JAKARTA - Pemerintah Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur akan menjadi prioritas utama pada tahun anggaran 2025. Beberapa proyek strategis dijadwalkan mulai dikerjakan dalam waktu dekat untuk mendukung pelayanan publik dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.
Camat Kenohan, Kaspul, mengatakan bahwa salah satu proyek yang akan segera dimulai adalah pembaruan kantor Kecamatan Kenohan, yang ditargetkan mulai dieksekusi pada bulan Juni 2025.
“Program utama yang ingin kita selesaikan tahun ini adalah pembaruan kantor kecamatan. Insyaallah, pada bulan Juni sudah bisa dieksekusi,” ujar Kaspul saat dikonfirmasi pada Rabu, 30 April 2025.
Selain kantor kecamatan, pembangunan Balai Pertemuan Umum (BPU) juga menjadi sorotan. Proyek tersebut mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp1,5 miliar dan ditargetkan rampung sebelum akhir tahun. Di samping itu, pembangunan kantor desa di beberapa titik di wilayah Kenohan juga terus berjalan, dan sebagian besar telah selesai.
Namun, menurut Kaspul, tantangan terbesar justru ada pada infrastruktur konektivitas, terutama Jembatan Rombong yang menjadi penghubung vital antara Kecamatan Kenohan dan wilayah Kutai Barat. Proyek ini disebut sebagai kebutuhan mendesak karena peran strategisnya dalam memperlancar distribusi logistik dan mobilitas warga.
“Jembatan Rombong sangat penting untuk membuka konektivitas dan menggerakkan perekonomian daerah. Tapi yang tidak kalah penting adalah pembangunan jalan dari Kahala Ilir menuju Desa Pendemaran. Itu prioritas,” tegas Kaspul.
Saat ini, kondisi jalan yang menghubungkan kedua wilayah dinilai belum efektif. Warga harus memutar sejauh 21 kilometer karena tidak adanya jalur langsung. Jika akses jalan dari Kahala Ilir ke Pendemaran dibangun, maka panjangnya hanya sekitar 9 kilometer, yang tentu akan memangkas waktu dan biaya transportasi.
Kaspul memperkirakan pembangunan jalan tersebut membutuhkan dukungan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan estimasi mencapai Rp30 miliar.
“Kalau kita mau menjadikan Kenohan sebagai ibu kota kecamatan yang maju dan representatif, maka infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan ini harus jadi prioritas. Kalau tidak, sampai kapan pun kita tidak akan maju,” tutupnya.
Dengan fokus pada perbaikan infrastruktur dasar, pemerintah Kecamatan Kenohan berharap bisa mendorong pemerataan pembangunan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah pedalaman Kutai Kartanegara. Pemerintah kabupaten pun diharapkan memberikan dukungan penuh, mengingat pentingnya proyek-proyek tersebut untuk konektivitas dan ekonomi lokal.