Emas

Harga Emas Antam Anjlok Rp 13.000, Investasi Jangka Panjang Tetap Menguntungkan

Harga Emas Antam Anjlok Rp 13.000, Investasi Jangka Panjang Tetap Menguntungkan
Harga Emas Antam Anjlok Rp 13.000, Investasi Jangka Panjang Tetap Menguntungkan

JAKARTA – Pada hari ini, harga emas 24 karat Antam mengalami penurunan signifikan sebesar Rp 13.000 per gram. Dari harga sebelumnya Rp 1.707.000 per gram, kini emas Antam diperdagangkan seharga Rp 1.694.000 per gram di gerai Logam Mulia. Penurunan ini tidak hanya berlaku pada harga jual tetapi juga pada harga beli kembali (buyback) yang turun dengan nominal yang sama, dari Rp 1.557.000 menjadi Rp 1.544.000 per gram.

Selisih antara harga jual dan harga buyback menjadi perhatian bagi para investor emas. Saat ini, selisih tersebut atau yang sering disebut sebagai spread mencapai Rp 150.000 per gram. Spread yang besar tersebut menjadi salah satu pertimbangan penting bagi investor, terlebih bagi mereka yang berencana melakukan trading jangka pendek. "Dengan spread sebesar itu, emas memang tidak cocok untuk trading jangka pendek. Namun, emas tetap merupakan pilihan investasi jangka panjang yang menjanjikan," kata salah seorang pengamat finansial dalam wawancara eksklusif.

Tren Emas Antam dan Keuntungan Jangka Panjang

Meski harga emas Antam menunjukkan tren penurunan, investasi emas tetap memberikan keuntungan signifikan dalam jangka panjang. Bagi mereka yang membeli emas Antam setahun yang lalu, tepatnya pada 26 Februari 2024 dengan harga Rp 1.135.000 per gram, dapat merasakan keuntungan sebesar 36,04% jika menjualnya dengan harga buyback saat ini. Nilai tersebut menunjukkan bahwa emas tetap menjadi aset yang menjanjikan di tengah fluktuasi pasar.

Kalkulasi Untung Rugi

Kalkulasi keuntungan dan kerugian dari investasi emas menunjukkan bahwa waktu pembelian memiliki dampak signifikan terhadap potensi keuntungan. Pembelian pada 19 Februari 2025 dengan harga Rp 1.691.000 per gram mengakibatkan kerugian sebesar 8,69% jika dijual hari ini. Berbeda halnya bagi mereka yang membeli emas pada 26 Mei 2023, yang pada saat itu diperdagangkan dengan harga Rp 1.043.000 per gram. Mereka menikmati keuntungan fantastis sebesar 48,03%.

Analisis Harga Emas dan Proyeksi Ke Depan

Harga emas yang fluktuatif membuat para investor harus berhati-hati dalam menentukan waktu jual dan beli. Walaupun harga emas saat ini mengalami penurunan, tren historis menunjukkan bahwa logam mulia ini secara konsisten mampu memberikan keuntungan dalam jangka panjang. "Kami melihat bahwa harga emas cenderung naik dalam jangka panjang. Hal ini merupakan efek dari inflasi dan ketidakstabilan ekonomi global yang kerap menjadi faktor penggerak harga emas," kata seorang analis keuangan terkemuka.

Tips untuk Investor Emas

Para investor perlu bijak dalam menyikapi pergerakan harga emas. CEO dari sebuah perusahaan investasi terkenal menyarankan, "Selalu lakukan riset mendalam sebelum membeli emas dan pastikan Anda mengerti selisih antara harga jual dan harga buyback. Selain itu, pertimbangkan untuk memegang emas Anda dalam jangka waktu yang lebih lama untuk memaksimalkan keuntungan."

Melihat dari tren dan data, emas tetap menjadi pilihan investasi yang aman, terutama di waktu-waktu perekonomian yang tidak stabil. Meskipun saat ini harga mengalami penurunan, prospek emas dalam jangka panjang masih tetap kuat. Ini menggarisbawahi pentingnya strategi investasi yang terukur dan bijak.

Dengan demikian, sekalipun harga emas Antam sedang menurun, investasi dalam emas masih tetap dianggap sebagai opsi yang stabil dan berpotensi menguntungkan di jangka panjang. Para investor disarankan untuk tidak terlalu panik dengan fluktuasi jangka pendek dan lebih fokus pada strategi investasi jangka panjang yang dapat memberikan imbal hasil yang menarik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index