JAKARTA - Kinerja unitlink berbasis saham kembali mencuri perhatian pada November 2025. Berdasarkan data Infovesta, rata-rata return unitlink saham tercatat sebesar 0,52% hanya dalam satu bulan.
Fenomena ini menunjukkan bahwa investor yang memilih produk berbasis saham memiliki peluang imbal hasil lebih tinggi dibandingkan jenis unitlink lainnya. Kondisi pasar yang menguntungkan menjadi salah satu faktor utama di balik kinerja positif ini.
Sepuluh Produk Unitlink Saham Terbaik
Jika dirinci lebih lanjut, terdapat 10 produk unitlink saham dengan return tertinggi pada November 2025. Di posisi pertama, produk MNC Dinamis Saham milik PT MNC Life Assurance berhasil mencetak return sebesar 25,61%.
Posisi kedua ditempati produk BPLINK Dana Ekuitas Syariah IDR milik Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera. Produk ini membukukan return sebesar 11,76% pada bulan yang sama.
Di urutan ketiga, MNC Saham Dana Aktif milik PT MNC Life Assurance memberikan return sebesar 11,30%. Sementara MNC Saham Aktif dari perusahaan yang sama menempati posisi keempat dengan imbal hasil 10,50%.
Bhinneka Link Equity Fund milik PT Bhinneka Life Indonesia berada di posisi kelima, mencatat return sebesar 9,04%. Posisi keenam diisi oleh Simas Jiwa Equity Fund 2 milik PT Asuransi Simas Jiwa dengan return 8,98%.
CHUBB Rupiah Syariah Equity Fund I milik PT Chubb Life Indonesia menempati posisi ketujuh dengan imbal hasil 8,03%. Posisi kedelapan, Manulife Dana Ekuitas Teknologi Kesehatan Global Dolar US milik PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia membukukan return 7,70%.
Sementara itu, AVA Small Cap Equity Fund milik PT Asuransi Jiwa Astra berada di posisi kesembilan dengan return 6,58%. Posisi kesepuluh ditempati Advanced Commodity Syariah Rupiah milik PT AXA Mandiri Financial Services, mencetak return 6,41%.
Faktor Pendorong Kinerja Positif Unitlink Saham
Research Analyst Infovesta Kapital Advisori, Arjun Ajwani, menilai bahwa kinerja unitlink saham sangat terkait dengan performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). "Kinerja saham (IHSG) secara umum melonjak sekitar 20% sepanjang tahun ini," ungkap Arjun pada Jumat, 12 Desember 2025.
Lonjakan IHSG yang signifikan membuat unitlink berbasis saham lebih unggul dibandingkan jenis lainnya pada November 2025. Arjun memproyeksikan kinerja unitlink saham memiliki potensi terus meningkat hingga akhir tahun ini.
Kenaikan harga saham juga mendorong investor untuk memilih produk unitlink berbasis saham. Strategi alokasi aset yang tepat memungkinkan unitlink saham tetap menjadi favorit bagi investor yang mengincar return tinggi.
Perbandingan dengan Unitlink Lain
Di sisi lain, unitlink berbasis pasar uang mencatat return rata-rata terbesar kedua pada November 2025, yakni sebesar 0,25%. Unitlink campuran mengikuti dengan return 0,24%, sementara unitlink pendapatan tetap justru mengalami kontraksi sebesar 0,31%.
Hasil ini menegaskan bahwa risiko dan potensi return menjadi faktor utama bagi investor dalam memilih jenis unitlink. Produk berbasis saham memang memiliki fluktuasi lebih tinggi, namun imbal hasil yang ditawarkan seringkali jauh lebih menarik.
Kondisi pasar saham yang terus membaik juga memicu investor untuk mempertimbangkan diversifikasi portofolio. Mengkombinasikan unitlink saham dengan pasar uang atau pendapatan tetap bisa menjadi strategi aman untuk mengurangi risiko volatilitas pasar.
Selain itu, awareness dan pemahaman investor terhadap produk unitlink turut memengaruhi minat investasi. Semakin tinggi literasi keuangan, semakin strategis keputusan investasi yang diambil untuk memaksimalkan return.
Secara keseluruhan, performa positif unitlink saham pada November 2025 menunjukkan tren yang menarik bagi investor. Produk-produk unggulan mampu memberikan imbal hasil signifikan dalam waktu singkat, menjadikannya pilihan investasi yang patut diperhitungkan.
Investor dianjurkan untuk terus memantau pergerakan IHSG dan kinerja produk unitlink saham. Langkah ini penting agar strategi investasi tetap relevan dan menguntungkan di tengah dinamika pasar yang fluktuatif.
Dengan data dan tren yang ada, unitlink saham menawarkan peluang menarik bagi investor yang ingin memperoleh return optimal. Kombinasi pemilihan produk tepat dan manajemen risiko yang bijak akan semakin memperkuat portofolio investasi di akhir tahun 2025.
