Erick Thohir

Erick Thohir Klarifikasi Isu Perebutan Kekuasaan di Danatara: Kami Fokus pada Sinergi

Erick Thohir Klarifikasi Isu Perebutan Kekuasaan di Danatara: Kami Fokus pada Sinergi
Erick Thohir Klarifikasi Isu Perebutan Kekuasaan di Danatara: Kami Fokus pada Sinergi

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menegaskan bahwa tidak ada perebutan kekuasaan antara dirinya dan Kepala Badan Pengelolaan Investasi Danatara, Rosan Roeslani. Erick menepis anggapan adanya konflik di antara keduanya dan menegaskan komitmen untuk bersinergi dalam mengelola investasi melalui Danatara.

Erick Thohir Bantah Isu Konflik

Spekulasi mengenai adanya perebutan kekuasaan di dalam tubuh Danatara mencuat di tengah berbagai dinamika kebijakan investasi yang dikelola oleh lembaga tersebut. Namun, Erick menegaskan bahwa sinergi antara dirinya dan Rosan tetap terjalin dengan baik.

"Tidak ada perebutan kekuasaan. Justru kami fokus bekerja sama untuk memastikan pengelolaan investasi di Danatara berjalan optimal dan memberikan manfaat bagi perekonomian nasional," ujar Erick Thohir dalam keterangannya.

Menurutnya, sebagai entitas yang bertanggung jawab dalam mengelola investasi strategis, Danatara harus berjalan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Oleh karena itu, koordinasi antara Kementerian BUMN dan Danatara menjadi aspek krusial dalam menjaga keberlanjutan investasi yang sehat.

Komitmen pada Sinergi dan Profesionalisme

Erick menegaskan bahwa baik dirinya maupun Rosan memiliki komitmen yang sama dalam memperkuat ekosistem investasi di Indonesia. Ia menilai, tugas utama yang harus diemban adalah memastikan bahwa investasi yang dikelola Danatara berdampak positif bagi perekonomian nasional.

"Saya dan Rosan memiliki tugas masing-masing. Kami saling mendukung dalam menjalankan fungsi kami. Tidak ada kepentingan lain selain kemajuan investasi dan ekonomi Indonesia," tambah Erick.

Selain itu, Erick juga menyoroti pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan investasi. Menurutnya, dengan semakin terbukanya peluang investasi, maka koordinasi antar-lembaga menjadi lebih penting dibandingkan persaingan internal yang tidak sehat.

Dukungan terhadap Pengelolaan Investasi yang Berkelanjutan

Kementerian BUMN terus mendorong pengelolaan investasi yang berkelanjutan dan produktif melalui berbagai kebijakan yang selaras dengan strategi nasional. Erick menegaskan bahwa semua pihak harus berkolaborasi agar dana investasi yang dikelola Danatara dapat memberikan manfaat maksimal.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan melalui Danatara dapat memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan industri dalam negeri,” kata Erick.

Di sisi lain, Rosan Roeslani juga menyampaikan hal yang senada. Ia menegaskan bahwa koordinasi dengan Kementerian BUMN berjalan dengan baik dan pihaknya berkomitmen untuk menjalankan mandat yang diberikan dengan penuh tanggung jawab.

"Kami di Danatara bekerja dengan pendekatan profesional dan transparan. Koordinasi dengan Kementerian BUMN berjalan sebagaimana mestinya, dan kami memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil bertujuan untuk kepentingan nasional," jelas Rosan.

Dengan adanya klarifikasi ini, Erick Thohir berharap spekulasi terkait perebutan kekuasaan di Danatara dapat dihentikan. Ia menegaskan bahwa kerja sama yang solid antara pemerintah dan lembaga investasi akan menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Fokus utama ke depan adalah memastikan pengelolaan investasi yang optimal, transparan, dan berorientasi pada kepentingan jangka panjang. Erick menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa sinergi dan profesionalisme tetap menjadi prinsip utama dalam mengelola investasi strategis di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index