Harga Sembako Stabil Jelang Iduladha, Pedagang Pasar Apresiasi Pemerintah

Selasa, 03 Juni 2025 | 07:58:24 WIB
Harga Sembako Stabil Jelang Iduladha, Pedagang Pasar Apresiasi Pemerintah

JAKARTA - Menjelang perayaan Hari Raya Iduladha 2025, harga kebutuhan pokok atau sembako di pasar tradisional terpantau stabil. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ngadiran, anggota Dewan Pembina Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), dalam sebuah wawancara dengan RRI Pro 3 pada Senin, 2 Juni 2025.

Menurut Ngadiran, kestabilan harga sembako merupakan sinyal positif menjelang salah satu momen besar dalam kalender umat Muslim tersebut. Ia menyebut bahwa hingga saat ini tidak ada lonjakan harga yang signifikan di lapangan.

Harga Sembako Relatif Stabil, Kenaikan Tidak Merata

“Kalaupun ada kenaikan, itu sangat sedikit dan tidak merata,” ujar Ngadiran, saat dihubungi media. Menurutnya, fluktuasi harga masih dalam batas wajar dan tidak membebani masyarakat maupun pedagang.

Kestabilan harga sembako ini mencakup berbagai komoditas utama seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur ayam. Bahkan, beberapa komoditas mengalami penurunan harga dibandingkan dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

“Salah satu yang turun itu cabai. Harga cabai sekarang hanya Rp30 ribu per kilogram, padahal HET-nya Rp50 ribu,” tambah Ngadiran.

Penurunan harga cabai ini menjadi kabar baik bagi masyarakat, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan konsumsi menjelang Hari Raya Kurban. Kondisi ini juga menjadi indikasi bahwa pasokan cabai dan beberapa komoditas lainnya dalam kondisi aman dan tidak mengalami gangguan distribusi.

Kenaikan Terjadi pada Harga Hewan Kurban

Meski harga sembako cenderung stabil, Ngadiran mengungkapkan bahwa kenaikan justru terjadi pada sektor lain, yakni harga hewan ternak seperti kambing dan sapi. Hal ini, menurutnya, sangat wajar mengingat meningkatnya permintaan masyarakat untuk kebutuhan kurban.

“Kenaikan ini terkait dengan kebutuhan hewan kurban pada saat Iduladha,” jelasnya.

Fenomena kenaikan harga hewan kurban memang kerap terjadi menjelang Iduladha setiap tahunnya. Permintaan yang melonjak dalam waktu singkat menjadi faktor utama yang mendorong peningkatan harga jual di lapangan.

Pemerintah Diapresiasi atas Keberhasilan Menjaga Pasokan

Ngadiran memberikan apresiasi terhadap langkah pemerintah yang dinilai berhasil menjaga pasokan bahan pokok menjelang Iduladha. Ia menyatakan bahwa kestabilan harga menunjukkan adanya kerja sama dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, distributor, hingga pedagang pasar.

“Upaya pemerintah menjaga ketersediaan berjalan dengan baik,” kata Ngadiran.

Menurutnya, pemerintah melalui berbagai program dan kebijakan stabilisasi harga seperti operasi pasar, pengawasan distribusi, serta intervensi terhadap stok pangan, telah berkontribusi besar dalam menjaga kestabilan harga di pasar tradisional.

Pedagang Tidak Menambah Pasokan Secara Berlebihan

Menjelang Iduladha, para pedagang pasar disebut tidak melakukan penambahan stok barang secara besar-besaran. Ngadiran menyebut bahwa pasokan saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode menjelang dan saat Iduladha.

“Kami tidak menambah pasokan secara besar-besaran. Stok yang ada saat ini diperkirakan cukup,” ujarnya.

Kondisi ini menandakan bahwa para pedagang memiliki optimisme terhadap kestabilan permintaan serta pasokan yang tersedia, sehingga tidak terjadi panic buying ataupun spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat.

Masyarakat Diimbau Tetap Bijak Berbelanja

Dengan kondisi harga sembako yang relatif stabil dan pasokan aman, masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan pembelian dalam jumlah besar secara mendadak.

Pemerintah bersama APPSI dan pelaku usaha pasar juga terus melakukan pemantauan di berbagai daerah guna memastikan tidak terjadi permainan harga oleh oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum Iduladha.

Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, harga sembako di pasar tradisional Indonesia cenderung stabil dan tidak menunjukkan lonjakan signifikan. Meskipun harga hewan ternak mengalami kenaikan akibat permintaan tinggi untuk kurban, harga bahan pokok tetap terkendali. Apresiasi disampaikan kepada pemerintah atas upaya menjaga ketersediaan barang pokok. Pedagang pun tidak menimbun atau menambah pasokan secara berlebihan karena stok yang ada dinilai cukup. Masyarakat diimbau untuk tetap berbelanja secara bijak dan tidak panik menghadapi hari besar keagamaan ini.

Terkini

Cara Menghitung Tarif Pajak PPH 21 2025

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:52 WIB

Kesehatan Mental Adalah: Pentingnya Bagi Kesehatan Tubuh!

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:22 WIB

Cara Menabung Emas di Pegadaian: Syarat dan Manfaat

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:22 WIB