JAKARTA - PT Bank J Trust Indonesia Tbk (J Trust Bank) semakin agresif memperluas jangkauan bisnisnya secara global dengan menjalin kerja sama strategis bersama Bendura Bank AG, sebuah lembaga keuangan premium asal Liechtenstein yang fokus pada layanan private banking dan wealth management. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berlangsung pada 17 Juli 2025 menandai langkah penting kedua pihak untuk membangun sinergi bisnis di wilayah Asia Tenggara dan Eropa.
Kerja sama ini membuka peluang bagi J Trust Bank untuk memperkuat posisinya di segmen nasabah kaya dan memperluas jaringan bisnis internasionalnya. Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukada, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis yang dapat mendorong pertumbuhan usaha bank, terutama di sektor private banking dan wealth management. “Dengan membuka akses kerja sama maka akan membuka peluang baru untuk mendorong pertumbuhan usaha J Trust Bank khususnya pada segmen private banking dan wealth management,” ujarnya.
Menguatkan Posisi di Pasar Internasional
Bendura Bank AG, yang dikenal menyediakan layanan keuangan khusus untuk keluarga wirausahawan dan individu dengan kekayaan besar, menawarkan berbagai layanan mulai dari pengelolaan aset, konsultasi investasi, hingga penerbitan surat berharga. Melalui kolaborasi ini, J Trust Bank berharap bisa menjadi penghubung bagi para investor Eropa yang tertarik menanamkan modal di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
Sebaliknya, nasabah J Trust Bank juga akan mendapatkan akses untuk memanfaatkan jaringan dan layanan Bendura Bank dalam memperluas bisnis mereka ke pasar Eropa. CEO Bendura Bank AG, Philipp Forster, menyatakan optimisme atas kerja sama ini. “Dengan menggabungkan keahlian kami dengan pengalaman J Trust Bank di Asia Tenggara, kami yakin bisa memberikan nilai lebih bagi nasabah, sekaligus membuka jalan pertumbuhan di level internasional,” tuturnya.
Selain memperkuat jaringan bisnis, kinerja J Trust Bank di tahun 2025 juga menunjukkan perkembangan positif. Pada lima bulan pertama tahun ini, bank mencatat laba bersih sebesar Rp91,64 miliar, didukung oleh pendapatan bunga yang mencapai Rp1,22 triliun serta pendapatan bersih sebesar Rp299,2 miliar. Dana pihak ketiga yang dikelola juga bertumbuh, dengan DPK mencapai Rp33,6 triliun dan porsi dana murah (CASA) sebesar Rp5,8 triliun.