Neraca pembayaran dapat dimanfaatkan untuk memperkirakan berapa besar cadangan devisa yang dibutuhkan. Dengan begitu, setiap transaksi bisa dijalankan secara efektif dan efisien, serta terhindar dari risiko kerugian akibat kekurangan dana devisa.
Menentukan Kebijakan Ekonomi Berdasarkan Data Transaksi
Agar tidak salah mengambil langkah saat melakukan transaksi ekonomi internasional, pemerintah memerlukan panduan berupa data akurat mengenai kondisi ekonomi negara mitra.
Neraca pembayaran memberikan informasi penting yang bisa dijadikan dasar dalam menyusun kebijakan transaksi ekonomi.
Dengan data tersebut, pemerintah dapat merumuskan langkah-langkah strategis agar aktivitas ekonomi berjalan lancar dan tetap menguntungkan.
Mendeteksi Masalah Ekonomi Domestik
Selain memantau hubungan ekonomi luar negeri, neraca pembayaran juga berguna untuk mengidentifikasi persoalan ekonomi yang timbul di dalam negeri.
Ketika neraca menunjukkan adanya ketidakseimbangan atau penurunan dalam pos-pos tertentu, hal itu bisa menjadi sinyal adanya masalah ekonomi domestik.
Pemerintah dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk segera mencari solusi agar tidak mengganggu kelancaran transaksi internasional.
Komponen-Komponen Neraca Pembayaran
Komponen-komponen dalam neraca pembayaran dikelompokkan ke dalam lima jenis neraca, yaitu sebagai berikut:
Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan merupakan bagian dari neraca pembayaran yang menunjukkan perbandingan antara nilai ekspor dan nilai impor suatu negara dalam kurun waktu tertentu.
Informasi ini penting untuk menilai apakah suatu negara mengalami surplus atau defisit perdagangan.
Neraca Lalu Lintas Modal
Neraca ini mencatat segala transaksi terkait penerimaan pinjaman dari negara lain atau pemberian pinjaman kepada negara lain.
Dengan kata lain, neraca lalu lintas modal berfungsi sebagai pencatatan terhadap semua kegiatan yang melibatkan kredit atau investasi antarnegara.
Neraca Lalu Lintas Moneter
Neraca ini mencerminkan perubahan dalam jumlah cadangan devisa suatu negara. Artinya, neraca lalu lintas moneter mencatat pertumbuhan maupun penurunan cadangan devisa yang dimiliki negara dalam kurun waktu tertentu.
Neraca Hasil Modal
Bagian ini mencatat berbagai penerimaan maupun pengeluaran yang berasal dari kegiatan modal, seperti pembayaran dividen, bunga, gaji tenaga kerja asing, hingga hibah atau bantuan dari negara lain.
Semua bentuk arus dana yang berkaitan dengan hasil dari pemanfaatan modal akan tercantum di sini.
Neraca Jasa
Neraca jasa berisi pencatatan atas transaksi yang melibatkan pertukaran jasa antara satu negara dengan negara lain dalam periode tertentu.
Ini termasuk jasa transportasi, pariwisata, komunikasi, dan jasa profesional lainnya yang disediakan maupun diterima antarnegara.
Sebagai penutup, pengertian neraca pembayaran menggambarkan kondisi ekonomi suatu negara melalui catatan transaksi internasional yang terjadi dalam satu periode