JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menunjukkan komitmen tinggi dalam mengawasi kinerja badan usaha milik negara yang menjadi tanggung jawabnya. Meski kesibukan mengelola banyak sektor, Erick berencana untuk rutin hadir dan berkantor di Wisma Danantara setiap minggu. Langkah ini diambil agar ia bisa lebih dekat dan langsung memantau perkembangan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), salah satu lembaga strategis dalam pengelolaan aset BUMN.
Wisma Danantara sendiri merupakan kantor pusat BPI Danantara, di mana berbagai keputusan strategis mengenai pengelolaan investasi BUMN dirumuskan dan diimplementasikan. Dengan kehadiran langsung di lokasi, Erick berharap dapat mempercepat proses pengambilan keputusan dan memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai target.
Pengawasan Ketat dan Sinergi untuk Optimalisasi BUMN
BPI Danantara merupakan salah satu lembaga yang sangat krusial dalam kerangka pembenahan dan optimalisasi aset BUMN. Erick Thohir menegaskan bahwa pengawasan yang ketat dan intensif menjadi kunci dalam menjaga performa dan meningkatkan nilai aset negara yang dikelola.
Dalam beberapa bulan terakhir, perhatian Erick terhadap BPI Danantara semakin intens. Dengan melakukan monitoring langsung di Wisma Danantara, Menteri BUMN ini ingin memastikan bahwa langkah-langkah strategis yang telah dirancang bisa berjalan efektif dan tepat sasaran. Pendekatan ini juga membuka ruang dialog yang lebih aktif antara manajemen BPI Danantara dengan kementerian, sehingga setiap tantangan maupun peluang dapat segera direspon secara cepat.
Tak hanya itu, Erick juga menganggap bahwa sinergi antar BUMN dan lembaga pengelola investasi seperti BPI Danantara sangat penting untuk mewujudkan visi pemerintah dalam memajukan ekonomi nasional melalui penguatan sektor usaha milik negara. Dengan pengawasan yang lebih dekat, ia optimis kinerja BUMN dapat lebih transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil.
Kehadiran rutin Erick di Wisma Danantara bukan sekadar simbol, melainkan langkah nyata untuk mempercepat transformasi BUMN agar bisa memberikan kontribusi optimal bagi pembangunan nasional. Ia juga ingin memastikan agar sumber daya yang dikelola BPI Danantara benar-benar dimanfaatkan dengan efektif demi kemajuan Indonesia.