JAKARTA - Bali, yang dikenal sebagai Pulau Dewata, selama ini identik dengan panorama pantai indah, budaya yang memesona, dan keramahan warganya. Namun, ada satu sisi lain yang kini semakin mendapat perhatian wisatawan Muslim, yaitu ketersediaan kuliner halal.
Jika dulu sempat muncul kekhawatiran sulit menemukan makanan halal di Bali, sekarang situasinya jauh lebih mudah. Banyak restoran, warung makan, hingga hotel secara terbuka menyediakan menu halal. Bahkan, sejumlah tempat sudah mengantongi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tidak hanya itu, fasilitas pendukung seperti mushola, arah kiblat di kamar hotel, hingga toilet ramah Muslim semakin melengkapi pengalaman wisata halal di Bali.
Untuk membantu wisatawan yang sedang berlibur, berikut adalah rekomendasi kuliner halal di Bali yang bisa menjadi panduan. Artikel ini merangkum pengalaman bersantap yang beragam, mulai dari makanan khas Bali, hidangan seafood, masakan nusantara, hingga sajian internasional.
Kelezatan Hidangan Khas Bali dalam Versi Halal
Bali memiliki kuliner tradisional yang kaya rempah. Walau beberapa hidangan asli menggunakan bahan non-halal, kini banyak restoran menghadirkan versi halal tanpa mengurangi cita rasanya.
-Warung Mak Beng
Sejak berdiri tahun 1941, Warung Mak Beng menjadi ikon kuliner di Sanur. Menu yang ditawarkan hanya satu paket berisi nasi putih, sup kepala ikan, dan ikan goreng. Walaupun belum bersertifikat halal MUI, warung ini dikenal Muslim-friendly karena tidak menyajikan babi. Harga per paket sekitar Rp45.000, dengan lokasi strategis di Jalan Hang Tuah No.45, Sanur Kaja, Denpasar Selatan.
-Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku
Berdiri sejak 1963, tempat makan ini menyajikan nasi campur Bali halal dengan ayam suwir, sate lilit, telur, sambal, dan sayur urap. Suasana restorannya asri dengan bangunan bambu, kolam ikan, serta pepohonan rindang. Dengan cabang di Ubud, Seminyak, Jimbaran, hingga Renon, harga menu mulai Rp15.000, cocok bagi siapa saja yang ingin menikmati kuliner khas Bali dengan harga bersahabat.
-Ayam Betutu Ibu Nia
Bagi pencinta ayam betutu, restoran ini sudah bersertifikat halal MUI Bali dan laik hygiene. Menu favoritnya adalah ayam betutu original, ayam betutu goreng, hingga nasi campur ayam betutu, lengkap dengan tiga sambal khas. Terletak di Jalan Merdeka No.1, Renon, harga hidangan dimulai dari Rp25.000.
-Warung Nasi Bali Men Weti
Warung legendaris yang berdiri sejak 1970-an ini terkenal dengan nasi campur halal berisi ayam suwir, pindang, telur, tauge, kangkung, dan keripik kulit ayam. Popularitasnya terlihat dari antrean panjang pengunjung setiap hari. Lokasinya di Jalan Segara Ayu, Sanur, dengan kisaran harga Rp25.000–Rp50.000.
-Bebek Tepi Sawah
Restoran ikonik ini menawarkan bebek betutu, bebek krispi, hingga bebek panggang dengan pemandangan sawah Ubud yang memanjakan mata. Cabangnya tersebar di Canggu, Kuta, Nusa Dua, dan Denpasar, dengan kisaran harga Rp100.000–Rp150.000 per orang.
Ragam Seafood Halal yang Menggugah Selera
Dikelilingi laut, Bali tentu tak bisa dilepaskan dari sajian seafood. Kabar baiknya, banyak tempat menawarkan menu halal dengan rasa otentik.
-Bale Udang Mang Engking
Mengusung konsep gazebo bambu di atas kolam ikan, restoran ini menawarkan menu udang bakar madu, gurame bumbu cobek, hingga cumi saus padang. Dengan sertifikat halal MUI, restoran ini berada di Jalan Nakula No.88, Denpasar, dan Jalan Raya Goa Gajah, Ubud. Harga berkisar Rp75.000–Rp100.000 per orang.
-Ikan Bakar Jimbaran Bu Kadek
Warung sederhana di Jalan Nakula, Legian, ini terkenal dengan Udang Bakar Jimbaran bercita rasa manis gurih. Harga mulai Rp50.000 membuatnya jadi pilihan ekonomis menikmati seafood halal.
-Warung Mami
Meski sederhana, warung ini selalu ramai pengunjung berkat menu ikan, udang, dan karang bakar segar. Terletak di Jalan Uluwatu II No.30X, Jimbaran, harga mulai Rp50.000 per porsi.
Masakan Nusantara: Rasa Rumahan di Pulau Dewata
Selain kuliner khas Bali, wisatawan Muslim juga bisa menemukan masakan Jawa dan Indonesia dengan cita rasa autentik.
-Warung Muslim Moro Seneng Ibu Tien
Dengan menu khas Jawa Timur seperti rawon, nasi campur, dan soto, tempat ini terletak di Jalan Raya Kuta No.67. Harga ramah kantong, mulai Rp15.000–Rp25.000.
-Warung Makan Nikmat
Menyediakan 20 lebih menu prasmanan seperti rendang, empal, rawon, dan penyetan. Berlokasi di Gang Biduri No.6A, Kuta, harganya Rp25.000–Rp50.000 per orang.
-Nasi Tempong Condong Raos
Menghadirkan nasi tempong khas Banyuwangi lengkap dengan lauk ayam, bebek, lele, atau ikan. Lokasinya di Jalan Gunung Batukaru No.1, Denpasar Barat, dengan harga Rp15.000–Rp25.000.
-Soto SSB
Pilihan soto ayam, sapi, dan campur dengan kuah gurih segar tersedia di restoran ini. Cocok untuk sarapan atau makan siang, dengan harga terjangkau.
Alternatif Kuliner Kekinian, Western, hingga Timur Tengah
Untuk yang ingin sesuatu berbeda, Bali juga punya pilihan halal kekinian.
-Halal Ubud Burger menawarkan burger daging handmade, kentang goreng krispi, hingga menu vegetarian. Harga Rp50.000–Rp100.000 per orang.
-The Halal Boys menghadirkan rice bowl ala Timur Tengah yang populer di Seminyak.
-Warung Bunana di Denpasar dan Sanur menyajikan roti canai, martabak, dan kari ayam khas India-Malaysia.
-Samiya Indian Restaurant di Seminyak menawarkan chicken curry, naan, dan samosa.
-Queen’s Tandoor di Ubud menghadirkan menu India variatif meski belum bersertifikat halal.
Tak hanya itu, ada juga kafe santai seperti Awake Cafe di Ubud dengan menu Turki, serta Olive Mediterranean yang ramah keluarga dengan hidangan Mediterania dan Lebanon.
Street Food Halal yang Melegenda
Liburan ke Bali tidak lengkap tanpa mencicipi street food halal.
-Nasi Pedas Ibu Andika, berdiri lebih dari 20 tahun, terkenal dengan sambalnya yang super pedas. Warung buka 24 jam di Jalan Blambangan No.55, Kuta, dengan harga Rp25.000–Rp50.000.
-Warung Pojok di Jalan Nangka No.168, Denpasar Utara, menawarkan nasi pedas dengan aneka lauk mulai dari ayam suwir hingga sate lilit, dengan harga Rp25.000–Rp50.000.
Bali Kini Lebih Ramah untuk Wisatawan Muslim
Melihat semakin banyaknya tempat kuliner halal di Bali, jelas bahwa Pulau Dewata telah bertransformasi menjadi destinasi ramah Muslim. Wisatawan kini tak hanya dimanjakan keindahan alam dan budaya, tetapi juga dapat bersantap dengan tenang tanpa khawatir soal kehalalan.
Dari warung sederhana hingga restoran mewah, pilihan kuliner halal Bali semakin beragam. Dengan konsistensi ini, Bali tidak hanya mempertahankan reputasinya sebagai tujuan wisata kelas dunia, tetapi juga sebagai destinasi inklusif bagi siapa saja, termasuk wisatawan Muslim.