JAKARTA - Biaya hidup di Jakarta sering menjadi pertimbangan utama bagi banyak orang yang ingin merantau ke ibu kota.
Meski Jakarta dikenal dengan biaya yang tinggi dan suasana metropolitan dengan gedung-gedung pencakar langit, kenyataannya upah minimum di Kabupaten Karawang justru lebih tinggi dibandingkan dengan DKI Jakarta, yakni Rp5.599.593,21 berbanding Rp5.396.761.
Hal ini tentu menjadi fakta menarik bagi para perantau yang mempertimbangkan tempat tinggal dan penghasilan.
Bagi mereka yang berencana tinggal di Jakarta, ada banyak aspek yang harus diperhatikan terkait biaya hidup, tidak hanya biaya tempat tinggal seperti kos atau apartemen, tapi juga kebutuhan sehari-hari seperti makan, transportasi, dan hiburan.
Penggunaan transportasi umum pun turut memengaruhi besarnya pengeluaran harian. Untuk itu, penting bagi calon perantau untuk memahami dengan jelas rincian pengeluaran agar dapat mengatur keuangan dengan baik saat tinggal di ibu kota.
Dengan persiapan yang matang, biaya hidup di Jakarta tidak akan menjadi beban yang berlebihan.
Rincian Biaya Hidup di Jakarta
Berikut ini adalah rincian biaya hidup di Jakarta yang perlu kamu ketahui sebelum merantau ke ibu kota.
Akomodasi
Jakarta sebagai kota metropolitan yang menjadi pusat berbagai sektor industri memiliki sistem transportasi publik yang sangat lengkap dibandingkan daerah lain.
Pilihan transportasi seperti KRL Commuter Line, MRT, LRT, Trans Jakarta, angkot, hingga ojek online dari berbagai aplikasi sangat mudah dijumpai.
Karena kemacetan di Jakarta hampir tidak bisa dihindari kapan pun dan di mana pun, menggunakan transportasi umum menjadi pilihan bijak bagi mereka yang merantau ke kota ini agar tidak menambah kemacetan dengan kendaraan pribadi.
Oleh sebab itu, biaya akomodasi perlu diperhitungkan dalam rincian biaya hidup di Kota Jakarta.
Perlu diketahui bahwa tarif MRT bervariasi tergantung stasiun tujuan. Ada yang hanya Rp4.000, tetapi jika harus transit, biaya bisa naik hingga Rp8.000.
Berikut ini adalah perkiraan biaya bulanan untuk berbagai moda transportasi umum, yang tentu dapat berubah mengikuti kebijakan tarif tiket:
Jenis Transportasi Publik | Tarif Per Tiket | Total Biaya Bulanan (Pulang-Pergi) |
MRT | Rp12.000 | Rp616.000 |
KRL Commuter Line | Rp6.000 | Rp264.000 |
Bus Trans Jakarta | Rp3.500 | Rp154.000 |
Transportasi Online | Rp9.000/km | – |
LRT | Rp10.000–Rp29.400 | – |
Tempat Tinggal
Bagi seseorang yang merantau, sangat penting untuk menentukan di mana akan tinggal, beristirahat, dan menghabiskan waktu setelah bekerja. Oleh karena itu, urusan tempat tinggal menjadi bagian penting dalam rincian biaya hidup di Kota Jakarta saat merantau.
Banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih kos-kosan atau apartemen sebagai tempat tinggal, antara lain:
- Apakah lokasi strategis dekat jalan raya dan fasilitas umum lainnya.
- Dekat dengan pasar tradisional atau swalayan agar mudah membeli kebutuhan sehari-hari.
- Suasana lingkungan, apakah ramai atau tenang karena mayoritas penghuninya karyawan.
- Keamanan, seperti adanya CCTV agar barang-barang lebih terjaga.
- Ketersediaan fasilitas yang sesuai keinginan.
- Kebijakan ramah hewan peliharaan bagi yang ingin membawa hewan kesayangan saat merantau.
Memperhatikan hal-hal tersebut sangat penting agar tidak salah memilih tempat tinggal yang justru membuat pengeluaran ongkos transportasi membengkak.
Jika memilih tinggal di kawasan perkantoran seperti Sudirman, Gatot Subroto, Kuningan, atau Karet, biaya hidup di Kota Jakarta tentu lebih tinggi, meski biaya transportasi bisa lebih hemat karena bisa berjalan kaki ke kantor.
Jika memilih apartemen sebagai tempat tinggal, penting untuk mempertimbangkan fasilitas seperti gym, jogging track, kolam renang, dan lainnya. Berikut ini kisaran harga sewa kos-kosan bulanan di Jakarta beserta fasilitas yang tersedia:
a. Kost Petakan 2×2
- Harga: Rp400.000–800.000 per bulan
Fasilitas:
- Ruangan 2m x 2m
- Toilet dan dapur bersama
- Biasanya tanpa tempat tidur dan perlengkapan kamar lain
- Tanpa AC
- Kapasitas listrik 1.300–1.700 kVA
b. Kost Rumahan 3×3
- Harga: Rp2.000.000–3.000.000 per bulan
Fasilitas:
- Ruangan 3m x 3m
- Dapur bersama
- Tempat tidur, lemari, meja, kursi, toilet pribadi
- AC dan WiFi
- Keamanan 24 jam dengan CCTV dan satpam
- Kapasitas listrik 1.300–1.700 kVA
c. Kost Rumahan 3×5
- Harga: Rp2.000.000–4.000.000 per bulan
Fasilitas:
- Ruangan 3m x 5m (15m²)
- Dapur bersama
- Tempat tidur, lemari, meja, kursi, toilet pribadi
- AC dan WiFi
- Keamanan 24 jam dengan CCTV dan satpam
- Kapasitas listrik 1.300–1.700 kVA
d. Kost Eksekutif 4×5
- Harga: di atas Rp5.000.000 per bulan
Fasilitas:
- Ruangan 18m²
- Dapur bersama
- Tempat tidur, lemari, meja, kursi, toilet pribadi, water heater
- AC dan WiFi
- Keamanan 24 jam dengan CCTV dan satpam
- Kapasitas listrik di atas 1.700 kVA
e. Kost Semi Apartemen
- Harga: di atas Rp7.000.000 per bulan
Fasilitas:
- Fully furnished dengan kasur, TV, lemari, kulkas, kitchen set, sofa, meja, AC
- Toilet dan dapur pribadi di tiap kamar
- AC dan WiFi
- Keamanan 24 jam dengan CCTV dan satpam
- Kapasitas listrik di atas 1.700 kVA
- Fasilitas bersama seperti gym, kolam renang, jogging track, dan parkir luas
Biaya Makan
Baik merantau maupun tidak, pengeluaran untuk makan harus direncanakan dengan baik.
Meski pendapatan sudah ada, bukan berarti bisa terus-menerus memesan makanan lewat layanan antar yang justru bisa membuat pengeluaran membengkak.
Oleh karena itu, biaya makan perlu dimasukkan dalam perincian biaya hidup di Kota Jakarta. Ada beberapa pilihan yang bisa dipertimbangkan:
Jika punya waktu untuk memasak, membuat bekal sendiri adalah cara paling hemat agar bisa makan saat di tempat kerja.
Jika tidak sempat memasak tapi tetap ingin makanan sehat, bisa menggunakan jasa katering dengan sistem bulanan atau mingguan. Contohnya, katering sehat biasanya menawarkan harga mulai sekitar Rp309.000 untuk paket 5 hari dalam seminggu.
Jika memilih katering biasa dengan menu rumahan, biayanya sekitar Rp15.000 sampai Rp25.000 per porsi.
Untuk pilihan paling ekonomis, membeli makanan di warung makan sederhana (warteg) dengan harga sekitar Rp10.000 sampai Rp20.000 bisa jadi solusi.
Sebagai contoh, bila memilih opsi paling hemat yaitu makan di warteg dengan biaya minimal Rp20.000 sekali makan, dengan frekuensi makan tiga kali sehari, total biaya harian menjadi Rp60.000.
Maka selama sebulan (31 hari), pengeluaran untuk makan mencapai Rp1,86 juta.
Kebutuhan Komunikasi
Di era digital saat ini, kebutuhan komunikasi seperti paket internet dan Wi-Fi sangat krusial. Jika tempat kerja menyediakan Wi-Fi, itu bisa menghemat penggunaan kuota internet pribadi selama jam kerja.
Namun ketika sudah di luar kantor, paket internet sangat dibutuhkan untuk berbagai keperluan, termasuk memesan transportasi online.
Biaya paket internet tergantung pada provider yang digunakan. Misalnya, salah satu provider menawarkan paket data 65GB dengan harga sekitar Rp110.000.
Jika kamu juga membutuhkan layanan TV kabel di tempat tinggal, bisa memilih paket yang menggabungkan Wi-Fi dan TV kabel.
Banyak provider yang menyediakan layanan seperti ini, contohnya paket dari penyedia jasa internet dengan harga mulai dari Rp320.000 hingga Rp1,8 juta per bulan, tergantung kecepatan dan fitur tambahan yang dipilih.
Belanja Bulanan
Dalam urusan belanja bulanan, kamu bisa memilih berbelanja di swalayan, pasar tradisional, atau melalui platform online. Kebutuhan bulanan yang perlu dipersiapkan meliputi:
- Perlengkapan mandi seperti sabun, shampo, pasta gigi, sikat gigi, dan pembalut, yang biasanya menghabiskan sekitar Rp120.000 per bulan, tergantung seberapa sering digunakan.
- Perlengkapan dapur seperti saus, kecap, dan bumbu masak lainnya, yang berkisar sekitar Rp100.000 per bulan, juga menyesuaikan pemakaian.
- Air galon dengan harga sekitar Rp20.000 per galon.
Lifestyle
Biaya hidup di Kota Jakarta tentunya juga harus memasukkan aspek gaya hidup. Terutama bagi perempuan, kebutuhan akan skincare dan makeup menjadi hal yang tidak boleh diabaikan.
Terlebih jika bekerja di kantor, penggunaan makeup dan skincare sangat mendukung penampilan agar selalu rapi dan profesional. Kamu bisa membeli produk skincare dan makeup ini secara online ataupun di toko fisik.
Untuk menghemat pengeluaran skincare, disarankan membeli produk dengan ukuran besar atau jumbo yang bisa bertahan hingga sekitar enam bulan.
Sementara untuk makeup, sebaiknya tidak terlalu ikut-ikutan tren yang belum tentu cocok dengan jenis kulitmu agar pengeluaran tetap terkendali. Sebagai contoh, berikut gambaran harga produk skincare yang bisa dijadikan acuan:
- Sabun cuci muka ukuran 100 ml sekitar Rp20.000
- Toner 320 ml sekitar Rp130.000
- Serum 220 ml sekitar Rp125.000
- Pelembap 120 ml sekitar Rp180.000
Ukuran jumbo seperti ini dinilai lebih efisien dan ekonomis dalam jangka panjang.
Tips tambahan agar lebih hemat adalah dengan memanfaatkan promo-promo yang sering muncul di media sosial dari merek favorit, tapi pastikan kamu benar-benar membutuhkan produk tersebut sebelum membeli.
Hiburan
Kota besar seperti Jakarta menawarkan banyak pilihan hiburan, mulai dari pusat perbelanjaan, bioskop, festival musik, kafe dengan suasana unik, hingga berbagai wahana wisata.
Kamu tentu boleh sesekali mengunjungi tempat-tempat hiburan tersebut untuk refreshing. Namun, jika kamu kurang suka keramaian, pilihan hiburan yang praktis adalah berlangganan layanan streaming seperti Netflix.
Untuk memperkirakan biaya hidup di Kota Jakarta terkait hiburan, berikut beberapa contoh pengeluaran yang umum:
- Menonton film terbaru di bioskop sekitar Rp50.000 per tiket
- Berlangganan Netflix dengan biaya bulanan sekitar Rp60.000
- Nongkrong di kafe dengan pengeluaran kira-kira Rp100.000
- Mengunjungi wahana wisata seperti Dufan dengan tiket weekday seharga Rp189.000
Total Biaya Hidup di Kota Jakarta selama Sebulan secara Umum
Misalkan saat merantau ke Jakarta kamu memilih menggunakan transportasi umum seperti MRT dan ojek online, serta tempat kerjamu menerapkan sistem kerja 5 hari dalam seminggu (Senin sampai Jumat).
Berdasarkan rincian yang sudah dibahas sebelumnya, berikut perkiraan total biaya hidup di Kota Jakarta selama sebulan secara umum:
Rincian Biaya Hidup di Kota Jakarta | Estimasi Biaya |
Kost Rumahan 3×4 | Rp2.500.000 |
Makan 3x sehari (@Rp15.000) | Rp15.000 x 3 x 31 hari = Rp1.395.000 |
Transportasi MRT (@Rp10.000) | Rp10.000 x 2 x 22 hari = Rp440.000 |
Transportasi Ojek Online (@Rp9.000) | Rp9.000 x 22 hari = Rp198.000 |
Paket Data | Rp110.000 |
Beli Air Galon (@Rp20.000) | Rp20.000 x 2 = Rp40.000 |
Belanja Bulanan | Rp150.000 |
Lainnya | Rp150.000 |
Total | Rp4.983.000 |
Sebagai penutup, mengatur keuangan dengan bijak sangat penting agar biaya hidup di Jakarta tetap terkendali tanpa mengorbankan kebutuhan utama sehari-hari.