JAKARTA - Modernisasi transportasi publik di wilayah Jabodetabek terus menunjukkan kemajuan signifikan. PT KAI Commuter kembali mengambil langkah besar dengan menambah 11 rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru untuk memperkuat pelayanan di jalur Bogor dan Cikarang mulai Rabu, 15 Oktober 2025.
Kehadiran armada baru ini merupakan bukti nyata komitmen KAI Commuter dalam meningkatkan kapasitas serta kenyamanan transportasi bagi masyarakat urban. Dengan tingginya mobilitas penduduk Jabodetabek, tambahan armada menjadi solusi tepat untuk mengurangi kepadatan penumpang di jam sibuk.
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menegaskan bahwa dari total 11 rangkaian KRL baru, empat di antaranya akan fokus melayani lintas Bogor, sementara tujuh lainnya diperuntukkan bagi lintas Cikarang. Keputusan ini didasarkan pada kebutuhan operasional di dua jalur dengan intensitas penumpang tertinggi.
“Penambahan rangkaian KRL baru ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan bagi pengguna, terutama di jalur yang memiliki volume penumpang tinggi,” ujar Asdo.
Langkah strategis ini juga menjadi bagian dari rencana jangka panjang KAI Commuter untuk meningkatkan efisiensi perjalanan dan memperpendek interval kedatangan antar kereta.
KRL Baru Seri CLI-125, Teknologi Modern dari China
Sebelas rangkaian KRL baru yang resmi dioperasikan ini merupakan produksi CRRC Qingdao Sifang, China, dengan tipe terbaru CLI-125. Rangkaian tersebut mulai beroperasi secara bertahap sejak Juni hingga akhir September 2025 dan kini seluruhnya telah siap melayani masyarakat.
Menurut Asdo, pengadaan seri CLI-125 ini adalah langkah penting dalam program modernisasi armada KAI Commuter. Program ini bertujuan menghadirkan layanan transportasi yang nyaman, efisien, dan sesuai standar teknologi masa kini.
“Seri CLI-125 merupakan KRL generasi baru dengan sistem yang lebih modern dan efisien. Kami berharap pengoperasian armada ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan transportasi yang cepat dan handal,” tambah Asdo.
KRL CLI-125 dirancang dengan sistem kendali dan pengereman terbaru yang lebih hemat energi. Selain itu, kapasitas penumpang ditingkatkan melalui desain interior yang lebih luas, sistem ventilasi modern, serta kursi ergonomis yang membuat perjalanan lebih nyaman.
Dengan sistem keamanan yang diperbarui dan teknologi pemantauan digital di setiap rangkaian, KRL baru ini diharapkan dapat meningkatkan ketepatan waktu dan keselamatan perjalanan penumpang.
Volume Penumpang KRL Jabodetabek Terus Meningkat Tajam
Pertumbuhan jumlah pengguna KRL di wilayah Jabodetabek terus menunjukkan tren positif. Hal ini menjadi salah satu alasan utama KAI Commuter menambah armada baru untuk memenuhi kebutuhan transportasi massal.
Manajer Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, mengungkapkan bahwa volume penumpang harian KRL Jabodetabek saat ini telah mencapai rata-rata 1,1 juta orang per hari. Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
“Untuk lintas Bogor, jumlah penumpang sudah mencapai lebih dari 113 juta orang, sedangkan lintas Cikarang mencatat sekitar 62 juta pengguna hingga pertengahan tahun ini,” jelas Leza.
Data ini menunjukkan betapa padatnya arus mobilitas masyarakat di dua lintasan tersebut. Dengan tambahan 11 rangkaian baru, KAI Commuter berharap dapat mengurangi antrean penumpang dan mempersingkat waktu tunggu antar kereta.
Selain itu, peningkatan jumlah armada diharapkan mampu menjaga stabilitas jadwal perjalanan pada jam sibuk, yang sering kali menjadi tantangan utama dalam layanan transportasi massal di wilayah padat seperti Jabodetabek.
Manfaat Tambahan Armada Baru untuk Mobilitas Jabodetabek
Penambahan armada baru KRL tidak hanya berdampak pada kapasitas angkut penumpang, tetapi juga pada kelancaran mobilitas masyarakat secara keseluruhan. Jalur Bogor dan Cikarang dikenal sebagai dua lintasan utama yang melayani ribuan pekerja setiap hari.
Dengan adanya 11 KRL baru, waktu tunggu antar kereta dapat diperpendek sehingga penumpang tidak perlu menunggu terlalu lama di stasiun. Hal ini juga dapat mengurangi tingkat kepadatan di dalam rangkaian dan memberikan kenyamanan lebih saat perjalanan berlangsung.
Selain itu, efisiensi waktu tempuh menjadi lebih baik karena jadwal perjalanan dapat disusun lebih rapat tanpa mengganggu stabilitas operasional. Bagi para pengguna Commuter Line, ini menjadi kabar baik yang berdampak langsung terhadap aktivitas harian mereka.
Di sisi lain, langkah ini juga memperkuat komitmen pemerintah dalam mendukung transportasi ramah lingkungan. Penggunaan KRL sebagai transportasi massal berkontribusi dalam menekan polusi udara dan kemacetan jalan raya di kawasan Jabodetabek.
Peningkatan Layanan Menuju Transportasi Publik yang Lebih Modern
KAI Commuter terus berupaya menghadirkan inovasi di sektor transportasi publik. Pengoperasian armada CLI-125 menjadi bagian dari strategi besar perusahaan dalam membangun sistem perkeretaapian perkotaan yang andal dan berkelanjutan.
Dengan kapasitas angkut lebih besar dan sistem operasi yang efisien, KRL baru ini diharapkan menjadi solusi bagi meningkatnya kebutuhan mobilitas masyarakat. Selain memperkuat jalur padat seperti Bogor dan Cikarang, KAI Commuter juga tengah mempersiapkan optimalisasi layanan di lintasan lain.
Upaya ini merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk menjadikan KRL sebagai tulang punggung transportasi harian masyarakat perkotaan. Melalui peningkatan fasilitas, keamanan, dan kenyamanan, KAI Commuter ingin memastikan setiap penumpang mendapatkan pengalaman perjalanan terbaik.
Kehadiran 11 rangkaian baru ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap moda transportasi massal berbasis rel. Dengan pelayanan yang semakin cepat dan efisien, masyarakat diharapkan semakin beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik.
Langkah Nyata Menuju Mobilitas Perkotaan yang Lebih Efisien
Dengan pengoperasian 11 rangkaian KRL baru di lintasan Bogor dan Cikarang, KAI Commuter menegaskan kesiapannya menghadapi tantangan mobilitas perkotaan yang semakin kompleks. Penambahan ini bukan sekadar modernisasi armada, melainkan langkah nyata dalam membangun sistem transportasi berkelanjutan.
KAI Commuter berharap peningkatan layanan ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang setiap hari bergantung pada KRL. Waktu tempuh lebih singkat, pelayanan lebih nyaman, dan sistem perjalanan lebih teratur menjadi fokus utama.
Ke depan, perusahaan berkomitmen terus melakukan evaluasi dan penambahan armada sesuai kebutuhan penumpang di berbagai lintasan. Dengan begitu, transportasi publik di wilayah Jabodetabek dapat berkembang seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kebutuhan mobilitas masyarakat perkotaan.
Penambahan 11 rangkaian KRL baru oleh KAI Commuter menjadi tonggak penting dalam transformasi transportasi massal Jabodetabek. Dengan peningkatan kapasitas dan efisiensi operasional, masyarakat kini dapat menikmati perjalanan yang lebih cepat, nyaman, dan handal.
Langkah ini sekaligus mempertegas komitmen KAI Commuter untuk terus menjadi tulang punggung mobilitas perkotaan Indonesia.