JAKARTA - Pada hari Senin, 16 Juni 2025, aktivitas pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) berlangsung cukup dinamis dengan sejumlah agenda penting yang melibatkan 42 emiten. Agenda utama hari ini mencakup jadwal pembayaran dividen tunai serta pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Luar Biasa (RUPSLB).
Pembayaran Dividen Tunai Jadi Fokus Investor
Salah satu kegiatan utama yang menjadi perhatian investor adalah pembayaran dividen tunai oleh sejumlah emiten. Pada hari ini, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA), dan PT Sumber Tani Agung Resources Tbk. (STAA) dijadwalkan melakukan pembayaran dividen tunai kepada para pemegang sahamnya.
Pembayaran dividen merupakan bentuk pembagian keuntungan perusahaan kepada investor yang memiliki saham pada periode tertentu. Aktivitas ini menjadi momentum penting bagi investor yang ingin mendapatkan pendapatan pasif dari investasinya di pasar modal.
Selain itu, ada sejumlah emiten lain yang masih dalam proses terkait jadwal dividen, seperti cum dividen tunai yang akan berlangsung di PT Jaya Real Property Tbk. (JRPT), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), dan PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA). Sedangkan ex dividen tunai tercatat di beberapa emiten seperti PT Wintermar Offshore Marine Tbk. (WINS) dan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC).
Rapat Umum Pemegang Saham: Agenda Strategis dan Laporan Keuangan
Selain pembayaran dividen, hari ini juga menjadi waktu pelaksanaan RUPS untuk 22 emiten yang tersebar di berbagai sektor. Beberapa emiten besar yang menggelar RUPS antara lain PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM), dan PT Smart Tbk. (SMAR).
RUPS merupakan forum penting yang dihadiri para pemegang saham untuk memberikan persetujuan terhadap laporan tahunan dan laporan keuangan, penggunaan laba bersih, serta penunjukan akuntan publik. Selain itu, RUPS juga membahas perubahan susunan direksi dan dewan komisaris hingga penetapan gaji dan honorarium untuk anggota direksi serta komisaris.
Sebagai contoh, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. mengagendakan enam poin penting dalam RUPST hari ini, mulai dari persetujuan laporan keuangan tahunan, pengangkatan kembali anggota direksi dan komisaris, hingga laporan realisasi penggunaan dana. Sementara PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. menyelenggarakan RUPST dengan agenda serupa yang menjadi acuan penting bagi kelangsungan dan tata kelola perusahaan.
Di sisi lain, PT Smart Tbk. menggelar RUPS dengan agenda yang lebih lengkap, termasuk perubahan Anggaran Dasar dan pemberian kuasa pengalihan aset, menunjukkan langkah strategis perusahaan dalam mengoptimalkan manajemen aset dan bisnis ke depan.
Investor Perlu Memperhatikan Cum Date dan Ex Date
Bagi investor saham, penting untuk memahami jadwal cum date dan ex date terkait dividen maupun rights issue. Cum date adalah batas akhir tanggal perdagangan saham agar investor berhak menerima dividen atau hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Setelah cum date, saham akan diperdagangkan tanpa hak dividen atau HMETD mulai dari ex date.
Selain itu, recording date juga menjadi tanggal pencatatan resmi daftar pemegang saham yang berhak atas dividen atau HMETD. Terakhir, payment date adalah tanggal pembayaran dividen atau pelaksanaan hak kepada pemegang saham yang sudah tercatat.
Memahami jadwal ini membantu investor dalam mengambil keputusan yang tepat terkait pembelian atau penjualan saham agar tidak kehilangan hak atas dividen maupun fasilitas rights issue yang akan datang.
Agenda korporasi yang padat pada hari ini, Senin 16 Juni 2025, menunjukkan aktivitas pasar modal yang berjalan dinamis dan menjadi momen penting bagi para pemegang saham. Pembayaran dividen dari emiten-emiten besar serta pelaksanaan RUPS dengan berbagai agenda strategis menjadi perhatian utama.
Investor disarankan untuk selalu memperhatikan jadwal penting seperti cum date, ex date, dan payment date agar bisa memaksimalkan keuntungan serta mengelola portofolio investasi dengan baik. Dengan pemahaman yang tepat, peluang memperoleh keuntungan dari pasar modal akan semakin terbuka luas.