JAKARTA - Pengertian sistem perekonomian terbuka merujuk pada perekonomian yang terhubung dengan dunia internasional melalui perdagangan, modal, dan migrasi tenaga kerja.
Ekonomi terbuka adalah sistem yang melibatkan interaksi antar negara melalui ekspor dan impor barang, jasa, serta modal.
Dalam sistem ini, produsen memiliki kesempatan untuk mengekspor produk ke pasar luar negeri atau mengimpor bahan mentah dan barang jadi dari negara lain.
Selain itu, lembaga keuangan dan jasa perbankan juga dapat berasal dari luar negeri, menciptakan ekonomi yang semakin terintegrasi dalam sistem global.
Dengan demikian, pengertian sistem perekonomian terbuka mencakup interaksi yang melibatkan berbagai aspek ekonomi antar negara.
Pengertian Sistem Perekonomian Terbuka
Pengertian sistem perekonomian terbuka merujuk pada perekonomian yang terlibat dalam perdagangan internasional, yang meliputi ekspor dan impor barang, jasa, serta pergerakan modal antarnegara.
Dalam sistem ini, masyarakat memiliki kesempatan untuk berinteraksi secara ekonomi dengan negara lain, baik melalui individu, sektor swasta, maupun pemerintah.
Kegiatan ekonomi yang terjadi dalam perekonomian terbuka meliputi perdagangan barang dan jasa, pertukaran teknologi, dan lain sebagainya.
Negara yang menganut sistem ini melakukan ekspor barang atau produk dalam negerinya ke luar negeri, dan juga mengimpor barang dari negara lain.
Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional, seperti perbedaan dalam faktor produksi, potensi keuntungan perdagangan, tingkat kelangkaan barang, perbedaan harga barang, serta kemampuan produksi.
Perekonomian terbuka melibatkan empat sektor utama: sektor bisnis, rumah tangga, pemerintah, dan luar negeri, berbeda dengan perekonomian tertutup yang hanya terdiri dari tiga sektor tanpa melibatkan sektor luar negeri.
Dengan sistem ini, sebuah negara dapat menghabiskan lebih banyak uang dari yang dihasilkan dengan meminjam dari luar negeri, atau sebaliknya, menghemat dan meminjamkan perbedaannya kepada negara lain.
Penyebab Terjadinya Perdagangan Nasional dalam Sistem Perekonomian Terbuka
Pada masa lampau, meskipun perekonomian belum berkembang pesat seperti saat ini, para pedagang yang berlayar dengan kapal sudah melakukan perdagangan antar wilayah.
Kegiatan ekspor dan impor yang kita kenal sekarang memiliki peran penting dalam perekonomian antar negara, dan salah satu penyebabnya adalah perbedaan sumber daya serta kepentingan yang berbeda antara negara satu dengan lainnya.
Kegiatan ekspor-impor juga mendukung perekonomian negara melalui kerjasama internasional yang terbentuk. Di Indonesia, banyak bentuk kerja sama perdagangan internasional yang berlangsung.
Dalam sistem perekonomian terbuka, produsen dapat melakukan ekspor produk ke negara lain, serta melakukan impor barang dari negara lain.
Perdagangan ini juga turut mendorong perekonomian global yang semakin terhubung, dengan lembaga perbankan dan keuangan berperan dalam mendukung transaksi ekspor-impor tersebut.
Ini menciptakan ekonomi global yang memungkinkan perdagangan internasional berlangsung. Beberapa alasan utama yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional adalah sebagai berikut:
Perbedaan Kondisi Produk
Salah satu alasan perdagangan internasional adalah perbedaan kualitas produk. Misalnya, negara dengan iklim tropis lebih mampu menghasilkan produk seperti pisang dan kopi dengan kualitas yang lebih baik dan dapat diperdagangkan ke negara lain.
Menghemat Biaya Produksi
Perdagangan internasional memungkinkan produsen menghemat biaya produksi dengan memproduksi barang dalam jumlah besar dan menjualnya ke pasar global untuk mencapai skala ekonomi.
Perbedaan Tingkat Selera
Perdagangan internasional juga terjadi karena adanya perbedaan selera antara negara-negara.
Sebagai contoh, meski dua negara memproduksi daging, satu menghasilkan daging sapi dan yang lainnya daging ayam, mereka tetap akan melakukan ekspor dan impor berdasarkan selera masing-masing.
Prinsip Perbandingan Keunggulan (Comparative Advantage)
Prinsip ini menjelaskan bahwa suatu negara akan lebih memilih untuk memproduksi dan mengekspor barang yang bisa diproduksi dengan biaya lebih rendah dibandingkan negara lain, sementara mereka akan mengimpor barang yang produksinya lebih mahal atau kurang efisien jika diproduksi di dalam negeri.
Kerjasama internasional dalam perdagangan memunculkan hukum perdagangan internasional yang berfungsi untuk mengatur jalannya kerjasama tersebut.
Ekonomi Terbuka = Ekonomi 4 Sektor
Ekonomi terbuka, juga dikenal sebagai ekonomi empat sektor, merupakan sistem ekonomi yang terbagi menjadi empat sektor utama, yaitu: Sektor Rumah Tangga (Households Sector), Sektor Perusahaan (Firms Sector), Sektor Pemerintah (Government Sector), dan Sektor Asing (Foreign Sector).
Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai masing-masing sektor dalam ekonomi terbuka:
Sektor Rumah Tangga
Sektor Rumah Tangga terdiri dari individu-individu yang dianggap homogen dan identik.
- Hubungan dengan Perusahaan
Rumah tangga menjual sumber daya manusianya kepada perusahaan. Dari interaksi ini, rumah tangga memperoleh penghasilan berupa sewa, bunga, upah, dan keuntungan yang disalurkan melalui pasar tenaga kerja dan lembaga keuangan.
- Hubungan dengan Pemerintah
Rumah tangga membayar pajak kepada pemerintah dan menerima penghasilan berupa gaji, bunga, serta pendapatan lainnya dari pemerintah melalui pajak.
- Hubungan dengan Negara Lain
Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari negara lain melalui pasar barang dan pasar luar negeri untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Sektor Perusahaan
Perusahaan terdiri dari unit-unit kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa.
- Hubungan dengan Rumah Tangga
Perusahaan memproduksi barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga, dan memperoleh pendapatan dari penjualan produk mereka. Interaksi ini terjadi di pasar barang, yang juga dikenal sebagai sektor riil.
- Hubungan dengan Pemerintah
Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan menjual produk serta layanan kepada pemerintah melalui pasar barang.
- Hubungan dengan Dunia Internasional
Perusahaan mengimpor produk dan layanan dari luar negeri melalui pasar barang dan pasar luar negeri, memperoleh keuntungan dari penjualan produk-produk tersebut.
Sektor Pemerintah
Pemerintah bertindak sebagai pembuat kebijakan dan pengatur kegiatan ekonomi di masyarakat dan bisnis.
- Hubungan dengan Rumah Tangga
Pemerintah menerima pajak dari rumah tangga untuk kebutuhan operasional dan pengembangan negara.
- Hubungan dengan Perusahaan
Pemerintah memperoleh pajak dari perusahaan dan juga membeli produk serta layanan dari perusahaan dengan dana anggaran negara.
Sektor Negara Lain
Negara asing terlibat dalam menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga dan perusahaan melalui perdagangan internasional.
- Hubungan dengan Rumah Tangga
Negara-negara lain menyediakan barang dan jasa yang kemudian diimpor oleh rumah tangga melalui pasar luar negeri, yang akhirnya beredar di pasar barang domestik untuk dikonsumsi oleh rumah tangga.
- Hubungan dengan Perusahaan Dunia Internasional
Negara-negara lain mengekspor barang dan jasa ke perusahaan domestik. Proses ini melewati pasar domestik dan pasar barang, menghasilkan keuntungan bagi negara pengirim.
Kelebihan Sistem Ekonomi Terbuka
Sistem ekonomi terbuka adalah sistem yang memungkinkan warganya untuk berinteraksi dalam kegiatan ekonomi dengan negara lain.
Interaksi ini melibatkan individu, bisnis swasta, maupun pemerintah, yang terlibat dalam kegiatan ekonomi seperti perdagangan barang dan jasa, pertukaran teknologi, pertukaran pengetahuan melalui pendidikan, dan lain-lain.
Kolaborasi dengan negara lain ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, memberikan akses kepada produk dan jasa yang lebih murah, serta memperkenalkan teknologi yang lebih canggih.
Interaksi ini juga penting, terutama ketika sebuah negara menghadapi bencana alam atau sosial, yang memerlukan bantuan dari negara lain.
Misalnya, saat terjadi Gempa Aceh, jika Indonesia menganut sistem ekonomi tertutup, akan sulit mendapatkan bantuan internasional.
Dengan sistem ekonomi terbuka, individu dan perusahaan dapat memperluas pasar mereka, berbisnis di luar batas negara, serta menikmati harga yang lebih rendah.
Selain itu, masyarakat mendapatkan akses ke berbagai produk yang mungkin tidak tersedia secara lokal. Berikut adalah beberapa keuntungan dari sistem ekonomi terbuka:
- Memperluas pasar produk barang dan jasa domestik.
- Mengurangi tingkat pengangguran melalui peluang kerja baru baik di dalam negeri maupun luar negeri.
- Warga negara memiliki berbagai pilihan barang dan jasa untuk konsumsi.
- Kegiatan impor barang atau jasa memungkinkan keuntungan dari perdagangan internasional.
- Warga negara bisa menyimpan uang sebagai tabungan atau investasi di luar negeri.
- Negara dapat memperoleh dana dari investasi atau pinjaman luar negeri dari lembaga keuangan global seperti Bank Dunia dan IMF.
- Semakin banyaknya hubungan perdagangan dapat membangun persahabatan antarnegara.
- Memperkuat ketahanan nasional, dengan kerja sama yang baik dalam bidang pertahanan dan keamanan.
Dengan segala kelebihan yang ditawarkan oleh sistem ekonomi terbuka, meskipun perdagangan internasional membawa banyak manfaat, tetap diperlukan pemahaman tentang berbagai peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam praktiknya.
Sirkulasi Pendapatan Perekonomian Terbuka
Perekonomian terbuka atau perekonomian empat sektor adalah suatu sistem ekonomi yang melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan negara-negara lain di dunia ini, karena kegiatan ekspor dan impor merupakan bagian yang pentingnya dalam kegiatan setiap perekonomian.
Dalam ekonomi yang melakukan perdagangan luar negeri, aliran pendapatan dan pengeluaran dapat dijelaskan sebagai berikut : apabila aliran pendapatan dan pengeluaran diperhatikan maka akan didapati bahwa aliran yang berlaku dalam perekonomian terbuka adalah berbeda dengan perekonomian tiga sector sebagai akibar dari wujudnya kegiatan ekspor dan impor.
Secara fisik, ekspor diartikan sebagai pengiriman dan penjualan barang-barang buatan dalam negeri ke luar Negara-negara lain.
Pengiriman ini akan menimbulkan aliran pengeluaran yang masuk ke sector perusahaan.
Dengan demikian pengeluaran agregat akan meningkat sebagai akibat dari kegiatan mengekspor barang dan jasa dan pada akhirnya keadaan ini akan menyebabkan peningkatan dalam pendapatan nasional.
Secara fisik, impor merupakan pembelian dan pemasukkan barang dari luar negeri ke dalam negeri atau ke dalam suatu perekonomian.
Aliran barang ininakan menimbulkan aliran keluar dari aliran pengeluaran dari sector rumah tangga ke sector perusahaan. Aliran keluar ini yang akan menyebabkan menurunya pendapatan nasional.
Sebagaimana dari penjelasan sebelumnya, bahwa ekspor dan impor mempengaruhi kegiatan dalam suatu perekonomian dan sirkulasi pendapatan yang berlaku.
Penggunaan faktor-faktor produksi oleh sector perusahaan akan mewujudkan aliran pendapatan ke sector rumah tangga. Aliran pendapatan ini meliputi gaji dan upah, sewa, bunga dan keuntungan lainnya.
Dapat disimpulkan bahwa perekonomian terbuka pengeluaran agregat meliputi lima jenis pengeluaran, yaitu:
- Pengeluaran konsumsi rumah tangga ke atas barang barang yang dihasilkan didalam negeri. (Cdn)
- Investasi perusahaan (I) untuk menambah kapasitas sektor perusahaan menghasilkan barang dan jasa.
- Pengeluaran pemerintah ke atas barang dan jasa yang diperoleh didalam negeri. (G)
- Ekspor, yaitu pembelian Negara lain ke atas barang buatan perusahaan-perusahaan didalam negeri. (X)
- Barang impor, yaitu barang yang dibeli dari luar negeri. (M)
Penyebab Terjadinya Sistem Perekonomian Terbuka
Faktor yang memengaruhi ekspor, impor, dan ekspor neto meliputi beberapa hal penting, seperti selera konsumen terhadap barang produksi dalam dan luar negeri, harga barang di pasar domestik dan internasional, kurs yang menentukan jumlah mata uang domestik yang dibutuhkan untuk membeli mata uang asing, pendapatan konsumen baik di dalam negeri maupun luar negeri, ongkos angkutan antarnegara, serta kebijakan pemerintah terkait perdagangan internasional.
Beberapa alasan yang memicu terjadinya perekonomian terbuka antara lain adalah:
Perbedaan Kondisi Produk
Salah satu alasan terjadinya perdagangan internasional adalah perbedaan kondisi produk, terutama terkait dengan kualitasnya.
Sebagai contoh, negara yang memiliki iklim tropis lebih mampu memproduksi produk seperti pisang dan kopi dengan kualitas lebih baik, yang kemudian diperdagangkan ke luar negeri dan ditukar dengan berbagai barang dan jasa dari negara lain.
Menghemat Biaya Produksi
Produsen melakukan perdagangan internasional untuk menekan biaya produksi. Dengan memproduksi barang dalam jumlah besar, mereka dapat mengurangi biaya per unit dan menjual produk secara lebih efisien ke pasar global.
Perbedaan Tingkat Selera
Perbedaan selera antarnegara juga menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional.
Misalnya, negara yang menghasilkan daging sapi mungkin memiliki selera terhadap daging ayam yang diproduksi oleh negara lain, sehingga impor dan ekspor antar negara tersebut dapat terjadi.
Prinsip Perbandingan Keunggulan (Comparative Advantage)
Prinsip ini menjelaskan bahwa suatu negara akan lebih memilih untuk memproduksi dan mengekspor barang yang biayanya relatif lebih rendah untuk diproduksi di negaranya daripada di negara lain.
Sebaliknya, negara tersebut akan lebih memilih untuk mengimpor barang jika biaya produksinya lebih tinggi atau kurang efisien bila diproduksi di dalam negeri.
Sebagai penutup, pengertian sistem perekonomian terbuka menunjukkan bagaimana suatu negara terlibat dalam perdagangan internasional, yang memperluas peluang dan pertumbuhan ekonomi.