Wijaya Karya Perkuat Pembangunan Berkelanjutan Lewat Kontrak Baru 2025

Kamis, 25 September 2025 | 08:00:55 WIB
Wijaya Karya Perkuat Pembangunan Berkelanjutan Lewat Kontrak Baru 2025

JAKARTA - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menunjukkan kiprah positifnya di tahun 2025 dengan meraih kontrak baru senilai Rp 5,24 triliun hingga Agustus. Capaian ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan dalam memenangkan berbagai proyek strategis, tetapi juga menegaskan posisi WIKA sebagai pelaku utama pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Menariknya, kontrak yang berhasil diraih WIKA tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik semata. Di baliknya, terdapat arah yang jelas untuk mendukung ketahanan pangan nasional, penguatan infrastruktur, hingga penggunaan energi ramah lingkungan.

Diversifikasi Proyek Jadi Kekuatan Portofolio

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menekankan bahwa pencapaian kontrak baru ini membuktikan kemampuan perusahaan dalam mengelola portofolio yang beragam. Komposisi kontrak sepanjang 2025 didominasi oleh sektor industri penunjang konstruksi sebesar 49,8%, diikuti sektor infrastruktur dan gedung sebesar 33,8%.

“Pencapaian ini mencerminkan kinerja positif WIKA sebagai perusahaan konstruksi nasional yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan,” ujar Agung dalam siaran pers, Selasa, 23 September 2025.

Diversifikasi ini menjadi kunci bagi WIKA untuk tetap adaptif terhadap dinamika pembangunan nasional. Dengan portofolio yang seimbang, WIKA tidak hanya mengandalkan satu sektor, melainkan mampu bergerak lincah mengikuti kebutuhan pembangunan di berbagai bidang.

Dukungan pada Ketahanan Pangan Nasional

Salah satu pencapaian penting WIKA di tahun ini adalah keberhasilan meraih kontrak di sektor irigasi. Proyek irigasi menjadi bagian dari upaya strategis perusahaan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Proyek-proyek tersebut bertujuan memperbaiki distribusi air ke lahan pertanian, meningkatkan produktivitas, serta mendukung petani dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Kehadiran infrastruktur irigasi yang handal diyakini dapat membantu menjaga ketersediaan pangan di masa mendatang.

WIKA tercatat menandatangani kontrak Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Provinsi Jambi, serta Pengembangan Jaringan Irigasi Air Tanah di Provinsi Sumatra Selatan. Kedua proyek ini diharapkan mampu meningkatkan keandalan distribusi air untuk pertanian, sekaligus memperkenalkan penggunaan energi terbarukan melalui pemanfaatan panel surya.

“Proyek ini bertujuan meningkatkan keandalan distribusi air bagi lahan pertanian dan menggunakan solar panel sebagai sumber energi terbarukan, sejalan dengan komitmen Perseroan terhadap pembangunan hijau,” jelas Agung.

Proyek Strategis di Kawasan Perkotaan

Selain di sektor pangan, WIKA juga berhasil menggarap proyek irigasi di kawasan perkotaan. Salah satunya adalah Pembangunan Irigasi Belimbing di sekitar Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Proyek ini akan mendukung pengelolaan lahan pertanian seluas 9.800 meter persegi. Keberadaan sistem irigasi yang baik di area sekitar bandara tidak hanya menjaga keberlangsungan lahan pertanian, tetapi juga memberi nilai tambah pada tata kelola ruang perkotaan.

Di Daerah Istimewa Yogyakarta, WIKA turut membangun embung-embung skala kecil. Embung ini berfungsi sebagai penampung air hujan sekaligus cadangan air di musim kemarau. Dengan demikian, manajemen sumber daya air di wilayah tersebut menjadi lebih berkelanjutan.

Fokus pada Pembangunan Hijau

Pembangunan hijau atau ramah lingkungan menjadi salah satu pilar utama dalam strategi WIKA. Melalui proyek-proyeknya, perusahaan berusaha menghadirkan solusi konstruksi yang tidak hanya berfungsi secara teknis, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.

Penggunaan panel surya dalam sistem irigasi adalah contoh nyata penerapan prinsip tersebut. Dengan memanfaatkan energi terbarukan, operasional infrastruktur menjadi lebih efisien sekaligus mengurangi emisi karbon.

Langkah ini sejalan dengan arah pembangunan global yang menekankan pentingnya keberlanjutan. Bagi WIKA, keberhasilan di sektor ini menjadi bukti bahwa pembangunan modern dapat berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan.

Optimisme Menghadapi Tantangan

WIKA menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan portofolio proyek yang kompetitif. Perusahaan berharap dapat memperluas peran di sektor strategis nasional sekaligus menghadirkan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

“Berlandaskan inovasi dan prinsip keberlanjutan, WIKA yakin dapat terus berperan sebagai penggerak utama pembangunan di Indonesia,” tutur Agung.

Dengan pendekatan inovatif dan strategi diversifikasi, WIKA optimistis mampu menghadapi tantangan industri konstruksi yang semakin dinamis. Dukungan pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur nasional juga menjadi peluang besar bagi perusahaan untuk memperkuat kontribusinya.

Menatap Masa Depan

Keberhasilan WIKA meraih kontrak baru hingga Rp 5,24 triliun pada Agustus 2025 menjadi penanda bahwa perusahaan ini tidak sekadar mengejar nilai proyek. Lebih dari itu, WIKA berusaha menghadirkan pembangunan yang memiliki dampak luas bagi masyarakat.

Dari sektor pangan, energi, hingga lingkungan, seluruh proyek yang dijalankan memperlihatkan arah baru pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan demikian, keberadaan WIKA tidak hanya memperkuat infrastruktur fisik, tetapi juga ikut menjaga fondasi kehidupan sosial dan ekonomi bangsa.

Melalui langkah ini, WIKA membuktikan diri sebagai perusahaan konstruksi yang tidak hanya berpikir jangka pendek, melainkan menatap jauh ke depan. Dengan strategi berlandaskan keberlanjutan, WIKA diyakini mampu terus tumbuh sebagai penggerak utama pembangunan Indonesia di era baru.

Terkini