini turun dari Rp 31.143 menjadi Rp 30.143/kg. Cabai merah besar juga mengalami penurunan dari Rp 33.571 menjadi Rp 31.429/kg, sedangkan cabai merah keriting justru naik dari Rp 29.571 menjadi Rp 30.286/kg.

Harga sembako Jogja lainnya versi Bapanas pada 23 Juli 2025:

Beras premium: Rp 14.400/kg

Beras medium: Rp 12.500/kg

Beras SPHP: Rp 12.500/kg

Kedelai impor: Rp 9.600/kg

Bawang merah: Rp 44.714/kg

Cabai rawit merah: Rp 34.714/kg

Daging sapi murni: Rp 130.000/kg

Daging ayam ras: Naik dari Rp 31.167 ke Rp 31.500/kg

Telur ayam ras: Naik dari Rp 27.875 ke Rp 28.125/kg

Gula konsumsi: Naik dari Rp 17.409 ke Rp 17.455/kg

Minyak goreng kemasan: Turun dari Rp 18.455 ke Rp 18.182/liter

Minyak goreng curah: Naik dari Rp 16.571 ke Rp 16.857/liter

Minyakita: Rp 15.790/liter

Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg

Tepung terigu kemasan: Rp 10.875/kg

Garam konsumsi: Rp 11.625/kg

Ikan kembung: Rp 37.833/kg

Ikan tongkol: Rp 34.333/kg

Ikan bandeng: Rp 41.333/kg

Data diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga', berdasarkan wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 22-23 Juli 2025.

Mengapa Harga Sembako Bisa Naik atau Turun?

Perubahan harga sembako bukan tanpa sebab. Sejumlah faktor memengaruhi dinamika pasar, mulai dari produksi hingga jumlah pedagang. Berikut beberapa di antaranya:

Faktor Produksi
Produksi yang menurun akibat gagal panen, cuaca ekstrem, atau minimnya biaya menyebabkan stok terbatas dan harga naik.

Faktor Distribusi
Kendala logistik dan distribusi yang lambat ikut mendorong harga melonjak.

Faktor Pasokan
Jika pasokan langka, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika pasokan melimpah, harga bisa turun.

Faktor Permintaan dan Penawaran
Tingginya permintaan di tengah pasokan yang terbatas bisa mendorong harga naik.

Jumlah Pesaing
Pasar yang didominasi sedikit pedagang cenderung membuat harga lebih fluktuatif dibanding pasar yang lebih kompetitif.

Demikian informasi perkembangan harga sembako Jogja per 23 Juli 2025. Warga diimbau tetap memantau perubahan harga dan menyesuaikan belanja secara bijak. Semoga informasi ini membantu.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB