JAKARTA - Harga kebutuhan pokok atau sembako di Jawa Tengah hari ini menunjukkan perubahan yang menarik untuk diperhatikan. Beberapa komoditas utama seperti bawang merah, bawang putih, dan daging sapi mengalami penurunan harga, sementara cabai rawit merah justru naik cukup signifikan. Fenomena ini tentu berdampak pada pengeluaran rumah tangga yang harus lebih cermat dalam mengatur anggaran belanja.
Data yang dihimpun dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) per Senin, 7 Juli 2025, menunjukkan bahwa bawang merah ukuran sedang turun sebesar Rp2.500 menjadi Rp40.400 per kilogram. Demikian pula bawang putih ukuran sedang mengalami penurunan harga sekitar Rp2.400 menjadi Rp37.050 per kilogram. Penurunan serupa juga dialami cabai merah besar yang turun Rp4.600 menjadi Rp32.650 per kilogram, serta cabai rawit hijau turun Rp5.900 menjadi Rp26.050 per kilogram. Tidak kalah penting, harga daging sapi juga menurun Rp2.400 menjadi Rp130.300 per kilogram.
Namun, di tengah penurunan harga ini, cabai rawit merah justru mengalami kenaikan cukup tajam sebesar Rp3.400, sehingga harga jualnya menjadi Rp64.650 per kilogram. Sementara itu, komoditas lain seperti telur ayam dan berbagai jenis beras relatif stabil dan tidak mengalami perubahan signifikan.
Rincian Harga Sembako dan Implikasinya bagi Konsumen
Untuk memberikan gambaran lengkap, berikut daftar harga sembako utama di Jawa Tengah hari ini menurut data PIHPS:
Bawang merah ukuran sedang: Rp40.400/kg
Bawang putih ukuran sedang: Rp37.050/kg
Beras kualitas bawah: Rp13.850/kg
Beras kualitas medium: Rp15.500/kg
Beras kualitas super: Rp16.450/kg
Cabai merah besar: Rp32.650/kg
Cabai merah keriting: Rp34.950/kg
Cabai rawit hijau: Rp26.050/kg
Cabai rawit merah: Rp64.650/kg
Daging ayam ras: Rp32.550/kg
Daging sapi: Rp130.300/kg
Gula pasir premium: Rp19.000/kg
Gula pasir lokal: Rp16.750/kg
Minyak goreng curah: Rp17.900/kg
Minyak goreng bermerek: Rp20.300/kg
Telur ayam ras: Rp27.950/kg
Penurunan harga bawang merah dan bawang putih ini menjadi kabar baik bagi rumah tangga yang sering memasak dengan bumbu dasar tersebut. Harga yang lebih terjangkau memungkinkan keluarga menghemat pengeluaran tanpa harus mengurangi kualitas masakan mereka.
Sementara itu, kenaikan harga cabai rawit merah bisa menjadi tantangan tersendiri bagi konsumen yang gemar menggunakan cabai ini sebagai bumbu utama, terutama dalam masakan pedas. Kenaikan harga cabai rawit merah bisa dipengaruhi oleh faktor cuaca, pasokan, atau permintaan yang meningkat.
Harga daging sapi yang turun juga memberikan peluang positif bagi masyarakat untuk mendapatkan protein hewani dengan biaya lebih rendah. Namun, harga daging ayam yang relatif stabil tetap menjadi pilihan utama bagi sebagian besar keluarga yang lebih mengutamakan efisiensi anggaran.
Secara keseluruhan, meski terdapat fluktuasi harga di beberapa komoditas, kondisi ini masih dalam batas yang wajar dan tidak terlalu memberatkan bagi konsumen di Jawa Tengah. Namun, pemantauan harga sembako secara rutin sangat penting agar masyarakat dapat mengantisipasi perubahan dan menyesuaikan pola belanja dengan kondisi pasar.