Cicilan KPR Subsidi di Jabodetabek Mulai Rp1,1 Jutaan per Bulan, Ini Simulasinya

Selasa, 15 April 2025 | 10:30:15 WIB
Cicilan KPR Subsidi di Jabodetabek Mulai Rp1,1 Jutaan per Bulan, Ini Simulasinya

JAKARTA – Bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin memiliki rumah di wilayah Jabodetabek, skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi bisa menjadi solusi. Program ini ditujukan untuk mempermudah akses kepemilikan rumah dengan cicilan ringan dan bunga tetap, sesuai ketentuan pemerintah. Salah satu pertanyaan utama calon debitur adalah berapa besaran cicilan KPR subsidi per bulan.

Simulasi cicilan KPR subsidi bisa dilakukan melalui kalkulator digital, seperti yang tersedia di laman Kalkulator KPR BTN Properti. Masyarakat dapat memasukkan sejumlah variabel penting seperti harga rumah, besaran uang muka, jangka waktu pinjaman, serta suku bunga tetap dan floating.

Mengacu pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 689/KPTS/M/2023, harga maksimal rumah subsidi di kawasan Jabodetabek ditetapkan sebesar Rp185 juta. Dengan asumsi uang muka 5 persen (setara Rp9,25 juta) dan suku bunga tetap sebesar 5 persen, berikut rincian simulasi cicilan per bulan berdasarkan tenor pinjaman:

-10 tahun: Rp1.896.702 per bulan

-15 tahun: Rp1.411.013 per bulan

-20 tahun: Rp1.175.220 per bulan

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, sebelumnya menyatakan bahwa pemerintah terus mendorong penyaluran KPR subsidi sebagai bagian dari program Sejuta Rumah.

“KPR subsidi hadir untuk menjawab kebutuhan hunian layak dan terjangkau, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujarnya.

Herry menambahkan bahwa program ini tidak hanya memberikan bunga rendah, tetapi juga memberikan kepastian cicilan tetap selama masa tenor. Hal ini dianggap penting agar masyarakat dapat merencanakan keuangan jangka panjang tanpa khawatir terhadap fluktuasi suku bunga.

Skema subsidi KPR memungkinkan masyarakat memperoleh rumah dengan bunga tetap 5 persen per tahun sepanjang tenor pinjaman, jauh di bawah suku bunga komersial. Program ini umumnya ditujukan bagi pekerja formal dan informal dengan penghasilan maksimal Rp8 juta per bulan, tergantung jenis hunian.

Kementerian PUPR bersama perbankan penyalur seperti Bank BTN dan beberapa bank lain terus memperluas akses terhadap fasilitas KPR subsidi, termasuk dengan memperbaiki proses verifikasi dan mempercepat pencairan dana.

Bagi masyarakat yang ingin segera memiliki rumah melalui skema KPR subsidi, disarankan untuk terlebih dahulu melakukan simulasi cicilan secara mandiri agar bisa menyesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing. Selain itu, mempersiapkan dokumen seperti KTP, NPWP, slip gaji, dan surat keterangan kerja juga penting agar proses pengajuan berjalan lancar.

Dengan cicilan mulai dari Rp1,1 jutaan per bulan dan tenor hingga 20 tahun, program KPR subsidi di Jabodetabek menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk memiliki hunian layak tanpa membebani pengeluaran bulanan secara berlebihan.

Terkini

PLN Bangun Kabel Laut Baru Perkuat Listrik Nusakambangan

Rabu, 10 September 2025 | 09:02:45 WIB

Kereta Api Bandara YIA Tawarkan Akses Cepat dan Efisien

Rabu, 10 September 2025 | 09:02:39 WIB

Wijaya Karya Beton Catat Kontrak Baru Rp2,53 Triliun

Rabu, 10 September 2025 | 09:02:33 WIB