Penyeberangan Kapal di Lembar Tetap Aman Meski Cuaca Tak Menentu

Rabu, 09 Juli 2025 | 10:44:33 WIB
Penyeberangan Kapal di Lembar Tetap Aman Meski Cuaca Tak Menentu

JAKARTA - Meski anomali cuaca sedang melanda wilayah NTB beberapa hari terakhir, aktivitas penyeberangan kapal di Pelabuhan Lembar tetap berjalan lancar tanpa gangguan berarti. Hujan deras dan angin kencang yang menjadi ciri cuaca tak menentu tersebut belum memaksa pihak pelabuhan atau operator kapal menunda keberangkatan maupun kedatangan kapal dari rute Lembar-Padangbai hingga Lembar-Surabaya.

Kepala Cabang Dharma Lautan Utama (DLU) Lembar, Firman Dandy, menyatakan, “Untuk pelayaran, jadwal tidak ada perubahan. Tidak ada penundaan pemberangkatan kapal.” Pernyataan ini menguatkan bahwa pelayanan transportasi laut di jalur strategis tersebut tetap normal dan tidak terganggu.

Dalam sehari, kapal DLU beroperasi sebanyak 13 kali penyeberangan ke Padangbai, Bali, serta dua hingga tiga kali ke Surabaya. Selain itu, ada juga rute menuju Pelabuhan Jangkar dan Banyuwangi yang masing-masing beroperasi satu kali per hari. Kesemua aktivitas ini berjalan sesuai jadwal, memastikan arus transportasi dan logistik tetap lancar meskipun cuaca cukup menantang.

Update Cuaca dan Protokol Keselamatan Jadi Prioritas

Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) selalu dipantau secara rutin oleh pihak pelabuhan dan operator. Firman menambahkan, “Informasi dari BMKG kami update setiap hari terkait kondisi cuaca. Tidak ada warning untuk penundaan. Masih aman untuk pelayaran.” Ini menegaskan bahwa keputusan operasional didasarkan pada data dan prediksi cuaca yang akurat.

Senada dengan itu, General Manager PT ASDP Lembar, Agus Joko Triyanto, juga mengkonfirmasi bahwa penyeberangan berjalan normal dengan mengutamakan keselamatan. “Operasional penyeberangan Lembar-Padangbai berlangsung normal dengan tetap mengindahkan update cuaca dan aspek keselamatan,” ujarnya.

Meskipun cuaca terpantau ekstrem, belum ada instruksi dari regulator untuk membatalkan atau menunda keberangkatan kapal. Ini menandakan bahwa kondisi saat ini masih dianggap aman untuk pelayaran, dengan protokol keselamatan yang terus dijalankan dengan ketat.

Namun, BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid tetap mengimbau masyarakat, terutama yang berkecimpung dalam aktivitas laut seperti nelayan, operator jasa transportasi, dan wisata bahari, untuk waspada terhadap potensi hujan dan gelombang tinggi. Prediksi gelombang laut yang mencapai lebih dari 2 meter di Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Alas, hingga Samudera Hindia selatan NTB, menjadi perhatian utama.

Pihak terkait diharapkan terus meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan pengguna jasa transportasi laut dan masyarakat pesisir.

Dengan kesiapan operasional yang didukung oleh data cuaca terkini dan penerapan protokol keselamatan, Pelabuhan Lembar berhasil menjaga kelancaran layanan penyeberangan meskipun berada di tengah tantangan cuaca ekstrem. Ini menjadi bukti bahwa manajemen pelabuhan dan operator kapal mampu mengantisipasi risiko sekaligus memastikan mobilitas masyarakat dan logistik tetap terjaga.

Terkini

Cara Menghitung Tarif Pajak PPH 21 2025

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:52 WIB

Kesehatan Mental Adalah: Pentingnya Bagi Kesehatan Tubuh!

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:22 WIB

Cara Menabung Emas di Pegadaian: Syarat dan Manfaat

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:22 WIB