JAKARTA - Petani Desa Kedungmulyo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mencatatkan prestasi gemilang dalam sektor pertanian dengan hasil ubinan padi mencapai 10,65 ton per hektar. Hasil ini diperoleh dari lahan milik Warman, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Tani Makmur, yang menanam varietas padi Inpari 32. Dua titik sampel ubinan yang diambil masing-masing menghasilkan 6,45 kg dan 6,85 kg, yang jika dikonversikan ke skala per hektar menunjukkan hasil tersebut.
Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras petani dan dukungan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) serta sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Camat Jakenan dan Koramil setempat. Selain itu, penggunaan kombinasi pupuk subsidi dan non-subsidi yang tepat juga berkontribusi pada pencapaian tersebut. Capaian ini sejalan dengan program Bupati Pati yang menargetkan hasil ubinan minimal 10 ton per hektar.
Hasil ubinan yang tinggi ini menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut, serta menjadi contoh positif bagi daerah lain dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan.
Warman, Ketua Poktan Tani Makmur, menyatakan, "Kami sangat bersyukur atas hasil ubinan ini. Kerja keras kami bersama PPL dan dukungan dari berbagai pihak membuahkan hasil yang memuaskan."
Sementara itu, PPL Kecamatan Jakenan, Siti Lestari, menambahkan, "Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan penerapan teknologi pertanian yang tepat dan kerja sama yang solid, produktivitas pertanian dapat meningkat secara signifikan."
Capaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi petani di daerah lain untuk terus berinovasi dan meningkatkan hasil pertanian mereka.
Pemerintah Kabupaten Pati juga memberikan apresiasi atas keberhasilan ini dan berkomitmen untuk terus mendukung petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui berbagai program dan kebijakan yang pro-petani.
Dengan hasil ubinan yang mencapai 10,65 ton per hektar, Desa Kedungmulyo telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, dukungan yang tepat, dan penerapan teknologi pertanian yang baik, sektor pertanian dapat berkembang pesat dan berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional.
Keberhasilan ini juga menunjukkan pentingnya peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam mendampingi petani, serta pentingnya sinergi antara petani, pemerintah, dan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama.
Dengan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian, diharapkan sektor pertanian di Kabupaten Pati dapat menjadi lebih maju dan berkelanjutan, serta memberikan kesejahteraan bagi para petani dan masyarakat pada umumnya.