Pinjaman Online

Daripada Terjebak Pinjaman Online, Masyarakat Didorong Coba Trading Sebagai Sumber Penghasilan Tambahan

Daripada Terjebak Pinjaman Online, Masyarakat Didorong Coba Trading Sebagai Sumber Penghasilan Tambahan
Daripada Terjebak Pinjaman Online, Masyarakat Didorong Coba Trading Sebagai Sumber Penghasilan Tambahan

JAKARTA - Meningkatnya jumlah pengguna pinjaman online (pinjol) di Indonesia memunculkan kekhawatiran akan kondisi finansial masyarakat yang kian tertekan. Meski menawarkan kemudahan dan proses cepat, pinjol kerap membebani nasabah dengan bunga tinggi dan risiko penagihan yang agresif. Sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan, para ahli menyarankan masyarakat mempertimbangkan aktivitas trading online sebagai cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus berutang.

Banyak masyarakat memilih pinjaman online karena alasan mendesak, seperti kebutuhan kesehatan, pendidikan, atau gaya hidup. Kemudahan akses juga menjadi daya tarik utama cukup unduh aplikasi, isi data, dan dana cair dalam hitungan menit. Namun, di balik kemudahan itu tersimpan risiko serius.

“Iklan pinjaman online seringkali menyesatkan dengan janji ‘bunga rendah’ atau ‘pencairan cepat’, padahal kenyataannya justru bisa membuat kondisi keuangan semakin memburuk,” ujar seorang analis keuangan yang tak ingin disebutkan namanya.

Sebagai solusi, aktivitas trading online mulai dilirik sebagai cara cerdas untuk menambah penghasilan. Meski tidak bebas risiko, trading menawarkan kontrol penuh kepada individu atas keuangannya. “Trading memang bukan jalan instan untuk kaya, tapi dengan strategi yang benar dan kontrol emosi, potensi profit bisa dikelola dengan baik,” tambahnya.

Trading adalah proses jual beli aset seperti emas (XAU/USD), forex, dan indeks saham secara online dengan memanfaatkan fluktuasi harga pasar. Dibandingkan pinjol yang menambah utang, trading memberikan peluang untuk menghasilkan keuntungan dari pergerakan harga aset.

Salah satu broker yang kini menjadi pilihan pemula adalah Dupoin, yang telah resmi terdaftar di OJK dan Bappebti. Legalitas ini menjadi jaminan keamanan dana serta transparansi transaksi. Selain itu, Dupoin juga menerapkan sistem akun terpisah (segregated account) untuk melindungi dana nasabah.

“Dupoin berkomitmen mendampingi trader pemula dengan edukasi dan analisa dari tim profesional, sehingga siapa pun bisa belajar dan memulai dengan percaya diri,” ujar perwakilan resmi Dupoin dalam keterangannya.

Untuk mengurangi risiko, calon trader disarankan mencoba akun demo terlebih dahulu. Ini memungkinkan pengguna belajar strategi tanpa kehilangan uang nyata. Penting juga untuk tidak terjebak dalam FOMO (Fear of Missing Out) saat melihat orang lain mendapat keuntungan besar.

“Trading butuh disiplin dan kesabaran. Jangan mudah tergoda tren sesaat atau rumor pasar,” tambah perwakilan Dupoin.

Dengan berbagai fitur pendukung seperti analisa harian, sinyal trading, serta antarmuka yang ramah pengguna, Dupoin dinilai cocok untuk mereka yang ingin menjajal dunia trading secara aman dan bertanggung jawab.

Daripada terus-menerus bergantung pada pinjaman berbunga tinggi, saatnya masyarakat mulai menyusun strategi keuangan yang lebih sehat melalui trading. Pilihan ada di tangan masing-masing, namun edukasi dan kehati-hatian tetap menjadi kunci.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index