JAKARTA - Cara menghilangkan rasa malas penting agar aktivitas sehari-hari lancar dan kebiasaan kurang bergerak yang merugikan kesehatan terhindar.
Jadi, bagaimana sebenarnya mengatasi rasa malas tersebut? Pada dasarnya, rasa malas merupakan kecenderungan untuk menghindari melakukan hal-hal yang sebenarnya mampu dikerjakan.
Penyebabnya cukup beragam, mulai dari menetapkan target yang sulit dicapai, keinginan untuk mendapatkan hasil sempurna, hingga kurangnya perencanaan yang matang.
Menurut penelitian dari University of Oxford, rasa malas tidak hanya dipengaruhi oleh faktor psikologis, tetapi juga aspek biologis.
Dengan menggunakan pemindaian MRI, mereka mempelajari aktivitas otak yang berhubungan dengan motivasi dan rasa malas.
Pada individu yang aktif, korteks premotorik otak akan aktif terlebih dahulu sebelum bagian lain yang mengendalikan gerakan mulai bekerja.
Namun, pada mereka yang cenderung malas, area ini kurang aktif karena koneksi otak yang menghubungkan niat dan tindakan kurang optimal.
Otak seseorang yang mengalami malas harus bekerja lebih keras untuk mengubah keputusan menjadi tindakan nyata, sehingga membutuhkan energi yang lebih banyak.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Cerebral Cortex (2015) menemukan bahwa kadar dopamin dalam otak turut menentukan tingkat motivasi.
Individu dengan kadar dopamin tinggi umumnya lebih bersemangat, sedangkan mereka dengan kadar dopamin rendah lebih mudah kehilangan motivasi.
Berikut ini ulasan terkait cara menghilangkan rasa malas yang bisa diterapkan untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga semangat dalam menjalani kegiatan sehari-hari.
Cara Menghilangkan Rasa Malas dan Menunda Pekerjaan
Di bawah ini beberapa cara menghilangkan rasa malas dan menunda pekerjaan agar lebih produktif setiap hari.
Tetapkan Tujuan yang Jelas
Kurangnya motivasi sering menjadi penyebab utama kemalasan dalam melakukan suatu hal. Untuk mengatasinya, penting untuk menetapkan tujuan yang ingin dicapai terlebih dahulu.
Namun, menetapkan target yang terlalu tinggi justru dapat membuatmu kewalahan dan kehilangan semangat.
Oleh karena itu, buatlah tujuan yang realistis dan sesuai dengan kemampuan agar semangat tetap terjaga dan pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik.
Jauhi Sikap Sempurna
Menurut sebuah studi dalam Psychological Bulletin, kecenderungan untuk menjadi perfeksionis yang berlebihan dapat menimbulkan stres dan rasa malas.
Lingkungan kerja yang menuntut kesempurnaan kerap membuat seseorang jadi terlalu kritis terhadap dirinya sendiri, bahkan dapat memicu depresi.
Maka dari itu, penting untuk menghindari ekspektasi berlebihan dan tidak selalu mengejar kesempurnaan agar semangat tetap terjaga saat menghadapi hambatan.
Rencanakan Aktivitas dengan Baik
Membuat jadwal kegiatan yang teratur bisa menjadi solusi untuk mengatasi rasa malas. Perencanaan yang matang membantu melihat kemampuan dan waktu yang tersedia secara realistis, sehingga target lebih mudah dicapai.
Selain itu, memiliki rencana yang jelas memberikan arahan dan meningkatkan kepercayaan diri ketika menghadapi tantangan selama proses pencapaian tujuan.
Hargai Setiap Proses
Ketika berhasil mencapai target kecil dalam rencana yang dibuat, penting untuk memberi penghargaan pada diri sendiri.
Langkah ini dapat meningkatkan motivasi dan membantu mengatasi rasa malas agar rencana jangka panjang dapat terealisasi.
Misalnya, jika mendapatkan hasil ujian yang memuaskan, beri diri penghargaan dengan hal menyenangkan seperti menikmati makanan favorit agar semangat terus terjaga.
Jangan Ragu Minta Bantuan
Meminta bantuan bukanlah tanda kelemahan, melainkan langkah strategis untuk mencapai keberhasilan dan mendapatkan perspektif baru.
Contohnya, meminta dukungan dari rekan kerja dapat mempererat hubungan serta menambah motivasi. Melihat pekerjaan dari sudut pandang orang lain juga dapat meningkatkan kualitas hasil dan performa kerja.
Perhatikan Asupan Nutrisi
Gaya hidup sehat sangat berpengaruh dalam mengatasi rasa malas. Mulailah dengan mengonsumsi makanan bergizi dan kaya energi yang mampu menjaga kestabilan kadar gula darah dan meningkatkan vitalitas.
Contohnya adalah protein dari dada ayam, daging sapi, telur, susu, keju, tahu, yoghurt, pisang, dan tempe. Sebaiknya hindari makanan tinggi lemak dan gula yang sulit dicerna dan dapat menyebabkan fluktuasi gula darah.
Olahraga
Berjalan kaki secara rutin dapat membantu menurunkan berat badan tanpa terasa dan menjadi cara efektif mengatasi rasa malas. Olahraga juga berperan memperbaiki mood, menambah energi, serta mengurangi stres, depresi, dan kecemasan.
Luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk bersepeda atau jalan kaki agar semangat tetap terjaga.
Menghilangkan rasa malas harus dimulai dari diri sendiri; tanpa motivasi, pekerjaan tidak akan selesai dengan baik. Oleh karena itu, jaga fokus dan semangat dalam menjalani proses.
Cari Tahu Penyebabnya
Rasa malas sering muncul tanpa bisa dicegah. Penting untuk segera mencari tahu penyebabnya. Luangkan waktu introspeksi agar memahami faktor apa yang memicu rasa malas tersebut.
Penyebabnya bisa berupa kelelahan, tekanan, atau rasa takut. Mulailah dengan mencatat aktivitas harian selama satu minggu untuk mengenali pola yang mungkin menjadi penyebab kemalasan.
Jika rasa malas muncul karena kelelahan, istirahatlah sejenak dan rileks. Jika karena tugas menumpuk, susun ulang prioritas dan kerjakan satu per satu.
Kerjakan Mulai dari yang Termudah
Susun daftar pekerjaan dimulai dari yang paling mudah dilakukan. Memulai dengan tugas yang sulit dapat menghabiskan waktu dan energi lebih banyak, sehingga membuat cepat lelah.
Mengawali dengan pekerjaan ringan membantu menjaga mood agar tetap baik dan meningkatkan motivasi untuk menyelesaikan seluruh tugas secara konsisten. Cara ini efektif untuk mengatasi rasa malas dalam menyelesaikan pekerjaan.
Berpikiran Positif
Pemikiran negatif sering menjadi penghalang utama yang harus diatasi. Rasa malas kadang berujung pada perasaan bersalah dan sikap pesimis yang membuat seseorang merasa gagal dan tidak berproduksi.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara menyingkirkan pikiran negatif dan mulai melatih diri untuk berpikir positif dengan menyemangati diri sendiri bahwa pekerjaan hari ini bisa diselesaikan.
Hindari kebiasaan menunda pekerjaan yang sebenarnya bisa dikerjakan segera.
Atur Jadwal
Mengelola jadwal dengan baik dapat membantu mengurangi kesempatan untuk bermalas-malasan. Biasakan membuat catatan agar kamu bisa lebih disiplin dan teratur. Berikan batas waktu dan tenggat pada setiap kegiatan agar lebih terstruktur.
Hal ini tidak hanya berlaku untuk pekerjaan kantor, tapi juga untuk aktivitas pribadi seperti waktu yang dihabiskan menonton film atau berselancar di media sosial.
Susun Skala Prioritas
Saat menghadapi banyak tugas, penting untuk menentukan prioritas dan mengatur waktu dengan efisien. Buatlah daftar pekerjaan dan perkirakan durasi yang dibutuhkan untuk masing-masing tugas.
Mulailah dengan pekerjaan ringan yang bisa diselesaikan cepat sebelum beralih ke tugas yang lebih berat dengan waktu pengerjaan lebih lama.
Jika pekerjaan terasa berat, pecahlah menjadi bagian-bagian kecil dan selesaikan secara bertahap supaya tidak merasa kewalahan dan waktu dapat digunakan secara efektif.
Selain membuat pekerjaan lebih efisien, menyelesaikan tugas juga memberi kepuasan dan meningkatkan motivasi karena berhasil mencapai target yang telah ditetapkan.
Hindari Terlalu Banyak Mengeluh
Seringkali seseorang merasa pekerjaannya kurang sesuai atau bukan seperti yang diimpikan. Pikiran ini bisa mengikis semangat dan memicu kemalasan.
Jika kamu mulai merasakannya, cobalah untuk tidak terus-menerus mengeluh tentang hal-hal yang membuat frustrasi di pekerjaanmu.
Mulailah belajar bersyukur dengan mencatat hal-hal positif yang kamu dapatkan dari pekerjaan atau bagian pekerjaan yang benar-benar kamu nikmati.
Beri Penghargaan Atas Berbagai Pencapaian Diri
Memberikan penghargaan pada diri sendiri bisa jadi cara ampuh untuk mengusir rasa malas. Menantikan hadiah atas usaha yang dilakukan dapat memotivasi agar kamu tetap fokus.
Berikan penghargaan yang tepat sesuai pencapaianmu, misalnya dengan memberi waktu istirahat atau berlibur setelah menyelesaikan proyek besar.
Menghilangkan kemalasan memang tidak mudah, tapi dengan disiplin dan konsistensi, kamu bisa melakukannya. Ingat, perubahan harus dimulai dari dirimu sendiri!
Pasang Alarm 10 Menit
Salah satu trik mengatasi rasa malas adalah dengan menetapkan waktu singkat untuk mulai bekerja, misalnya memasang alarm selama 10 menit. Coba lihat seberapa banyak yang bisa kamu kerjakan dalam waktu tersebut.
Alarm ini akan memacu semangatmu untuk terus menyelesaikan pekerjaan setelah waktu habis.
Buat janji pada diri sendiri bahwa walaupun tugas itu tidak disukai, kamu akan tetap mengerjakannya selama 10 menit. Setelah mulai, biasanya kamu akan merasa sulit berhenti dan bisa terus melanjutkan.
Sebagai penutup, memahami dan menerapkan cara menghilangkan rasa malas akan membantu kamu lebih produktif dan semangat menjalani aktivitas sehari-hari dengan konsisten.