JAKARTA - Dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan, pemerintah Indonesia terus berupaya menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat pekerja. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah program Bantuan Subsidi Upah (BSU), yang mulai disalurkan sejak bulan lalu sebagai stimulus bagi pekerja bergaji rendah. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan perkembangan terbaru bahwa hingga tanggal 1 Juli 2025, sebanyak 11,4 juta pekerja telah menerima manfaat dari program ini, dengan total realisasi anggaran mencapai Rp 6,88 triliun.
"Pada periode 23 Juni hingga 1 Juli 2025, sebanyak 11,4 juta pekerja telah menerima manfaat BSU dengan realisasi sebesar Rp 6,88 triliun," ungkap Sri Mulyani.
Program BSU ini dirancang untuk memberikan bantuan langsung sebesar Rp 300 ribu per bulan selama dua bulan, yang dibayarkan sekaligus sehingga total bantuan yang diterima tiap pekerja adalah Rp 600 ribu. Bantuan ini khusus ditujukan bagi pekerja dengan penghasilan di bawah Rp 3,5 juta per bulan sebagai bagian dari lima stimulus ekonomi yang diluncurkan pemerintah pada kuartal II tahun 2025.
Dukungan Negara untuk Pekerja sebagai Pilar Ekonomi
Sri Mulyani menegaskan bahwa keberadaan BSU bukan sekadar bantuan finansial, melainkan wujud nyata kehadiran negara di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi bangsa. Program ini bertujuan tidak hanya untuk menjaga daya beli para pekerja, tetapi juga untuk mempertahankan semangat mereka agar terus berkarya dan berkontribusi dalam kemajuan ekonomi nasional.
"Ini merupakan bentuk dukungan negara hadir di tengah berbagai tantangan ekonomi yang kita hadapi. Bukan hanya untuk menjaga daya beli, tetapi juga untuk menjaga semangat para pekerja agar tetap berkarya, karena para pekerja adalah pahlawan di balik kemajuan ekonomi kita," ujarnya.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan beban ekonomi yang dirasakan oleh pekerja berpenghasilan rendah dapat berkurang, sekaligus menjaga stabilitas konsumsi yang menjadi penopang utama roda perekonomian Indonesia.
Jangkauan dan Proses Penyaluran BSU
Program BSU menyasar sebanyak 17,3 juta pekerja dengan kriteria gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan. Hingga saat ini, pemerintah sudah menyalurkan bantuan kepada lebih dari 11 juta orang, yang menunjukkan proses distribusi berjalan secara masif dan tepat sasaran.
Pemerintah menggunakan data terpadu yang akurat untuk memastikan bantuan sampai kepada penerima yang benar-benar membutuhkan. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan sasaran serta memastikan bahwa stimulus ekonomi ini efektif dalam menggerakkan daya beli masyarakat.
Penyaluran Bantuan Subsidi Upah oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan merupakan langkah strategis untuk menjaga daya beli dan semangat para pekerja, terutama di masa-masa ekonomi yang penuh ketidakpastian. Dengan bantuan langsung senilai Rp 600 ribu yang sudah diterima oleh jutaan pekerja, diharapkan program ini dapat menjadi salah satu pilar utama dalam mempertahankan stabilitas ekonomi dan mendukung kemajuan bangsa ke depan.