JAKARTA - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami penurunan signifikan pada perdagangan hari Sabtu, 28 Juni 2025. Harga emas Antam turun sebesar Rp23.000 per gram, dari sebelumnya Rp1.907.000 menjadi Rp1.884.000 per gram. Penurunan ini melanjutkan tren penurunan harga emas yang telah terjadi selama tiga hari terakhir.
Menurut data resmi dari situs Logam Mulia, pada Jumat, 27 Juni 2025, harga emas Antam juga turun Rp17.000 per gram, sementara pada Kamis, 26 Juni 2025, tercatat penurunan sebesar Rp8.000 per gram. Dengan demikian, dalam kurun waktu tiga hari terakhir, total penurunan harga emas mencapai Rp48.000 per gram.
Tidak hanya harga jual yang terdampak, harga beli kembali (buyback) emas Antam pun ikut menurun. Harga buyback pada Sabtu ini tercatat Rp1.728.000 per gram, turun dari harga sebelumnya Rp1.750.000 per gram. Penurunan harga jual dan buyback ini menunjukkan tekanan pasar terhadap harga emas domestik, yang dipengaruhi oleh dinamika harga emas dunia.
Faktor Penyebab Penurunan Harga Emas
Analis pasar mengungkapkan, penurunan harga emas Antam ini sejalan dengan fluktuasi harga emas dunia. "Harga emas global turun akibat aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan oleh para investor, meskipun permintaan terhadap aset safe haven seperti emas tetap tinggi," ujar seorang analis pasar yang dikutip dari MarketEers.com.
Harga emas dunia sendiri memang cenderung bergejolak karena berbagai faktor, mulai dari kebijakan moneter bank sentral di negara maju, kondisi ekonomi global yang masih belum stabil, hingga sentimen geopolitik. Ketidakpastian tersebut membuat harga emas mengalami koreksi jangka pendek.
Meski demikian, analis memperkirakan bahwa dalam jangka menengah hingga panjang, permintaan emas sebagai aset safe haven akan terus meningkat. Hal ini dikarenakan emas dianggap sebagai instrumen investasi yang mampu melindungi nilai kekayaan saat terjadi volatilitas pasar saham dan mata uang.
Dampak Penurunan Harga bagi Konsumen dan Investor
Bagi masyarakat yang berencana membeli emas, kondisi harga emas Antam saat ini bisa menjadi kesempatan untuk mendapatkan emas dengan harga lebih terjangkau dibandingkan beberapa minggu lalu. Namun sebaliknya, bagi para pemilik emas yang ingin menjual, penurunan harga buyback tentu menjadi perhatian karena akan mempengaruhi keuntungan yang diperoleh.
"Penurunan harga buyback emas Antam membuat pemilik emas harus lebih bijak dalam menentukan waktu penjualan agar tidak merugi," kata seorang pakar investasi dari Momsmoney.kontan.co.id.
Oleh karena itu, konsumen dan investor disarankan untuk selalu memantau perkembangan harga emas secara berkala. Harga emas dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kondisi ekonomi global, perubahan suku bunga acuan bank sentral, nilai tukar mata uang, dan permintaan pasar emas fisik.
Tips Memantau dan Memanfaatkan Tren Harga Emas
Untuk mendapatkan informasi harga emas terbaru dan akurat, masyarakat dapat mengakses situs resmi Logam Mulia atau mengunjungi butik emas terdekat. Memahami tren harga emas sangat penting agar konsumen bisa mengambil keputusan investasi atau penjualan dengan tepat.
"Memanfaatkan peluang investasi emas secara optimal membutuhkan informasi yang tepat dan waktu yang pas," imbuh pakar pasar dari MediaIndonesia.com.
Dengan kecermatan membaca kondisi pasar, masyarakat tidak hanya bisa melindungi nilai kekayaannya tetapi juga dapat memaksimalkan potensi keuntungan dari investasi emas.
Harga emas Antam terus menunjukkan tren penurunan dalam beberapa hari terakhir, dengan penurunan terakhir sebesar Rp23.000 per gram pada 28 Juni 2025. Penurunan ini terkait dengan fluktuasi harga emas dunia yang sedang mengalami aksi ambil untung investor. Meski demikian, emas tetap menjadi aset safe haven yang diminati. Konsumen dan investor disarankan untuk selalu update informasi harga emas agar dapat mengambil keputusan terbaik dalam membeli maupun menjual emas.